Bahagia Bersama
Pembukaan
Saya Adi Bayu, di waktu saya berumur kurang lebih 5 tahun,saya mulai masuk ke Sekolah Dasar di sebuah desa kecil bagian utara Kebumen. Saat pertama masuk sekolah saya tidak sendiri, ada 5 teman saya yang saling kenal karena satu dusun
Isi
Hari pertama jadwal tertulis jam 07.00 sudak masuk. Jarak rumah saya dengan sekolah kurang lebih 2-3 km,dan saya bersama 5 teman saya berangkat bersama dengan jalan kaki pukul 06.30. Sesampainya disekolah, kita mulai hari pertama dengan perkenalan, yang dimana disitu saya mulai kenal dengan banyak orang terutama teman satu kelas saya. Saya senang bisa karena hari itu merupakan hari dimana saya mulai memiliki banyak teman. Singkatnya saya melewati kelas 1 dan mulai masuk ke kelas 2. Di kelas 2 sampai 4 saya mulai diajari bagaimana bertanggung jawab karena saya diamanahi untuk menjadi ketua kelas. Selama menjadi ketua kelas,saya belajar bagaimana menjadi pemimpin yang bisa bertanggung jawab walaupun saya masih dibilang kecil waktu itu.
Di kelas 5 dan 6 saya sudah tidak menjadi ketua kelas, namun waktu di kelas 5 saya ditunjuk untuk mengikuti berbagai lomba diantaranya yaitu mocopat dan rebana. Sayangnya belum beruntung,lomba mocopat saya belum bisa memperoleh juara. Namun pada lomba rebana yang diikuti oleh 6 orang,saya bersama 3 dari teman dusun saya dan ditambah 2 teman kelas saya. Kami setiap sepulang sekolah latihan rebana di sekolahan karena di sekolahan kami memiliki berbagai alat musik. Latiahan setiap sore jam 3 sampai jem 5 tidak membuat kami lelah, namun kami senang karena bisa mengikuti perlombaan dan bisa dibilang dari latihan ini kami refreshing. Kami berlatih selama 3 minggu dan pada 3 hari sebelum kami berlomba, guru kami yaitu Bu Wiwi memberi motivasi dan itu dilakukan sampai hari H. Pada hari perlombaan saya dan 3 teman saya berbincang sejenak untuk menghilangkan nervous karena ini merupakan perlombaan kelompok pertama bagi kami, dan selain itu peserta yang mengikuti perlombaan sangatlah banyak karena perlombaan ini terbuka untuk sekolah dasar se-Kabupaten Kebumen. Kami mendapat nomor urut 5 yang dimana itu penampilan setelah dari SD sebelah. Sebelum kami naik panggung untuk tampil, Ibu Wiwi menyuruh untuk kami berdoa bersama dahulu agar diberi kelancaran saat tampil. Durasi waktu 10 menit, kami membawakan alunan yang sudah kami siapkan.
Dan waktu pengumuman pun tiba, diambil 3 pemenang utama dan 2 harapan. Kami semua geregetan saat nama sekolah kami tak kunjung disebut oleh juri, juri membacakan pemenang dari bawah yaitu dari harapan 2. Sampai pemenang nomor 3 disebut kami mulai pesimis karena sudah pengumuman 3 besar namun nama sekolah kamu belum disebut. Waktu teman saya ingin berpindah tempat, saya mencegah dan menyemangatinya, begitupun yang lain dan Bu Wiwi juga ikut menyemangati dia. Tiba di pengumuman pemenang juara 2, dengan sangat deg-degan dan alhamdulilah nama sekolah kami disebut oleh juri dan kami mendapat juara 2. Disitu kami sangat senang karna bisa mendapatkan juara.
Di kelas 6 saya mulai fokus untuk Ujian Nasional (UN) karena itu merupakan hasil dari saya selama bersekolah dasar dan target untuk saya melanjutkan ke SMP yang saya inginkan. Saya mencoba untuk membeli buku prediksi untuk saya belajar, dan singkatnya tepat di hari ujian tersebut saya bisa mengerjakan soal yang diberikan dengan percaya diri, dan alhamdulilah saya bisa mendapatkan hasil yang membuat saya bangga dengar kerja keras saya selama di sekolah dasar. Saya melanjutkan sekolah SMP masih stay bersama 5 teman dusun saya, dan disitu saya merasakan kesenangan juga bersyukur atas kebersamaan yang kami bangun.
Penutup
Dari cerita masa kecil saya tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai kesenangan tidak hanya bisa diukur dengan hal yang besar, sekecil bisa bersama dengan teman dan bisa akrab tanpa ada perselisihan saja suda bisa membuat bahagia. Dan saya selalu mencatan itu sampai sekarang, karena pertemanan bukan sebuah kegiatan atau interaksi dengan seseorang yang sia-sia, dari pertemanan kita bisa belajar begitu banyak hal dan karna itu, jagalah pertemananmu dengan baik