Dengan berkembangnya zaman banyak kebutuhan kebutuhan baru yang beriringan dengan masa sekarang. Mulai dari perkembangan kebutuhan primer,sekunder hingga tersier. Tak luput juga dengan adanya sebuah alat ataupun hal yang bisa dihisap serta menghasilkan uap yang sering di sebut dengan Rokok Tradisional dan Vape.
Pada saat ini perdebatan tentang penggunaan rokok konvensional dan vape banyak menjadi perbincangan. Rokok Vs Vape bahaya mana? Itulah pertanyaan perokok konvesional yang ingin berpindah ke vape. Banyak orang beranggapan rokok konvensional lebih berbahaya daripada vape, begitupun sebaliknya. Meski demikian, masih banyak masyarakat yang bertanya-tanya, mana yang lebih berbahaya antara rokok konvensional dengan vape.
Sebelum mengenal lebih lanjut sejarah maupun dampak dari rokok maupun vape,Kita harus mengerti terlebih dahulu siapa pemakai terbanyak rokok dan vape.Untuk pemakai rokok rata rata di masa remaja hingga orang lanjut usia pun tetap mengkonsumsi rokok.Sedangkan untuk vape sendiri banyak dipakai oleh remaja.
Rokok konvensional sudah dikenal sejak zaman penjajahan tahun 1908. Untuk Rokok Elektronik atau vape di Indonesia tentu mempunyai sejarahnya sendiri. Vape dilarang di Indonesia juga dilarang di beberapa negara di dunia.Untuk Vape mulai masuk ke indonesia tahun 2012.
Rokok Dan Vape menimbulkan beberapa penyakit salah satunya Kanker paru paru. Karena rokok dan vape memiliki bahan kimia yang sama maka kemungkinan terjadinya kanker paru paru terhadap pengguna rokok tradisional dan vape adalah sama.
Rokok Konvensional dapat menimbulkan adanya perokok pasif, Ketika ada yang merokok, asap yang dilepaskan ke udara dapat dihirup oleh perokok pasif. Meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif bisa terkena dampak buruk juga. Semakin sering terpapar asap rokok tinggi pula risiko kesehatan yang bisa dialami perokok pasif. Menghirup asap rokok bisa juga berdampak buruk, baik sementara maupun jangka panjang. Dengan penjelasan tersebut sudah dapat diketahui dampak dari penggunaan rokok traditional.
Lalu Apakah dengan begitu Asap Vape tidak berbahaya?Vape mengandung nikotin dan bahan kimia lainnya setelah dilakukan proses pemanasan, Liquid dari rokok elektrik menguap menjadi asap yang dihirup seperti asap rokok tembakau.
Remaja masa kini sama sama banyak antara yang memakai rokok maupun vape.Hingga rokok bisa menjadi kebutuhan primer dari remaja itu sendiri,entah dari kebutuhan maupun hanya sekedar mengikuti trend yang sekedar beredar.
Sekarangpun belum ada fakta yang membuktikan bahaya vape lebih rendah daripada dengan rokok. WHO telah memberi peringatan atau bahkan larangan kepada seluruh negara di dunia melarang anak-anak, ibu hamil, dan wanita usia produktif untuk mengisap rokok elektrik. Rokok Konvensional vs rokok elektrik sama bahayanya dan tidak bisa diabaikan baik untuk pemakai maupun orang di sekitar.Jadi, akan jauh lebih baik jika Anda menjauhi rokok tembakau dan vape demi kesehatan yang lebih baik.
Merokok atau vape adalah pilihan pribadi masing masing,yang paling penting adalah memahami resiko dari pemakaian tersebut dan juga yang tidak kalah penting adalah tidak merugikan orang lain dan lingkungan sekitar.
Salam Indonesia Sehat Tanpa Polusi Udara
Referensi :
1.Inews
2.Wikipedia
3.Kompas.com