Bersama Arang Bakar, Warung Pak Hari Melawan Modernisasi

Seperti namanya, warung sembako dan toko kelontong sejak tahun 1966 ini tetap kokoh berdiri dari hari ke hari. Warung yang berada di Jalan Alternatif Secang-Magelang, Desa Pirikan, Kecamatan Secang ini, setiap hari menjadi incaran para pembeli setianya. Warung milik Pak Hari ini menjual berbagai kebutuhan harian seperti sayur, kopi, gula, teh, bumbu-bumbu dapur, dan kebutuhan harian lainnya. Selain itu warung ini juga menjual rokok dan bensin. Namun, ada satu produk yang hanya dapat ditemukan di warung ini saja. Warung Pak Hari ini menjadi satu-satunya warung yang menjual arang bakar.

Arang bakar adalah kayu yang dibakar untuk nantinya digunakan sebagai bahan bakar. Arang bakar ini biasa digunakan untuk membakar makanan seperti sate, sosis, dan lain-lain. Pada zaman modern saat ini, tidak banyak orang yang masih menggunakan arang bakar ini, biasanya mereka hanya menggunakannya di acara-acara tertentu. Oleh karena itu, kebutuhan akan arang bakar ini pun semakin berkurang. Namun, warung Pak Hari menjadi solusi atas masalah itu. Pak Hari membeli arang tersebut dari pembuat arang bakar yang menjadi langganannya sejak dulu. Mereka bekerja sama sudah lebih dari 50 tahun lamanya. Rata-rata pembeli setia arang bakar ini adalah para pedagang sate dan bakso keliling. Para pedagang tersebut berasal dari berbagai desa lain yang sudah sejak dulu menjadi pembeli setia di warung Pak Hari.

“Ya biasanya yang beli arang itu tetangga yang punya usaha sate, tapi lebih banyak lagi orang-orang yang jualan sate sama bakso keliling. Mereka itu biasanya bukan orang sini, jadi banyak yang berbeda desa.” ucap Pak Hari pada Minggu, 17/12/2023.

Arang bakar ini menjadi salah satu faktor pendukung berdirinya warung Pak Hari hingga saat ini. Terdapat banyak minimarket yang mulai mengusik ketenangan warung Pak Hari. Seperti minimarket pada umumnya, pastinya mereka menawarkan berbagai macam kebutuhan harian yang lebih bervariasi. Bangunannya pun juga masih baru dan terlihat lebih fresh. Keberadaan minimarket ini membuat beberapa pelanggan yang biasa membeli kebutuhan harian di warung Pak Hari menjadi bergeser. Mereka lebih sering membeli kebutuhan harian di minimarket tersebut dan hanya sesekali membeli di warung Pak Hari.

Kendati demikian, warung Pak Hari ini tetap menjadi tujuan pertama bagi para pelanggan setianya. Keberadaan arang bakar sebagai komoditas yang paling laku terjual, menjadi salah satu faktor pendukung langgenggnya warung Pak Hari ini. Selain itu, letak warung yang berada persis di samping jalan ini, menjadikan warung ini sering didatangi para pengendara sepeda motor. Mereka biasa membeli minum, rokok, ataupun bensin.

Perubahan zaman dan perputaran roda perekonomian memang akan terus terjadi. Besar harapan warung Pak Hari ini akan terus hidup dari hari ke hari dan tetap berdiri melawan minimarket modernisasi.