Bahasa dan Budaya, Hubungan Seperti Apakah yang Terjalin Antara Keduanya?


Foto koleksi collectie.wereldmuseum

Menyoal mengenai ETNOLINGUISTIK, nampaknya kita sukar melepasceraikannya dengan BAHASA dan BUDAYA? Dua hal tersebut tentu sangat kita akrabi dalam kehidupan sehari-hari. Keduanya pun intens saling memiliki keterjalinan yang enggan terpisahkan.

Nah! Ihwal yang menjadi tanda tanya.

Menurut kalian, bagaimanakah hubungan antara BAHASA dan BUDAYA? Apakah BUDAYA memengaruhi BAHASA? atau barangkali sebaliknya, justru BAHASA yang memengaruhi BUDAYA? :thinking:

1 Like

Bahasa merupakan wadah atau alat kebudayaan. Melalui bahasa kita juga bisa mempelajari budaya suatu masyarakat atau wilayah tertentu.

Bahasa dan budaya sama-sama berhubungan dengan manusia dan saling berkaitan satu sama lain.

Hubungan pertama, bahasa bisa menjadi salah satu bagian budaya masyarakat, wilayah, kelompok tertentu.

Artinya, kata atau diksi, pengucapan, penggunaan bahasa oleh kelompok di wilayah tertentu yang mencirikan suatu wilayah maka, akan melekat. Sehingga bahasa tersebut menjadi salah satu bagian dari budaya.

Hubungan kedua, bahasa menjadi produk sebuah budaya dalam bentuk tulis atau lisan.

Hubungan ketiga, bahasa menjadi alat untuk menyampaikan kebudayaan suatu wilayah tertentu. Hal itu dikarenakan, bahasa tidak bisa dilepaskan dari aspek keilmuan apa pun dan kehidupan apa pun termasuk budaya, yang menggunakan bahasa sebagai alat kebudayaannya.

Budaya, dapat diartikan cara hidup masyarakat, kelompok, wilayah tertentu yang melekat karena dilakukan dalam waktu yang lama dan turun temurun dari generasi ke generasi.

Artinya, budaya memiliki history yang panjang dan menjadi bagian kehidupan masyarakat di suatu wilayah.

Produk budaya salah satunya adalah bahasa. Artinya, budaya suatu wilayah tertentu bisa menghasilkan bahasa atau cara berkomunikasi suatu masyarakat.

Menurut Nababan (1993:82) menjabarkan hubungan bahasa dengan budaya pertama, hubungan filogenetik artinya bahasa adalah bagian dari kebudayaan, kedua hubungan ontogenetik artinya seseorang mempelajari atau belajar kebudayaan melalui bahasa atau sebaliknya.

Nababan PWJ. (1993). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

2 Likes

Pertanyaan yang sangat menarik sekali. :smiling_face:
Etnolinguistik merupakan jembatan penghubung antara bahasa dan budaya, dua aspek kehidupan manusia yang saling terkait.

Bahasa dan budaya ibarat dua sisi mata uang yang saling mempengaruhi dan membentuk satu sama lain.

-Budaya membentuk Bahasa-
Setiap budaya memiliki nilai dan norma, yang tercermin dalam bahasa. Misalnya, dalam bahasa Indonesia, ada ungkapan “silakan”, yang memcerminkan nilai kesopanan. Dan di dalam bahasa Jawa “Kulo Nuwon”, mencerminkan nilai kesopanan juga.

-Bahasa membentuk Budaya-
Bahasa menjadi alat utama untuk meneruskan budaya dari generasi ke generasi. Bahasa menjadi penanda identitas kelompok tertentu. Misalnya, bahasa orang yang bekerja di terminal bus berbeda dengan orang yang bekerja di dunia pendidikan. Bahasa orang berpendidikan berbeda dengan bahasa orang yang tidak berpendidikan, akan berbeda.
Bahasa sebagai suatu sistem komunikasi adalah suatu bagian dari sistem kebudayaan, bahkan merupakan bagian inti kebudayaan (Devianty, 2017).

Jadi, bukan hanya budaya yang mempengaruhi bahasa, tapi bahasa membentuk budaya. Keduanya saling berinteraksi dan membentuk sebuah sistem yang kompleks.

Konkret:
Bahasa jawa memiliki tingkatan bahasa yang berbeda (krama, ngoko, madya).

Hubungan antara bahasa dan budaya adalah hubungan yg dinamis dan saling mempengaruhi. Menurut saya tidak ada jawaban tunggal yang pasti. Karena keduanya saling terkait dan sebagai satu kesatuan.

Devianty, Rina (2017). Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan. Jurnal Tarbiyah, 24 (2), 226-245.

2 Likes

Menurut saya, antara bahasa dan budaya adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan. Bahasa mempengaruhi budaya, begitu juga sebaliknya. Menurut Kridalaksana (2009:24) bahasa adalah sistem lambang bunyi yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dengan demikian dapat kita lihat bahwa fungsi umum dari bahasa ialah alat komunikasi satu sama lain.

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, serta diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur, salah satunya adalah bahasa. Jadi, bahasa dapat berfungsi sebagai alat komunikasi kebudayaan juga. Selain itu, bahasa dapat juga merupakan hasil dari kebudayaan. Dalam hal ini bahasa yang digunakan pada suatu suku atau komunitas merupakan cerminan dari suku atau komunitas tersebut.

2 Likes

pendapat saya mengenai hubungan antara bahasa dan budaya tentu memiliki kaitan yang erat satu sama lain.
Budaya dan bahasa merupakan satu kesatuan yang saling mendukung dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Bahasa tanpa budaya tidak akan berkembang dengan baik, begitu pula kebudayaan tidak akan terwujud tanpa adanya bahasa. Hal ini dikarenakan bahasa sebagai cerminan budaya.
Dimana ada sebuah budaya, maka di tempat tersebut pula ada peradaban bahasa yang digunakan oleh masyarakatnya.

1 Like

Saya setuju dengan pendapat Anda di atas. Orang bisa saja mendeskripsikan kebudayaan suatu masyarakat tanpa mempelajari sama sekali bahasa masyarakat tersebut, tetapi kita dapat menduga bahwa deskripsi suatu kebudayaan yang disertai penguasaan atau pengetahuan tentang bahasa pada budaya tersebut akan membuat penggambarannya lebih mendalam dan lebih banyak yang diungkapkan.

Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa pendapat Nababan bahwa hubungan bahasa dengan budaya bersifat filogenetik artinya bahasa adalah bagian dari kebudayaan, kedua hubungan ontogenetik artinya seseorang mempelajari atau belajar kebudayaan melalui bahasa atau sebaliknya benar-benar nyata adanya.

1 Like

Saya juga sependapat dengan argumen Anda yang menyatakan bahwa budaya dan bahasa merupakan satu kesatuan yang saling mendukung dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain.
Ada beberapa teori mengenai hubungan bahasa dengan kebudayaan. Secara garis besar, teori-teori tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu menyatakan hubungan yang bersifat subordinatif , di mana bahasa di bawah lingkup kebudayaan, dan hubungan yang bersifat koordinatif , yakni hubungan yang sederajat dengan kedudukannya yang sama tinggi.

Berkaitan dengan hubungan yang bersifat koordinatif antara bahasa dengan kebudayaan, Masinambouw (1985) menyebutkan bahwa bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang “melekat” pada manusia karena kebudayaan merupakan sistem yang mengatur interaksi manusia, sedangkan bahasa atau kebudayaan merupakan sistem yang berfungsi sebagai sarana keberlangsungan sarana itu (via Chaer, 1995 : 217–218).

(sumber bacaan: www.researchgate.net)

1 Like

Menarik, hubungan antara bahasa dengan budaya memang sangat lekat. Bahasa kerap diartikan mencerminkan budaya dalam ruang lingkup masyarakat, dari diksinya, ungkapan, bahkan cara tutur wicara suatu ruang masyarakat dapat memberikan gambaran akan nilai, kebiasaan masyarakat, hingga falsafah hidup masyarakat itu sendiri. Namun juga perlu kita pahami bahwa budaya juga mempengaruhi perkembangan bahasa dengan nilai-nilai dalam masyarakat, cara berpikir, dan melalui konsep tertentu dapat menciptakan fenomena dalam masyarakat sehingga bahasa dapat berkembang mulai dari cara menyapa antar individu hingga berpengaruh kedalam ruang lingkup masyarakat yang lebih luas. Menariknya, keterikatan bahasa dan budaya juga dapat dilihat dari cara berinteraksi antar masyarakat, oleh karena itu perkembangan bahasa mempengaruhi masyarakat dalam memahami dunia melalui cara berpikir mereka. Keduanya terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, pasalnya dengan adanya alkulturasi budaya satu dengan yang lainnya serta pesatnya perkembangan teknologi, bahasa juga kian berkembang menciptakan ikatan perkembangan diantara bahasa dan budaya. Sederhananya, budaya baru atau percampuran antar budaya melahirkan bahasa baru, kemudian bahasa baru menciptakan budaya baru dengan adanya cara berpikir yang baru, sehingga bahasa dan budaya berkembang dengan dinamis. Bahasa menjadi identitas suatu budaya dalam ruang lingkup masyarakat, sedangkan budaya mempengaruhi perkembangan bahasa didalamnya. Bahasa dan Budaya satu sama lain memiliki perannya masing-masing sehingga dapat menciptakan identitas dan cara berpikir bagi ruang lingkup masyarakat. Jadi, hubungan antara bahasa dan budaya menciptakan identitas bagi masyarakat.

1 Like

Dalam konteks hubungan antara bahasa dan budaya merupakan topik yang kompleks dan saling terkait. Bahasa sering dianggap sebagai cermin dari budaya. Ia tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga mencerminkan nilai, norma, dan identitas suatu masyarakat. Dalam konteks ini, bahasa menjadi sarana untuk mengekspresikan pikiran dan gagasan yang berkaitan dengan budaya penuturnya. Misalnya, istilah atau ungkapan tertentu dalam suatu bahasa dapat mencerminkan kebiasaan atau kepercayaan masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut. Contoh istilah /matun/ yakni membersihkan rumput di lahan sawah mencirikan bahwa masyarakat sekitar memiliki budaya Bertani atau bercocok tanam. Namun di sisi lain, budaya juga berperan penting dalam membentuk dan memengaruhi penggunaan bahasa. Budaya memberikan konteks yang diperlukan untuk memahami makna di balik kata-kata dan ungkapan.

1 Like