Bentuk Sediaan Obat dalam Dunia Kesehatan Bidang Kefarmasian

cropped-87farmasi

Definisi bentuk sediaan obat dalam kefarmasian ini diperlukan supaya penggunaan senyawa obat/zat berkhasiat di dalam farmakoterapi dapat digunakan secara aman, efisien dan memberikan efektifitas yang optimal.
Bentuk sediaan obat juga mengandung satu atau lebih zat berkhasiat sebagai bahan dasar (vehikulum) tertentu.
Hal yang membuat bentuk sediaan obat ini dipilih agar bisa melindungi obat dari kerusakan, bisa menutupi rasa (pahit, tidak enak) dari obat, supaya melengkapi kerja obat yang lebih optimal, disesuaikan dengan keadaan obat (kestabilan dan sifat kelarutan), bagaimana kondisi penyakitnya, Dapat dikemas/dibentuk menjadi lebih menarik agar terbukti kemurnian obatnya. Jadi dapat disimpulkan dalam memilih bahan sediaan obat perlu diperhatikan: sifat bahan obat yang ada didalamnya, sifat sediaan obat yang akan digunakan, kondisi pasien dan penyakit yang diderita oleh pasian tersebut, cara pemberian obatnya pun juga harus diperhatikan.
Bentuk sediaan obat di bagi menjadi 3 yaitu seperti bentuk sediaan solida (Padat), bentuk sediaan semi solida (setengah padat), bentuk sediaan liquida (cair).
Contoh dari sediaan solida (padat) yaitu sebagai berikut :

  1. Tablet dengan definisi sediaan padat yang megandung bahan obat dengan tanpa bahan pengisi yang dibuat dengan dikempa dalam bentuk umumnya tabung pipih, bisa juga di katakan untuk permukaannya sendiri berbentuk rata/ cembung.
    Sebagai berikut macam-macam dari zat tambahan yang dijelaskan diatas.
    yang pertama : zat pengisi ada laktosa kemudian sukrosa dan glukosa
    yang kedua : zat pengikat yang unsur zat di dalamnya ada pati, gelatin, gom arab etc
    yang ketiga : zat pelicin seperti talk, Mg-stearat, asam stearat etc
    yang keempat : zat penghancur ada primojel sebagai contoh umunya.
    Tablet juga memiliki beberapa macamnya : ada tablet kunyah, tablet sublingual, tablet bukal, tablet hisap, tablet Effervescent, tablet salut, tablet vaginal, tablet berlapis, tablet lepas lambat,
    Untuk kejelasannya
    • Tablet kunyah yaitu penggunaan nya secara di kunyah
    • Tablet subligual di sisipkan di bawah di lidah kemudian menunggu proses hancurnya obat
    • Tablet bukal yang disisipkan disekitar selaput lendir pipi
    • Tablet hisap sediaan padat yang dapat melepaskan obat dengan lambat serta melarut perlahan-lahan
    • Tablet efeervercent ini dibuat dengan cara kompresi granul yang mengandung garam effervescent atau bahan lain yang dapat melepaskan gas ketika bercampur dengan air.
    • Tablet salut lebih menutupi rasa dan bau yang terasa tidak enak, terbilang membuat penampilan lebih menarik, mengantur padat tempat pelepasan obat dalam sel cerna
    • Tablet vaginal dimaksudkan untuk peletakan obat nya dimasukkan dalam vagina dengan alat penyisip khusus, di dalam vagina obat akan dilepaskan dan umunya untuk efektivitas lokal.
    • Tablet berlapis dibut dengan cara berlapis-lapis, dengan tujuan agar pemisahan bahan obat yang tak tercampurkan, jika diinginkan efek yang bersambung, estetika obat
    • Tablet lepas lambat yang dibuat dengan sedemikian rupa untuk melepaskan obatnya secara perlahan-lahan yang menghasilkan kadar obat dalam darah secara merata.

  2. Kapsul merupakan sediaan padat yang terbungkus oleh cangkang dengan warna-warni jadi cangkangnya aman untuk dikonsumsi. Kapsul terdapat 2 macamnya : kapsul keras dan kapsul lunak
    Perbedaan yang terletak adalah kapsul keras itu dibuat dari gelatin sedangkan kapsul lunak dibuat dari campuran gelatin ada ketambahan gliserol , sorbitol dan metilslulosa.

  3. Pulvis serbuk jadi campuran obat dari bahan kimia dalam bentuk bisa kering halus serta homogen

  4. Pulveres sediaan bentuk bisa disebut serbuk terbagi yang sifatnya kering , halus serta homogen.
    Contoh dari sediaan liquida (Cair) yaitu sebagai berikut :
    Keuntungan dari sediaan cair ini : campuran yang homogen, didalam pembuatan dosisnya dapat di ubah-ubah, dapat diberikan dengan bentuk larutan encer, kerja awal obat lebih cepat terabsorpsi dibandingkan sediaan yang lainnya seperti di atas, lebih di peruntukkan untuk anak-anak pastinya karena ada rasa tambahan manis yang terkandung, zat warna, serta aroma yang ada akan lebih menarik Si kecil
    Kerugian dari sediaan cair ini : bahan obat ada yang tidak larut dalam larutan, bahan obat tidak dapat stabil dalam sediaan cair, bau dan rasa yang ada dapat tertutupi jadi aman.
    Dalam sediaan cair ini dicontohkan sebagai mana seperti : sirup, emulsi, tingtur, eliksir, suspensi

    Contoh sediaan semi solid (setengah padat) sebagai berikut:
    Sediaan semi solid merupakan produk topical yaitu sebagai pemakaiannya dengan cara diaplikasikan pada kulit atau membarane mukosa agar memberikan efek local dan kadang sistemik. Contoh dari sediaan di yang sudah beredar dipasaran seperti pasta, gel, salep, krim