Bahasa merupakan wadah atau alat kebudayaan. Melalui bahasa kita juga bisa mempelajari budaya suatu masyarakat atau wilayah tertentu.
Bahasa dan budaya sama-sama berhubungan dengan manusia dan saling berkaitan satu sama lain.
Hubungan pertama, bahasa bisa menjadi salah satu bagian budaya masyarakat, wilayah, kelompok tertentu.
Artinya, kata atau diksi, pengucapan, penggunaan bahasa oleh kelompok di wilayah tertentu yang mencirikan suatu wilayah maka, akan melekat. Sehingga bahasa tersebut menjadi salah satu bagian dari budaya.
Hubungan kedua, bahasa menjadi produk sebuah budaya dalam bentuk tulis atau lisan.
Hubungan ketiga, bahasa menjadi alat untuk menyampaikan kebudayaan suatu wilayah tertentu. Hal itu dikarenakan, bahasa tidak bisa dilepaskan dari aspek keilmuan apa pun dan kehidupan apa pun termasuk budaya, yang menggunakan bahasa sebagai alat kebudayaannya.
Budaya, dapat diartikan cara hidup masyarakat, kelompok, wilayah tertentu yang melekat karena dilakukan dalam waktu yang lama dan turun temurun dari generasi ke generasi.
Artinya, budaya memiliki history yang panjang dan menjadi bagian kehidupan masyarakat di suatu wilayah.
Produk budaya salah satunya adalah bahasa. Artinya, budaya suatu wilayah tertentu bisa menghasilkan bahasa atau cara berkomunikasi suatu masyarakat.
Menurut Nababan (1993:82) menjabarkan hubungan bahasa dengan budaya pertama, hubungan filogenetik artinya bahasa adalah bagian dari kebudayaan, kedua hubungan ontogenetik artinya seseorang mempelajari atau belajar kebudayaan melalui bahasa atau sebaliknya.
Nababan PWJ. (1993). Sosiolinguistik Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.