Aturan apa saja yang harus perhatikan dalam menyusun teks laporan penelitian?

Padan dasarnya, dalam membuat sebuah laporan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Dengan kata lain, laporan yang anda susun tidak boleh secara sembarangan.

Dalam menyusun sebuah laporan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • laporan yang dibuat harus jelas dan cermat
  • harus mengandung kebenaran dan objektivitas
  • laporan harus lengkap
  • laporan harus tegas dan konsisten
  • laporan harus langsung mengenai sasaran
  • harus disampaikan kepada orang dan alamat yang tepat
  • laporan sebaiknya disertai saran-saran
  • harus dibuat tepat waktu

Sumber : https://ujiansma.com/hal-hal-yang-perlu-diperhatikan-dalam-membuat-laporan

Aturan Penulisan Laporan Penelitian Proses penelitian secara umum, termasuk di bidang ilmu sosial, setidaknya harus melewati tujuh tahapan. Sebagaimana diterangkan di buku Panduan Pelaksanaan Penelitian Sosial (2019: hlm 4), sejumlah langkah dalam kegiatan penelitian ilmiah ialah :
-merumuskan dan mengidentifikasi masalah;
-melakukan studi kepustakaan;
-merumuskan konsep, hipotesis, dan variabel;
-menentukan model dan desain penelitian;
-menentukan metode pengumpulan data, dan lantas mengumpulkan data;
-menyusun, menganalisis, dan menafsirkan data;
-membuat kesimpulan dan rekomendasi;
-membuat laporan penelitian.

Berdasarkan 7 tahapan di atas, penulisan laporan penelitian merupakan fase paling akhir dari proses riset. Sementara dalam proses penulisan laporan penelitian, setiap peneliti harus mengikuti aturan dan sistematika yang sudah diatur dalam penyusunan karya ilmiah.

Penulisan laporan penelitian merupakan bagian yang sangat penting. Melalui penyusunan laporan penelitian yang tepat dan sesuai ketentuan baku ilmiah, hasil riset dapat dibaca oleh masyarakat dan terdokumentasikan dengan baik. Hasil riset yang terdokumentasikan itu bisa diuji kembali atau dikembangkan dalam penelitian lainnya. Sejumlah aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan penelitian ilmiah adalah sebagai berikut:

  • Penulis menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa yang baku.
  • Menghindari penggunaan kata-kata yang bermakna sama secara berulang.
  • Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang bermakna.
  • Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian.
  • Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan.
  • Menggunakan teknik notasi ilmiah.
  • Teknik notasi ilmiah menyangkut masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki, dan menyusun daftar pustaka (bibliografi).
  • Laporan harus objektif, atau mengungkapkan hasil apa adanya dan tidak mengada-ada.
  • Laporan harus sistematis, atau sesuai alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.
  • Laporan harus jelas, atau mengungkapkan sesuatu secara jernih.
  • Laporan bersifat terbuka, atau dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya bisa teruji melalui kritik dari pihak lain.
  • Isi laporan harus logis, atau memuat keterangan berdasar argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat.

Sumber dari artikel “Aturan Penulisan Laporan Penelitian Ilmiah dan Contoh Penyusunannya”, https://tirto.id/ga3W

Seorang peneliti yang menyusun laporan penelitian hendaknya tidak merasa terbebani, mereka dapat menuliskannya sesuai dengan kenyataan dan seperti saat mereka bercerita agar laporan yang ditulis bersifat komunikatif. Adapun beberapa petunjuk yang dapat membantu dalam penulisan laporan penelitian. Menurut Linclon dan Guba petunjuk yang dapat membantu penulisan laporan penelitian sebagai berikut:

  1. Penulisan dapat dilakukan secara informal
  2. Penulisan hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluasi kecuali bagian yang mempersoalkan itu.
  3. Penulis jangan sampai memasukan terlalu banyak data
  4. Penulis hendaknya tetap menghormati janji untuk tidak menuliskan nama subjek dan menjaga kerahasiaannya.
  5. Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajagan audit.
  6. Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian laporan dan bertekad untuk menyelesaikannya.

Sumber:
Tim Siswapedia. 24 Maret 2013, “Penulisan Laporan Penelitian”. Diakses pada 19 November 2021 pukul 07.05 dari https://www.siswapedia.com/penulisan-laporan-penelitian/

Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada suatu analisis secara sistematis, metodologis dan juga konsisten, serta bertujuan mengungkapkan kebenaran mengenai fakta-fakta yang terjadi dan mencari solusi atas masalah yang ada.

Langkah dalam kegiatan penelitian ilmiah ialah:

  • merumuskan dan mengidentifikasi masalah;
  • melakukan studi kepustakaan;
  • merumuskan konsep, hipotesis, dan variabel;
  • menentukan model dan desain penelitian;
  • menentukan metode pengumpulan data, dan lantas mengumpulkan data; menyusun, menganalisis, dan menafsirkan data;
  • membuat kesimpulan dan rekomendasi;
  • membuat laporan penelitian.

Aturan Penulisan Laporan Penelitian

  • Penulis menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa yang baku. Menghindari penggunaan kata-kata yang bermakna sama secara berulang. Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang bermakna.
  • Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian.
  • Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan.
  • Menggunakan teknik notasi ilmiah Teknik notasi ilmiah menyangkut masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki, dan menyusun daftar pustaka (bibliografi). Laporan harus objektif, atau mengungkapkan hasil apa adanya dan tidak mengada-ada.
  • Laporan harus sistematis, atau sesuai alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.
  • Laporan harus jelas, atau mengungkapkan sesuatu secara jernih.
  • Laporan bersifat terbuka, atau dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya bisa teruji melalui kritik dari pihak lain.
  • Isi laporan harus logis, atau memuat keterangan berdasar argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat.

https://tirto.id/aturan-penulisan-laporan-penelitian-ilmiah-dan-contoh-penyusunannya-ga3W

Bungaran Antonius Simanjuntak dalam buku Metode Penelitian Sosial (2009: hlm 6) mengatakan bahwa sebagian besar ahli riset berpendapat bahwa penelitian adalah upaya mencari sesuatu yang baru dari yang telah ada. Penelitian tersebut kemudian didokumentasikan menjadi sebuah laporan penelitian. Dalam penyusunan laporan penelitian diperlukan aturan dan sistematika. Sebab, penulisan laporan penelitian yang disusun sesuai dengan aturan dan sistematika akan membuat laporan tersebut mudah dipahami oleh pembaca. Aturan-aturan penulisan laporan penelitian antara lain:

  1. Laporan harus objektif. Artinya, laporan mengungkapkan hasil apa adanya dan tidak mengada-ada;
  2. Laporan harus sistematis atau sesuai alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan;
  3. Laporan harus jelas dalam mengungkapkan isi;
  4. Ditulis menggunakan bahasa yang baku;
  5. Menghindari penggunaan kata-kata yang sama secara berulang;
  6. Isi laporan harus logis, atau memuat keterangan berdasar argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat; dan
  7. Ada pemisahan antara teori dengan hasil penelitian di lapangan.

Sumber:
Idhom, Addi M. 2021. Aturan Penulisan Laporan Penelitian Ilmiah dan Contoh Penyusunannya (https://tirto.id/aturan-penulisan-laporan-penelitian-ilmiah-dan-contoh-penyusunannya-ga3W). Diakses pada tanggal 19 November 2021 pukul 07.40.

Aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan penelitian ilmiah yaitu diantaranya :

  1. Menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa yang baku.

  2. Menghindari penggunaan kata-kata yang bermakna sama secara berulang.

  3. Menghindari penggunaan bahasa klise yang kurang bermakna.

  4. Arah dan tujuan penulisan harus sesuai dengan maksud penelitian.

  5. Ada pemisahan antara teori dan hasil penelitian di lapangan.

  6. Menggunakan teknik notasi ilmiah
    Teknik notasi ilmiah menyangkut masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki, dan menyusun daftar pustaka (bibliografi).

  7. Laporan harus objektif, atau mengungkapkan hasil apa adanya dan tidak mengada-ada.

  8. Laporan harus sistematis, atau sesuai alur pemahaman yang runtut dan berkesinambungan.

  9. Laporan harus jelas, atau mengungkapkan sesuatu secara jernih.

  10. Laporan bersifat terbuka, atau dapat menerima pembaruan jika ada pendapat baru yang lebih baik dan kebenarannya bisa teruji melalui kritik dari pihak lain.

  11. Isi laporan harus logis, atau memuat keterangan berdasar argumentasi yang dapat diterima oleh akal sehat.

Referensi :
Idhom, Addi M. 2021. Aturan Penulisan Laporan Penelitian Ilmiah dan Contoh Penyusunannya. (https://tirto.id/aturan-penulisan-laporan-penelitian-ilmiah-dan-contoh-penyusunannya-ga3W, diakses 19 November 2021 pukul 07.59).

Menurut S. Effendi (2002), pada hakikatnya laporan adalah penyampaian informasi yang bersifat faktual tentang sesuatu (seperti peristiwa, proses, mekanisme, organisasi, sistem, orang atau ide) kepada pihak lain. Dengan kata lain, laporan menyangkut tiga hal, yaitu apa yang dilaporkan, siapa yang melaporkan, dan siapa yang menerima laporan itu.

Adapun aturan yang harus diperhatikan dalam menyusun laporan penelitian, diantaranya :

  1. Latar belakang dan rumusan masalah disampaikan dengan jelas
  2. Tujuan penelitian dijabarkan secara jelas sesuai ide
  3. Ruang lingkup penelitian dijabarkan dengan terperinci, sistematis, dan sejalan dengan garis besar yang telah disepakati
  4. Anggapan dasar, hipotesis, dan teori harus relevan dengan masalah yang dikemukakan
  5. Sistematika laporan harus disusun secara lengkap dan urut
  6. Penggunaan bahasa dan ejaan sesuai aturan penulisan yang benar
  7. Catatan dan kutipan ditulis dengan tepat

Referensi : Effendi, S. 2002. Pedoman Penyusunan Laporan Penelitian. Jakarta : Pusat Bahasa

Laporan penelitian disusun sebagai sebuah karya ilmiah tentunya untuk mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Muatannya harus jelas, detail, menyeluruh, dan mudah dimengerti oleh para pembaca. Untuk itu, ada aturan yang perlu diketahui untuk dapat menyusun laporan penelitian dengan baik, diantaranya:

  1. Laporan ditulis secara sistematis berdasarkan hasil penelitian;
  2. Disusun sesuai dengan urutan laporan penelitian;
  3. Laporan bersifat objektif tanpa ada yang disembunyikan;
  4. Disusun dengan keterangan dan argumentasi yang memperkuat hasil penelitian;
  5. Pembahasan disusun berdasarkan kajian teori yang disajikan;
  6. Memuat catatan kaki dan menggunakan kutipan sesuai kaidah untuk daftar pustaka;
  7. Menggunakan tata bahasa yang baku dan menghindari penggunaan kalimat ambigu maupun kalimat berulang.

Referensi:
Slameto. (2016). Penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas. Cendekia: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan , 6 (1), 54-73.

Dalam menyusun laporan penelitian hendaknya diperhatiakan hal-hal sebagai berikut.
a. Keobjektifan Peneliti
Laporan penelitian hendaknya mencerminkan objektifitas peneliti. Dalam membuat laporan, hendaknya peneliti berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga keobjektifannya dalam mengumpulkan data, menganalisis maupun dalam menulis laporan.
b. Gaya Penulisan
Dalam menyusun laporan penelitian hal yang tidak kalah penting adalah perlu adanya gaya penulisan yang dianut oleh peneliti secara konsisten; hal ini berkaitan dengan aturan-aturan ilmiah yang harus ditaati oleh penelti.
c. Pembaca
Laporan penelitian harus memperhatikan siapa yang menjadi sasaran penting dari hasil penelitian tersebut. Hal ini harus diperhatikan karena peneliti dalam membuat laporan harus memperhatikan siapa yang diharapkan akan menjadi pembaja utamanya dari laporan yang dibuatnya
d. Waktu
Dalam penelitian kuantitatif mungkin akan menjadi masalah yang tidak begitu rumit, tetapi dalam penelitian kualitatif akan menjadi sulit apabila data yang didapat di lapangan terus berkembang semakin kompleks sehingga peneliti tidak tahu kapan harus mengakhiri penelitiannya.
e. Kerahasiaan Sumber Informasi
Dalam penelitian kualitatif walaupun nama, tempat maupun sumber informasi sudah diubah, namun hendaknya cara-cara untuk menghindari diketahuinya sumber informasi tetap diperhatikan oleh peneliti.
f. Jumlah Halaman
Tebal tipisnya laporan penelitian tidak menunjukkan kualitas dari hasil penelitian. Ini berarti bahwa laporan penelitian dengan jumlah halaman yang banyak tidak selalu lebih baik dari laporan penelitian yang jumlah halamannya sedikit. Dengan demikian, peneliti tidak perlu berusaha untuk menambah jumlah halaman hanya dengan alasan supaya laporan penelitiannya kelihatan lebih berkualitas.

sumber : Muhammad Solihin. 2015. http://muhammadsholihin8.blogspot.com/2015/11/laporan-penelitian.html (diakses pada tanggal 19 November 2021)

Menurut Addi Idhom, aturan penulisan laporan penelitian proses penelitian secara umum, termasuk di bidang ilmu sosial, setidaknya harus melewati tujuh tahapan. Sebagaimana diterangkan di buku Panduan Pelaksanaan Penelitian Sosial (2019: hlm 4), sejumlah langkah dalam kegiatan penelitian ilmiah ialah:
• Merumuskan dan mengidentifikasi masalah;
• Melakukan studi kepustakaan;
• Merumuskan konsep, hipotesis, dan variabel;
• Menentukan model dan desain penelitian;
• Menentukan metode pengumpulan data,
• Mengumpulkan data;
• Menyusun, menganalisis, dan menafsirkan data;
• Membuat kesimpulan dan rekomendasi;
• Membuat laporan penelitian.

Idhom,Addi.2021. https://tirto.id/aturan-penulisan-laporan-penelitian-ilmiah-dan-contoh-penyusunannya-ga3W

  1. Menurut Daeseunike (2016), Definisi laporan penelitian ialah media yang mengkomunikasikan antara peneliti dengan masyarakat, sehingga hasil yang diperoleh sesuai dengan berkepentingan penelitian yang dilakukannya.

Dalam menyusun teks laporan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar teks tersebut efisien,diantaranya :

  1. Peneliti harus menulis dengan bahasa yang baku,mudah dipahami dan mudah untuk dibaca.
  2. Peneliti tidak boleh mengulang kata yang bermakna sama
  3. Peneliti harus menghindari pemakaian kata yang kurang bermakna
  4. Tujuan laporan harus terarah
  5. Peneliti harus menyesuaikan jarak antara teori dan hasil penelitian.

Referensi :
SonaHawaniAdindaPulungan, Menulis Laporan Kegiatan. Diakses pada 19 November 2021 Dari https://www.scribd.com/document/475257354/Menulis-Laporan-Penelitian

Hal ihwal yang harus diperhatikan penulis manakala menulis laporan

  1. Laporan yang dibuat harus jelas dan cermat.
  2. Laporan harus mengandung kebenaran dan objektivitas.
  3. Laporan harus lengkap.
  4. Laporan harus tegas dan konsisten.
  5. Sistematis dan komunikatif
  6. Laporan harus langsung mengenai sasaran.
  7. Disampaikan kepada orang dan alamat yang tepat.
  8. Laporan sebaiknya disertai saran-saran.

Sumber referensi: https://roboguru.ruangguru.com/question/hal-hal-yang-harus-diperhatikan-dalam-penulisan-laporan-penelitian-adalah-_QU-YZP9D9CM
Diakses pada Jumat, 19 November 2021
https://tirto.id/aturan-penulisan-laporan-penelitian-ilmiah-dan-contoh-penyusunannya-ga3W
Diakses pada Jumat, 19 November 2021

Beberapa aturan yang perlu diperhatikan dalam penulisan laporan penelitian, sebagai berikut:

  1. Menggunakan bahasa sederhana dengan tata bahasa yang baku.
  2. Mengurangi pengulangan kata dengan makna yang sama
  3. Mengurangi penggunakan bahasa klise yang kurang akan makna.
  4. Penulisan harus memiliki tujuan dan arah yang sama dengan penelitian.
  5. Memisahkan antara teori dan fakta di lapangan.
  6. Teknik yang digunakan adalah Teknik Notasi Ilmiah.
    Teknik notasi ilmiah menyangkut masalah tata cara mengutip, membuat catatan kaki, dan menyusun daftar pustaka (bibliografi).
  7. Laporan dibuat secara objektif atau dengan sebenar-benarnya.
  8. Disusun sistematis dan berkesinambungan.
  9. Disajikan dengan jelas.
    10.Bersifat terbuka yang artinya dapat menerima pendapat maupun kritikan dan masukan.
  10. Memiliki isi yang logis.

Sumber: tirto.id. (2021,10 Maret).Aturan Penulisan Laporan Penelitian Ilmiah dan Contoh Penyusunannya.Diakses pada 18 November 2021. dari https://tirto.id/aturan-penulisan-laporan-penelitian-ilmiah-dan-contoh-penyusunannya-ga3W