Bencana Alam Gunung Berapi

Di kutip dari Wikipedia, gunung berapi atau gunung api atau vulkan secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Gunung berapi di Bumi terbentuk dikarenakan keraknya terpecah menjadi 17 lempeng tektonik utama yang kaku yang mengambang di atas lapisan mantel yang lebih panas dan lunak. Oleh karena itu, gunung berapi di Bumi sering ditemukan di batas divergen dan konvergen dari lempeng tektonik. Gunung berapi biasanya tidak terbentuk di wilayah dua lempeng tektonik yang bergeser satu sama lain.

Alasan kenapa Indonesia banyak memiliki gunung berapi karena, Indonesia dilintasi oleh dua jalur pegunungan muda, yakni Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Sirkum Pasifik membentang di Samudera Pasifik, mulai dari Pegunungan Andes di Amerika Selatan, Kepulauan Jepang, Pulau Papua, hingga Selandia Baru. Sedangkan Sirkum Mediterania dimulai dari Afrika Utara, Eropa Selatan, melewati Asia Barat, Kepulauan Andaman, dan Indonesia. Selain itu, wilayah geografis Indonesia juga berada di jalur pertemuan dua lempeng benua, yang membuatnya memiliki banyak gunung berapi. Dua lempeng tersebut yaitu Lempeng Benua Asia di bagian Barat, dan Lempeng Benua Australia di bagian Timur. Dua lempeng tersebut saling bertumbukan dan menciptakan proses tektonik. Lempeng tektonik tersebut akan terus menghunjam ke bawah hingga mencapai titik suhu dan tekanan tinggi, lalu akan memicu magma naik ke permukaan dan membentuk deretan gunung berapi.

Adapun tanda-tanda gunung berapi aktif akan meletus yaitu, suhu di sekitar gunung naik, gunung sering mengeluarkan suara gemuruh yang terkadang juga disertai getaran atau gempa, mata air mongering, tumbuhan yang berada di sekitar gunung layu, dan binatang-binatang yang ada di sekitar gunung bermigrasi atau turun ke pemukiman warga. Lalu cara menyelamatkan diri saat terjadi letusan ialah, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas di tempat terbuka dan persiapkan diri terhadap kemungkinan letusan susulan, pakailah pakaian yang dapat melindungi tubuh seperti baju celana lengan panjang dan topi, gunakan masker atau kain untuk menutupi hidung dan mulut, menjauhlah dari area rawan seperti lereng, lembah, dan area aliran lahar.

Wajar saja Indonesia memiliki banyak gunung berapi, karena Indonesia di lintasi oleh Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania, di apit oleh lempeng benua Asia dan lempeng benua Australia. Banyak orang juga menyebutnya dengan istilah Cincin Pasifik atau Ring of Fire. Maka dari itu kita harus tetap waspada dan berhati-hati, terutama untuk masyarakat yang tinggal disekitar gunung berapi tersebut. Jika gunung berapi sudah mengeluarkan tanda-tanda seperti di atas, maka kita harus segera waspada dan selalu bersiap untuk melarikan diri ke tempat yang lebih aman. Lalu kepada BMKG di harapkan untuk selalu memantau aktivitas-aktivitas gunung berapi yang masih aktif, dan selalu memberikan update peringatan status (aktif normal, waspada, siaga, dan awas) guna mengurangi korban jika bencana gunung meletus terjadi.