Beranjak Dewasa

Beranjak dewasa itu pasti akan dialami oleh semua orang. Menjadi kuat, menjadi juara, menjadi yang terbaik selalu menjadi yang diinginkan oleh semua orang. Tapi proses menjadi dewasa itu tidak mudah. Banyak tangis, helaan napas berat, ketakutan, overthinking di tengah malam. Aku Ivana Amelia mahasiswi semester 7 Administrasi Negara dan ini adalah sedikit cerita bagaimana aku beranjak dewasa.

Pada awalnya aku marah, sedih, dan kecewa. Apa yang bisa dibanggakan dari fase dimana sudah lulus sekolah menengah atas tetapi tidak terdaftar di universitas manapun? Atau yang sekarang sering disebut dengan istilah gap year. Lulus sekolah menengah atas pada 2017 dan baru masuk kuliah di tahun 2018, itu yang aku alami. Satu tahun tanpa status, tidak pelajar maupun mahasiswa. Banyak tekanan dari manapun yang aku terima, dari keluarga besar atau teman yang bertemu di mall. Banyak hal yang hinggap di kepala selama satu tahun. Banyak sekali kata ‘seharusnya’ yang selalu berdengung di kepala. Seharusnya aku belajar lebih keras, seharusnya aku memilih jurusan yang memiliki peminat tidak terlalu banyak, seharusnya aku mendaftar di universitas itu atau itu, dan seharusnya yang lain.

Tetapi ungkapan bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik untuk umatnya, memang benar. Satu tahun tanpa berhenti belajar di bimbingan belajar juga satu tahun yang menyedihkan terganti dengan hal yang membahagiakan. Setelah melewati beberapa tahap seperti ujian Semi Mandiri atau SBMPTN akhirnya aku diterima pada dua ujian tersebut. Akhirnya aku diterima di dua jurusan di UNS yaitu di D3 Keuangan Perbankan FEB dan S1 Administrasi Negara FISIP. Allah benar-benar membalas segala kesedihanku dengan kebahagiaan, tentunya dengan usaha dan doa di setiap sujudku. Dan akhirnya yang aku memilih adalah S1 Administrasi Negara FISIP karena sejak lulus sekolah menengah atas aku memang ingin masuk ke jurusan ini.

Dan alhamdulillah sekarang aku sudah tiga tahun menjadi mahasiswa semester 7 Administrasi Negara. Sudah mahasiswa tua dan sedang pusing-pusingnya menyusun skripsi. Sudah melewati berbagai struggle sebagai mahasiswa. Dan juga sudah berada di fase lelah dengan semuanya, hidup dan kuliah. Tetapi saat sudah kehilangan semangat pasti langsung teringat dengan semua perjuangan bagaimana susahnya untuk mendapatkan status sebagai mahasiswa UNS. Juga teringat pada quotes berikut ini ‘Jika Tuhan membawamu ke suatu perjalanan maka dia akan membantumu untuk melewatinya’. Sehingga aku percaya bahwa Tuhan tidak akan menyulitkan umatnya tanpa membantunya.