Formulasi bahasa yang dominan pada teks proposal yaitu bahasa yang memiliki acuan waktu yang akan datang atau bersifat “keakanan”.Menurit Nurwadhani et al (2016) bahasa proposal banyak diwarnai dengan penggunaan modalitas akan. Pengguna kata akan memiliki taraf yang sama dengan penggunaan kata ingin. Namun, keduanya memiliki orientasi yang berbeda. Kata “akan” berorientasi pada hal yang dituturkan sehingga bersifat lebih objektif, sedangkan kata “ingin” berorientasi pada diri penutur sehingga bersifat lebih subjektif. Formulasi bahasa tersebut dominan digunakan karena proposal sendiri merupakan suatu bentuk rancangan atau rencana kegiatan yang mengacu pada waktu yang akan datang sehingga kata “akan” atau “ingin” dominan digunakan
Referensi :
Nurwardani, P. dkk. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Bahasa proposal banyak diwarnai dengan modalitas ‘akan’. Kata yang setaraf dengan ‘akan’ adalah ‘ingin’, tetapi kedua kata itu mengandung perbedaan. Kata ‘akan’ berorientasi kepada apa yang dituturkan, sedangkan kata ‘ingin’ berorientasi kepada penutur. Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa kata ‘akan’ bersifat objektif, sedangkan kata ‘ingin’ bersifat subjektif. Namun demikian, kedua kata itu sama dalam hal waktu yang diacu, yaitu waktu yang akan datang.Bahasa proposal mengandung makna ‘keakanan’. Bahasa yang demikian menggambarkan bahwa kegiatan yang dimaksud belum dilaksanakan, tetapi direncanakan untuk dilaksanakan. Dengan demikian, proposal dibuat dengan formulasi bahasa khusus yang antara lain ditandai oleh makna ‘keakanan’ tersebut.(Nurwadani dkk,2016)
Referensi:
Nurwadani, p .dkk. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia.Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) proposal merupakan rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Proposal secara umum dibagi menjadi empat yaitu proposal penelitian, proposal kegiatan, proposal bisnis, dan proposal proyek. Proposal penelitian adalah proposal yang umumnya digunakan pada bidang akademik, sedangkan proposal kegiatan adalah proposal untuk melakukan suatu kegiatan, proposal kegiatan biasanya berisi rencana kegiatan baik individu maupun kelompok.
Menurut Nurwardani et al (2016), formulasi Bahasa yang dominan yaitu proposal yang banyak diwarnai oleh penggunaan modalitas akan. Kata yang setaraf dengan akan adalah ingin, tetapi kedua kata tersebut mengandung perbedaan. Kata akan berorientasi kepada hal yang akan dituturkan, sedangkan kata ingin berorientasi kepada diri penutur. Perbedaan orientasi itu mengisyaratkan bahwa akan terkesan lebih objektif, sedangkan ingin terkesan lebih subjektif. Namun kedua kata itu sama dalam hal waktu yang diacu, yaitu waktu yang akan datang atau keakanan (sebagai kontras dari kekinian).
Sumber:
Nurwardani, P., dkk. (2016). Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan