Berkenalan Dengan Kata Tugas 'Preposisi'

Sintaksis_ kata Tugas (1)_001

Berkenalan Dengan Kata Tugas ‘Preposisi’
Apakah teman-teman sudah pernah mendengar tentang kata tugas dan preposisi? Apa sih kata tugas itu? Lalu preposisi apakah salah satu bagian dari kata tugas? Yuk, kita simak penjelasan di bawah ini teman-teman!

Definisi Kata Tugas
Kata tugas merupakan kelas kata tertutup selain verba, adjektiva, adverbial, dan nomina. Kata tugas adalah kata yang tidak dapat membentuk kata lain dengan proses afiksasi. Kata tugas atau partikel yaitu salah satu jenis kata dalam tata bahasa formal bahasa Indonesia. Definisi lain dari kata tugas yaitu salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang hanya mempunyai arti gramatikal atau dapat berubah sesuai konteksnya dan tidak mempunyai artikel leksikal atau arti tetap. Oleh karena itu, makna kata tidak ditentukan oleh kata tugas itu sendiri, melainkan hubungannya dengan kata lain dalam frasa atau kalimat (Garancang, 2015; Imbang, 2014).

Definisi Kata Tugas Menurut Para Ahli

  1. Amrie Bin Abdul Rahman
    Pengertian kata tugas menurut Amrie Bin Abdul Rahman adalah sejenis perkataan yang hadir dalam ayat, klausa, atau frase untuk mendukung sesuatu tugas tertentu.

  2. Lamuddin Finoza (2009:80-81)
    Pengertian kata tugas menurut Lamuddin Finoza adalah kumpulan kata dan partikel yang tidak mempunyai artik leksikal, yakni arti kata secar lepas tanpa kaitannya dengan kata lain.

Definisi Preposisi
Preposisi merupakan sebutan lain dari kata depan. Dalam bahasa latin preposisi berasal dari kata yaitu “prae” dan “ponere”. Prae berarti sebelum sedangkan ponere berarti menempatkan atau tempat. Berarti kata depan merupakan kata yang merangkaikan kata-kata atau bagian kalimat yang diikuti nominal atau pronominal, kata depan ialah kata yang menghubungkan kata benda dengan bagian kalimat. Kata depan berfungsi untuk mengantar suatu objek penyerta kalimat dan tidak dapat mengantarkan subjek kalimat.

Macam Bentuk Preposisi

  1. Preposisi Tunggal
    Preposisi tunggal adalah preposisi yang hanya terdiri atas satu kata, bentuk preposisi tunggal tersebut dapat berupa (1) kata dasar, misalnya di, ke, dari, dan pada, dan (2) kata berafiks, seperti selama, mengenai, dan sepanjang. (Moeliono, 1998: 294).
  • Berupa Kata Dasar
    Pada, Oleh, Ke, Sampai, Bagi, Sejak, Seperti , Demi, Per, Serta, Tanpa, Untuk, Tentang, Dengan , Dari, Hingga, Di, Akan, Antara.

  • Berupa Kata Berafiks
    Menuju, Menurut, Sekitar, Selama, Terhadap , Menjelang, Seantero, Sepanjang, Seluruh, Sekeliling, Beserta, Bersama.
    Berupa kataa bersufiks (bagaikan)
    Berupa kata berprefiks dan bersufiks (melalui, mengenai)

  1. Gabungan
    Preposisi gabungan terdiri atas (1) dua preposisi yang berdampingan dan (2) dua preposisi yang berkolerasi.
  • Berdampingan
    a. Sampai ke
    b. Sampai kepada
    c. Sampai dengan
    d. Kepada
    e. Daripada
    f. Selain dari

  • Berkorelasi
    a. Dari … sampai …
    b. Dari … ke …
    c. Dari … sampai ke …
    d. Dari … hingga …
    e. Dari … sampai dengan …
    f. Antara … sampai dengan …

  1. Preposisi dan Nomina Lokatif
    Suatu preposisi juga dapat bergabung dengan dua nomina asalkan nomina yang pertama mempunyai ciri lokatif. Dengan demikian, kita temukan frasa preposisional, seperti di atas meja, kedalam rumah, dan dari sekitar kampus. Struktur frasa preposisional diatas tampak bahwa atas, dalam, dan sekitar merupakan bagian dari frasa nominal atas meja, dalam rumah, dan sekitar kampus dan bukan frasa gabungan di atas, ke dalam, dan dari sekitar.

Peran Semantis Preposisi

Preposisi memiliki fungsi atau peran untuk menandai berbagai hubungan makna antara konstituen di depan preposisi itu dan konstituen di belakangnya.

  1. Tempat
    -Di
    -Ke
    -Dari
    -Hingga
    -Sampai
    -Antara
    -Pada
  2. Peruntukan
    -Bagi
    -Untuk
    -Buat
    -Guna
  3. Sebab
    -Karena
    -Sebab
    -Lantaran
  4. Kesertaan atau Cara
    -Dengan
    -Sambil
    -Beserta
    -Bersama
  5. Pelaku
    -Oleh
  6. Waktu
    -Pada
    -Hingga
    -Sampai
    -Sejak
    -Semenjak
    -Menjelang
  7. Ihwal Peristiwa
    -Tentang
    -Mengenai
  8. Milik
    -Dari

References

Dr. Rusma Noortyani, M. (2017). BUKU AJAR SINTAKSIS. Yogyakarta: Penebar Pustaka Media.

Dr. Wini Tarmini, D. R. (2019). SINTAKSIS BAHASA INDONESIA. Jakarta Selatan: UHAMKA Press.

Hasan Alwi, A. M. (1988). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Nusarini. (2017, Desember). PREPOSISI DALAM BAHASA INDONESIA: TINJAUAN BENTUK DAN PERAN SEMANTISNYA. CARAKA, 4(1).