Belajar Kutipan Langsung, Yukk!

Haloo kawanss Mijil…

Pernahkah kalian menyajikan materi akademisi seperti karya ilmiah? Nahh, dalam penulisannya tak sedikit yang menggunakan kalimat-kalimat kutipan untuk menambah keakuratan teori. Namun sayangnya, masih sering terjadi kesalahan dalam menuliskan kalimat kutipan tersebut.

Supaya kawan-kawan tidak salah dalam menuliskan kutipannya, yuk mari pelajari tentang penulisan kutipan dibawah ini!

Apa itu kutipan?

Kutipan adalah pengambilan satu atau lebih dari karya tulisan lain yang digunakan untuk memperkuat argumen dalam tulisan sendiri. Kutipan berfungsi untuk menunjang fakta dan memberikan penjelasan tambahan.

Berdasarkan bentuknya, ada dua macam kutipan yaitu kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Kali ini kita akan membahas tentang kutipan langsung.

Kutipan langsung

Kutipan langsung diambil sama persis dengan sumber asli yang dikutip dalam hal penulisan kata, susunan kata dan kalimat, ejaan, dan pungtuasinya.

Cara menuliskan kutipan langsung

Kutipan langsung < 4 baris

  1. Kalimat kutipan harus diintegrasikan dengan teks
  2. Jarak antar baris kutipan adalah 2 spasi
  3. Kutipan diapit dengan tanda kutip/ petik dua (“…”)
  4. Setelah kutipan, tulis sumber kutipan seperti nama pengarang, tahun terbit, dan nomor halaman di dalam tanda kurung.

Contoh :

“Dalam membuat sebuah karya ilmiah jenis penelitian, eksploraso pustakan merupakan seseuatu yang harus dilakukan untuk mendapatkan kebenaran data yang ingin diteliti” (Agung Hermanto, 2009: 15-16)

Atau bisa juga dengan menaruh sumber kutipan di depan, seperti berikut :

Siswanto (1999:20) menegaskan, “keputusan ilmiah merupakan sebuah kemungkinan atau probabilitas, sehingga bukan suatu kebenaran yang mutlak”

Kutipan langsung > 4 baris

  1. Penulisan kutipan dipisahkan dengan jarak 3 spasi dari teks
  2. Jarak antar baris kutipan adalah 1 spasi
  3. Kutipan boleh diapit dengan tanda kutip/petik dua (“…”) atau tidak
  4. Setelah kutipan, diberi keterangan sumber

Contoh :

“Sebuah pikiran yang menyebar dikalangan banyak orang serta masyarakat luas dengan penggambaran buku-buku sebagai benda yang tidak berjiwa, tidak efektif, serba tenang yang terdaat dalam tempat kelindungan kelindungan sejuk dan kedamaian yang berasal dari banyak biara dan universitas, bahkan juga berasal dari tempat pengasingan yang jauh dari dunia materialistik dan jahat ini” (Asrul Sani 1959:7)

Kesimpulan

Tujuan dari penulisan kalimat-kalimat kutipan langsung ini adalah untuk menambah keakuratan teori dari karya ilmiah kalian, namun perlu diingat juga bahwa terlalu banyak menggunakan kutipan langsung juga dapat menimbulkan kesan bahwa penulis marya ilmiah tersebut kurang menguasai atau tidak dapat mencernakan bahan pustaka yang dikutip.

Nahh, sekian dulu pembahasan kita mengenai kutipan langsung. Semoga bermanfaat :slight_smile: