Ketertarikan saya terhadap sepak bola bermula ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar, tepatnya kelas 4 atau 5. Saat itu, saya hanya menjadi penonton, melihat teman-teman bermain sepak bola di lapangan sekolah setiap pulang belajar. Melihat mereka berlarian mengejar bola dengan semangat sering kali membuat saya terhibur, meskipun saya sendiri belum pernah terlibat langsung dalam permainan tersebut. Namun, suatu hari, keberanian untuk mencoba akhirnya muncul dalam diri saya. Saya memutuskan untuk bergabung dan merasakan sendiri bagaimana rasanya bermain sepak bola. Hari itu, cuaca cerah dengan langit biru yang membentang luas. Selepas jam pelajaran, seperti biasa, beberapa teman saya mengajak untuk bermain sepak bola di lapangan yang terletak tidak jauh dari sekolah. Awalnya, saya merasa gugup karena ini adalah kali pertama saya benar-benar ikut bermain, bukan sekedar menonton dari pinggir lapangan. Selain itu, saya tidak memiliki sepatu bola khusus, jadi saya hanya menggunakan sepatu biasa yang kurang nyaman untuk berlari di atas permukaan tanah lapangan. Meskipun sedikit ragu, saya memberanikan diri untuk menerima ajakan tersebut.
Setelah sampai di lapangan, teman-teman mulai membagi tim. Mereka tampak antusias menyambut saya yang baru pertama kali bergabung. Dengan penuh semangat, mereka menjelaskan aturan permainan secara sederhana kepada saya. Beruntung, saya ditempatkan dalam tim yang berisi anak-anak yang sudah lebih berpengalaman. Posisi yang diberikan kepada saya adalah bek, karena mereka menyadari bahwa saya masih pemula dan belum terlalu memahami teknik bermain sepak bola, terutama dalam menyerang. Saya mengangguk menerima posisi tersebut sambil mencoba menyembunyikan kegugupan yang saya rasakan. Ketika permainan dimulai, saya langsung menyadari bahwa bermain sepak bola tidak semudah yang saya bayangkan. Bola bergerak dengan cepat dari satu pemain ke pemain lainnya, dan saya harus terus berlari, menjaga pemain lawan, serta berusaha merebut bola. Pada beberapa momen, bola mendekati saya. Dengan penuh semangat, saya mencoba menendangnya sekuat tenaga, tetapi bola tersebut hanya bergerak sedikit dan tidak mencapai rekan satu tim saya. Rasanya canggung dan sedikit memalukan, tetapi teman-teman di tim saya tetap memberi semangat. Mereka berkata bahwa tidak masalah melakukan kesalahan di awal karena setiap orang pasti membutuhkan waktu untuk belajar.
Salah satu momen yang paling saya ingat adalah ketika pemain lawan mencoba melakukan serangan ke arah gawang tim kami. Saya berdiri di posisi bek dan berusaha menghentikan pergerakan mereka. Meski pada akhirnya pemain lawan terpeleset sebelum sempat menendang bola, saya merasa sedikit bangga karena berhasil menghalau ancaman tersebut. Perasaan lega bercampur senang menyelimuti diri saya, meskipun kontribusi saya saat itu mungkin tidak terlalu besar. Permainan berlangsung seru dan penuh semangat dari kedua tim. Akhirnya, pertandingan tersebut berakhir dengan skor imbang. Meskipun saya tidak berkontribusi banyak dalam mencetak gol atau mempertahankan gawang, pengalaman pertama bermain sepak bola ini sangat berkesan bagi saya. Setelah permainan selesai, teman-teman saya memberi ucapan penyemangat. Mereka berkata bahwa saya hanya perlu terus berlatih dan terbiasa dengan permainan untuk bisa lebih baik di kemudian hari. Hari itu, saya belajar sebuah pelajaran berharga. Keberanian untuk mencoba sesuatu yang baru adalah langkah awal yang sangat penting, meskipun kita merasa ragu atau tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri. Pengalaman pertama bermain sepak bola ini menjadi titik awal bagi saya untuk semakin tertarik dengan olahraga tersebut. Semangat yang saya rasakan saat bermain mendorong saya untuk terus mencoba dan belajar lebih banyak tentang teknik bermain yang baik. Sejak saat itu, sepak bola menjadi salah satu aktivitas yang sering saya lakukan di waktu luang. Saya mulai lebih serius mempelajari cara bermain, mulai dari teknik dasar seperti menggiring bola, mengoper, hingga menendang dengan akurat. Saya juga mulai menonton pertandingan sepak bola di televisi untuk memahami strategi dan pola permainan yang digunakan oleh pemain profesional. Semakin saya mendalaminya, semakin saya jatuh cinta pada olahraga ini. Kini, ketika mengenang kembali pengalaman pertama tersebut, saya menyadari betapa pentingnya sebuah keberanian kecil untuk memulai. Pengalaman tersebut tidak hanya mengajarkan saya tentang sepak bola, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi tantangan dan mengatasi rasa takut akan kegagalan. Sepak bola bukan sekadar permainan bagi saya; ia menjadi salah satu cara untuk belajar disiplin, kerja sama, dan semangat pantang menyerah. Hal-hal inilah yang terus membentuk saya hingga sekarang.