Hsu (Koentjoroningrat, 1990) mengembangkan suatu konsepsi bahwa dalam alam jiwa manusia sebagai makhluk sosial budaya terkandung delapan daerah yang berwujud seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentrikal sekitar diri pribadinya.
Sumber gambar: koleksi pribadi
Lingkaran nomor 7 disebut daerah ‘tak sadar’
Lingkaran nomor 6 disebut daerah ‘subsadar’
Lingkaran nomor 5 disebut ‘kesadaran yang tak dinyatakan’
Lingkaran nomor 4 disebut ‘kesadaran yang dinyatakan’
Lingkaran nomor 3 disebut ‘lingkaran hubungan karib’
Lingkaran nomor 2 disebut ‘lingkungan hubungan berguna’
Lingkaran nomor 1 disebut ‘lingkungan hubungan jauh’
Lingkaran nomor 0 disebut ‘lingkungan dunia luar’
Mengacu pada paparan tersebut, menurut kalian, bagaimanakah perbedaan antara masyarakat timur --baca Asia-- dibanding dengan masyarakat barat --baca Eropa-- dengan mengacu psiko-sosiogram yang diketengahkan oleh Hsu?
Referensi
Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.