Bernostalgia dengan Permainan Tradisional

image

Oleh: Abhitya KW_KP20

Permainan tradisional merupakan permainan yang sering aku mainkan semasa kecil. Permainan-permainan tersebut begitu melekat dalam ingatanku sampai saat ini. Permainan yang sering aku mainkan bersama teman-teman antara lain kelereng, petak umpet, cutik, engklek, dan bola bekel.

Permainan pertama yang kerap aku mainkan ialah kelereng. Jumlah pemain dalam
permainan ini tidak ditentukan dan disesuaikan dengan anak yang bermain. Bermain kelereng
biasa dijadikan ajang adu akurasi. Anak yang memiliki tingkat akurasi tinggilah yang menjadi
pemenang. Sebagai hadiah, anak yang memenangkan permainan akan mengambil kelereng dari
anak lainnya.

Permainan kedua yang kerap aku mainkan ialah petak umpet. Di kampungku, petak umpet disebut dengan delikan. Permainan ini hanya memerlukan tembok atau pohon yang biasa dijadikan tempat menghitung sebelum mencari teman yang bersembunyi. Petak umpet
dimainkan dengan satu orang sebagai pencari yang menutup mata lalu menghitung satu sampai
sepuluh, sementara yang lainnya akan bersembunyi. Jika ada yang sudah ketahuan, maka dia
akan kembali ke tempat awal sambil menyebut nama anak yang bersembunyi.

Selain kelereng dan petak umpet, ada pula permainan cutik. Permainan ini berasal dari
kata cutik yang dipukul dengan tongkat. Cutik terbuat dari kayu atau bambu yang ditaruh di atas tanah yang sebelumnya sudah dilubangi. Permainan ini hanya bisa dimainkan di atas tanah
berlubang karena membutuhkan tempat untuk meletakkan kayu yang harus di-cutik. Namun jika tidak ada tanah berlubang, bisa menggunakan jalan atau aspal dengan membuat tumpuan cutik agar bisa diangkat.

Selanjutnya engklek. Permainan engklek hampir sama dengan permainan
petak umpet yang tidak menggunakan alat. Bedanya, permainan tradisional yang satu ini
membutuhkan batu bata atau kapur untuk menggambar papan permainan. Selain itu, batu kecil
juga dibutuhkan sebagai lemparan ketika bermain.

Permainan tradisional terakhir yang sering aku mainkan adalah bola bekel. Untuk
memainkan permainan ini, dibutuhkan bola bekel atau bola lain yang berukuran kecil dan batu kerikil. Cara bermainnya sangat sederhana, yaitu dengan melempar bola ke atas lalu mengubah posisi batu kerikil yang sudah disebar di bawahnya.

Dan masih banyak permainan tradisional lain yang mengasyikkan, seperti dakon, lompat tali,
gasing, dan sebagainya. Meskipun zaman sudah berubah, permainan-permainan tersebut tetap
menjadi kenangan tak terlupakan di masa kecil silam. Anissanur (ed)