Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan anak prasekolah (Series Imunisasi)

Askeb Neonatus, Bayi, Balita dan anak prasekolah

A. Identitas Buku
Judul : Imunisasi
Penulis : Putu Dian Prima Kusuma Dewi, S. S.T., M.Kes dan Putu Sukma Megaputri, S.ST., M.Kes
Penerbit : Grub penerbitan CV Budi Utama
Tahun : Maret 2021
Halaman : 119 halaman
Bahasa : Indonesia

B. Orientasi
Perkembangan imunisasi
Konsep dasar imunisasi
Penyelenggaraan program imunisasi Indonesia
Pelaksanaan pemberian imunisasi pada bayi dan balita
Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)
Kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
Dokumentasi asuhan imunisasi pada bayi, balita, dan anak pra sekolah.

C. Tafsiran Isi
Buku yang di tulis oleh Putu Dian Prima Kusuma Dewi, S. S.T., M.Kes dan Putu Sukma Megaputri, S.ST., M.Kes ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena dengan adanya buku ini, dapat memberikan informasi yang penting untuk pembaca terutama pada para orang tua tentang pentingnya imunisasi untuk anak. Tak hanya untuk masyarakat saja, buku ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah ilmu. Meskipun tidak semua masyarakat dapat membaca buku ini, setidaknya kita sebagai mahasiswa dapat menjadi perantara untuk memberikan pengetahuan yang sudah kita baca di buku ini secara baik dan sesuai dengan yang ada untuk masyarakat yang masih belum paham dan mengerti mengenai pentingnya imunisasi bagi anak, karena mungkin masih ada orang tua atau calon orang tua yang belum begitu paham mengeai hal ini.

Imunisasi suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi. Pemberian imunisasi sebagai bentuk pencegahan yang telah diakui secara global bahwa imunisasi untuk mengurangi penyakit dan mencapai eradikasi yang dapat menimbulkan kesakitan serta kematian. WHO menyebutkan sejumlah 1,5 juta anank kemungkinan besar akan meninggal akibat penyakit – penyakit yang dapat di cegah seperti penyakit polio, campak dan tetanus. Pemberian imunisasi dapa mencegah 2,5 juta kasus kematian per tahun. Sehingga secara global imunisasi merupakan sebuah kewajiban yang harus di lakukan oleh orang tua untuk menciptakan kekebalan tubuh pada anaknya.

Imunologi merupakan seuatu ilmu yang mempelajari tetang fungsi dasar dari sistem kekebalan yang berguna untuk mengerti bagaimana vaksin atau imunisasi tadi dapat bekerja dengan baik. Sedangkan sistem kekebalan sendiri merupakan suatu sistem yang rumit dari interaksi sel yang tujuan utamanya adalah mengenali adanya antigen (dapat berupa virus atau bakteri yang hidup).

Selanjunya adalah penyelenggaraan program imunisasi. Perencanaan harus di susun secara berjenjang dari Puskesmas, kabupaten / kota, provinsi dan pusat. Hal ini harus di lakukan secara benar oleh petugas yang profesional. Imunisasi sendiri terdapat bebrapa sasaran. Yang pertama ada sasaran imunisasi rutin, yaitu kepada bayi pada imunisasi dasar, anak sekolah dasar dan Wanita Usia Subur (WUS). Yang ke dua ada sasaran imunisasi tambahan, adalah kelompok resiko (golongan umur) yang paling beresiko terkenanya kasus. Yang ke tiga adalah sasaran imunisasi khusus, yaitu ditetapkan degan keputusan tersendiri contohnya jemaah haji, atau masyarakat yang akan pergi ke negara tertentu.
Ada berbagai jenis imunisasi pada bayi dan balita, salah satunya adalah imunisasi Hepatitis B0 (HB0). Hepatitis B adalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini dapat menular melalui hubungan seksual atau berbagi jarum suntik. Penyakit peradangan hati jenis hepatitis B merupakan asalah penyakit yang menjadi problem di negara berkembang. Vaksin hepatitis B adalah vaksin rekombinan yang telah diinaktivitaskan dan bersifat non-infecious, yang berasal dari HbsAg (antigen virus hepatitis B) yang di hasilkan dari biakan sel ragi (Hansenula polymorpha). Vaksinasi direkomendasikan kepada orang yang bersiko tinggi terkena infeksi virus hepatitis B diantaranya adalah :
• Petugas kesehatan
Contoh : ahli bedah mulut, dokter gigi, dokter ahli bedah, perawat gigi, ahli kebersihan gigi, petugas paramedis yang kontak langsung dengan pasien, staf unit hemodialisis, hematologi dan onkologi, petugas laboratorium yang menangani darah dan sample klinis, petugas pemakaman dan kamar mayat, dan lain – lain.
• Pasien
Contoh : pasien yang mendapatkan transfusi darah.
• Petugas lembaga
Contoh : orang yang sering berkontak langsung dengan kelompok beresiko tinggi seperti narapidana dan petugas penjara
• Orang yang beresiko tinggi karena aktivitas seksualnya
Ketergantungan obat yang menggunakan jarum suntik
Bayi yang baru lahir dari ibu pengidap (carrier).
Imunisasi pada anak sekolah di kenal dengan nama BIAS. Seteah mendapat imunisasi lengkap pada saat bayi, seorang anak membutuhkan imunisasi lanjutan pada saat usia sekolah dasar, yaitu imunisasi campak yang di lakukan setiap bulan Agustus dan DT (Difteri Tetanus) pada siswa kelas 1 dan imunisasi Td (Tetanus) pada siswa kelas 2 dan 3 yang dapat di berikan pada bulan November.

D. Evaluasi
• Pada buku ini terdapat keunggulan :
Menjelaskan secara rinci tentang apa itu imunisasi dan di sertai dengan gambar untuk penjelas supaya pembaca terutama masyarakat awam yang membaca dapat memahami maksut yang di tuliskan dalam buku ini.
Dapat menyadarkan masyarakat tentang betapa pentingnya imunisasi bagi anak, karena bisa saja anak akan mudah terpapar penyakit jika orang tua tidak memberikan imunisasi sedari kecil.

• Buku ini mudah untuk di bawa kemana mana.
Buku ini juga terdapat kelemahan :
Ada terdapat bahasa yang duit untuk di mengerti.
Buku ini seperti fotokopian karena pada gambar yang ada tidak begitu jelas.

F. Rangkuman
Buku ini sangat bermanfaat karena dapat memberikan ilmu dan pengetahuan bagi pembaca, supaya pembaca mengerti dan paham tentang pentingnya imunisasi bagi anak supaya tidak terpapar penyakit. Untuk kedepannya semoga lebih baik lagi untuk menggunakan kata yang sederhana lagi supaya pembaca dapat mengerti.