Bangkit Dari Jalan Yang Buntu

Perkenalan nama saya Anggi Juniarti Pertiwi biasa dipanggil anggik,dan aku berasal dri Riau.Kebetulan saya menempuh pendidikan sarjana di Universitas Negeri Surakarta Sebelas Maret atau biasa dikenal dengan sebutan UNS.Kali ini saya akan menceritakan bagaimana kisah saya bisa berkuliah di UNS.

Kisah ini berawal ketika saya duduk di bangku kelas 1 SMA lebih tepatnya saya dulu bersekolah di SMA N 1 PASIR PENYU.Dari awal SMA saya sudah menanamkan niat untuk berkuliah di universitas ternama, dengan niat seperti itu saya berusaha keras mempelajari serta memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru.Saya juga tidak tergolong dalam siswa yang berprestasi, namun saya pantang menyerah untuk menggapai impian saya berkuliah.
Hari demi hari pun berlalu tanpa sadar saya telah duduk dibangku kelas 2 SMA,dimasa inilah saya banyak mengalami berbagai macam cobaan yang begitu berat untuk dihadapi oleh seorang anak yang berusia 17 tahun.
Setelah saya menempuh 3 bulan pertama semester 1 kelas 2 SMA cobaan yang begitu berat datang kepada saya,dimana tepat pada tanggal 14 Agustus 2019 seorang ibu tanpa tanda jasa meninggalkan saya untuk selama-lamanya.Seperti yang kalian ketahui anak mana yang tidak akan merasa sakit jika ditinggalkan oleh orang tersayang mereka apalagi seorang ibu yang dimana merupakan tonggak akan kehidupan.Dari cobaan tersebut saya patah semangat untuk melanjutkan sekolah apalagi melanjutkan kuliah,ketika itu mental saya sungguh hancur.

Beberapa bulan telah berlalu akhirnya saya mulai bangkit dari keterpurukan yang saya alami.Tidak lupa pula berkat orang-orang baik disekeliling saya yang membuat saya bangkit seperti anggik yang dulu mereka kenal.Dengan penuh semangat saya lanjutkan perjuangan saya yang sempat runtuh ditengah jalan.waktu demi waktu berlalu tanpa saya sadari telah duduk dibangku kelas 3 SMA yang dimana merupakan perjuangan terakhir saya untuk masuk didunia perkuliahan,tipe saya dikelas bukanlah anak yang terlalu ambis akan persaingan ilmu hanya saja menjalani dengan tekun,teliti dan giat.

Pada akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun datang dimana jalur pendaftaran kuliah mulai dibuka yaitu jalur SNMPTN,ini merupakan jalur yang sangat banyak diminati oleh rata- rata orang.Dengan memberanikan diri aku berkonsultasi kepada guru Bimbingan konseling bahwasanya saya ingin melanjutkan perkuliahan di UNS dengan Prodi Pendidikan Matematika, awalnya guru saya mencegah untuk masuk di UNS dikarenakan nilai rata-rata tidaklah tinggi.Namun saya tidak patah semangat dan memberanikan diri untuk mendaftar di UNS.Pilihan pertama saya memilih UNS dengan Prodi Pendidikan Matematika dan pilihan kedua saya memilih UNRI dengan Prodi Pendidikan Matematika.
Setalah satu bulan berlalu tepat tanggal 22 Maret 2021 hasil SNMPTN keluar,pada awalnya server yang diakses eror sehingga membuat saya semakin gugup akan hasilnya.Satu jam telah berlalu namun saya belum bisa mengaksesnya,pada akhirnya ada salah satu guru saya memberitahu bahwasanya saya lulus SNMPTN,kabar tersebut membuat saya sangat terkejut hingga tanpa disadari air mata pun menetes.Dengan rasa bahagia sekaligus sedih saya mencapaikan berita ini ke ayah saya, beliau ikut senang akan hal ini.Namun yang sangat saya sedihkan adalah saya tidak dapat berbagi kebahagiaan dengan sosok seorang ibu, akan tetapi saya sudah sangat bahagia dengan kehidupan saya yang seperti ini walaupun banyak rintangan yang menerpa.

Quote dari saya:
“Tetaplah menjadi manusia yang kuat walaupun rintangan yang engkau hadapi begitu banyak, bahagia akan datang pada masanya jadi bersabarlah”.

Sekian dari kisahku