Apakah pengertian dari Linguistik Historis Komparatif?

Menurut Robins (1975) Linguistik Komparatif termasuk dalam bidang kajian linguistik memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan sumbangan berharga bagi pemahaman tentang hakekat kerja bahasa dan perkembangan (perubahan ) bahasa-bahasa di dunia.

Linguistik komparatif atau linguistik bandingan menurut Keraf (1990:2) merupakan suatu cabang dari ilmu bahasa (linguistik) yang berusaha untuk meletakkan dasar-dasar pengertian tentang perkembangan dan kekerabatan antara bahasa-bahasa di dunia dan mencoba menemukan unsur-unsur pengaruh timbal balik antara bahasa-bahasa yang pernah mengadakan kontak dalam sejarah.

Dari pendapat kedua tokoh tersebut dapat disimpulkan bahwa linguistik historis komparatif adalah ilmu linguistik yang mempelajari mengenai alur dan perkembangan dan perubahan bahasa yang ada dan tersebar di seluruh dunia dan membandingkan dua bahasa atau lebih pada waktu atau periode yang berbeda.

Referensi:
Chaer, Abdul. (2007). Linguistik Umum. Jakarta: Rinneka Cipta.
Keraf, Gorys. (1984). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta. PT. Gramedia.

Linguistik historis komparatif atau linguistik bandingan menurut Keraf (1990: 1) menjabarkan mengenai perkembangan sejarah bahasa beserta kekerabatan bahasa yang ada di dunia.

Menurut Antilla (1972: 20) linguistik historis komparatif bertugas menetapkan data bahasa serta kekerabatan antara satu bahasa dengan bahasa lain sehingga memiliki kaitan dengan pengelompokan bahasa.

Dari pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa linguistik historis komparatif merupakan linguistik yang mengkaji perkembangan satu bahasa dengan bahasa lain yang memiliki kaitan dalam pengelompokan bahasa.

Referensi
Antilla, R. (1972). An Introduction to Historical and Comparative Linguistics. New York: Macmillan Press LTD.
Keraf, G. (1990). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Linguistik Historis Komparatif (LHK) adalah bidang ilmu bahasa yang membahas mengenai asal-usul bahasa yang ada di dunia dan teori mengenai hal tersebut serta melakukan perbandingan antara bahasa-bahasa serumpun. Teori ini muncul karena adanya gejala kemiripan dari kosakata dan struktur antara bahasa yang satu dengan bahasa lainnya. Hal-hal yang akan dibandingkan dalam bahasa-bahasa tersebut dapat mencakup bidang-bidang kosakata, fonologi, morfologi, dan sintaksis.

LHK mempelajari mengenai data-data dari satu bahasa atau lebih, sekurang-kurangnya dalam jangka waktu dua periode. LHK sendiri lahir atas kesadaran para ahli bahasa akan ketidakmungkinan penelitian pra-sejarah Bahasa yang tidak mempergunakan data-data yang dapat dicatat dewasa ini, atau data-data kuno yang terdapat dalam naskah-naskah.

Kaidah mengenai kekerabatan antarbahasa dapat dirumuskan dengan menggunakan kesamaan bentuk yang dipelajari secara sistematik. Kesamaan bentuk tersebut akan lebih meyakinkan lagi apabila bentuk-bentuk tersebut memperlihatkan adanya kesamaan semantik. Bahasa-bahasa kerabat yang berasal dari bahasa proto yang sama akan selalu memperlihatkan kesamaan dalam bentuk sistem bunyi (fonetik) dan susunan bunyi (fonologis). Bahwa kesamaan bentuk dan makna tersebut dapat terjadi karena tiga faktor, yaitu: 1) warisan langsung, 2) faktor kebetulan, dan 3) pinjaman. Jika faktor warisan langsung maka akan diberi nama bentuk kerabat atau kognat, yang berarti kata tersebut merupakan sebuah warisan dua bahasa atau lebih dari suatu bahasa proto yang sama. Kemudian jika faktor kebetulan berarti sebuah kata yang arti atau bentuknya secara kebetulan mirip atau serupa (by chance). Lalu faktor pinjaman yaitu adanya suatu kemiripan bentuk makna yang terjadi karena bahasa akseptor (penerima) menyerap unsur tertentu dari sebuah bahasa donor akibat kontak dalam sejarah.

Keraf memaparkan bahwa tujuan dan manfaat LHK, dengan memperhatikan luas lingkupnya adalah: a) mempersoalkan dan menekankan hubungan-hubungan antara bahasa-bahasa serumpun, b) mengadakan rekonstruksi bahasa-bahasa yang ada dewasa ini kepada bahasa-bahasa yang dianggap lebih tua atau menemukan bahasa-bahasa proto yang menurunkan bahasa kontemporer, c) mengadakan pengelompokan (sub-grouping) bahasa-bahasa yang termasuk dalam suatu rumpun bahasa, dan d) berusaha menemukan pusat-pusat penyebaran bahasa proto dari bahasa-bahasa kerabat, serta menemukan gerak migrasi yang pernah terjadi. (Keraf,1991:23). Dengan demikian, LHK secara gamblang merunut asal muasal bahasa dan mengelompokkan hingga sebuah bahasa bisa dengan mudah ditelusuri sejarah kemunculan dan pembentukannya. Hal ini tentu saja mempermudah kerja para ahli bahasa yang tertarik di bidang ini.

Sumber:

R., Darmawati M. (2014). Jejak Bahasa Toraja Dalam Bahasa Kaili: Segugus Rekam Jejak Bahasa Austronesia di Nusantara. Sawerigading. 20(2), 227-238.

Lalong, K. & Hartati, U. (2017). Perbandingan Antara Bahasa Rongga di Manggarai Timur dengan Bahasa Bajawa di Ngada: Tinjauan Linguistik Komparatif. Caraka. 3(2), 156-169.Linguistik Historis Komparatif (LHK) adalah bidang ilmu bahasa yang membahas mengenai asal-usul bahasa yang ada di dunia dan teori mengenai hal tersebut serta melakukan perbandingan antara bahasa-bahasa serumpun. Teori ini muncul karena adanya gejala kemiripan dari kosakata dan struktur antara bahasa yang satu dengan bahasa lainnya. Hal-hal yang akan dibandingkan dalam bahasa-bahasa tersebut dapat mencakup bidang-bidang kosakata, fonologi, morfologi, dan sintaksis.
LHK mempelajari mengenai data-data dari satu bahasa atau lebih, sekurang-kurangnya dalam jangka waktu dua periode. LHK sendiri lahir atas kesadaran para ahli bahasa akan ketidakmungkinan penelitian pra-sejarah Bahasa yang tidak mempergunakan data-data yang dapat dicatat dewasa ini, atau data-data kuno yang terdapat dalam naskah-naskah.
Kaidah mengenai kekerabatan antarbahasa dapat dirumuskan dengan menggunakan kesamaan bentuk yang dipelajari secara sistematik. Kesamaan bentuk tersebut akan lebih meyakinkan lagi apabila bentuk-bentuk tersebut memperlihatkan adanya kesamaan semantik. Bahasa-bahasa kerabat yang berasal dari bahasa proto yang sama akan selalu memperlihatkan kesamaan dalam bentuk sistem bunyi (fonetik) dan susunan bunyi (fonologis). Bahwa kesamaan bentuk dan makna tersebut dapat terjadi karena tiga faktor, yaitu: 1) warisan langsung, 2) faktor kebetulan, dan 3) pinjaman. Jika faktor warisan langsung maka akan diberi nama bentuk kerabat atau kognat, yang berarti kata tersebut merupakan sebuah warisan dua bahasa atau lebih dari suatu bahasa proto yang sama. Kemudian jika faktor kebetulan berarti sebuah kata yang arti atau bentuknya secara kebetulan mirip atau serupa (by chance). Lalu faktor pinjaman yaitu adanya suatu kemiripan bentuk makna yang terjadi karena bahasa akseptor (penerima) menyerap unsur tertentu dari sebuah bahasa donor akibat kontak dalam sejarah.
Keraf memaparkan bahwa tujuan dan manfaat LHK, dengan memperhatikan luas lingkupnya adalah: a) mempersoalkan dan menekankan hubungan-hubungan antara bahasa-bahasa serumpun, b) mengadakan rekonstruksi bahasa-bahasa yang ada dewasa ini kepada bahasa-bahasa yang dianggap lebih tua atau menemukan bahasa-bahasa proto yang menurunkan bahasa kontemporer, c) mengadakan pengelompokan (sub-grouping) bahasa-bahasa yang termasuk dalam suatu rumpun bahasa, dan d) berusaha menemukan pusat-pusat penyebaran bahasa proto dari bahasa-bahasa kerabat, serta menemukan gerak migrasi yang pernah terjadi. (Keraf,1991:23). Dengan demikian, LHK secara gamblang merunut asal muasal bahasa dan mengelompokkan hingga sebuah bahasa bisa dengan mudah ditelusuri sejarah kemunculan dan pembentukannya. Hal ini tentu saja mempermudah kerja para ahli bahasa yang tertarik di bidang ini.

Sumber:
R., Darmawati M. (2014). Jejak Bahasa Toraja Dalam Bahasa Kaili: Segugus Rekam Jejak Bahasa Austronesia di Nusantara. Sawerigading. 20(2), 227-238.
Lalong, K. & Hartati, U. (2017). Perbandingan Antara Bahasa Rongga di Manggarai Timur dengan Bahasa Bajawa di Ngada: Tinjauan Linguistik Komparatif. Caraka. 3(2), 156-169.

Keraf (1996:22) menyatakan bahwa linguistik bandingan historis merupakan cabang linguistik yang mengkaji bahasa dan perubahan unsur bahasa dalam kurun waktu tertentu. Menurut Krisanjaya (2011:4) linguistik bandingan historis memiliki tujuan utama untuk menemukan kesamaan rumpun dan kedekatan bahasa. Linguistik bandingan historis merupakan cabang ilmu linguistik yang mengkaji bahasa dan bertujuan untuk menemukan kesamaan unsur-unsur bahasa dalam kurun waktu tertentu.

Referensi:
Keraf, G. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Krisanjaya. 2011. Hakikat Linguistik Bandingan. Universitas Terbuka.

Linguistik Historis Komparasion merupakan cabang ilmu linguistik yang bertugas mengkaji pengelompokan bahasa-bahasa sekerebat. Bahasa-bahasa sekerabat yang termasuk dalam anggota suatu kelompok
bahasa pada dasarnya memiliki sejarah perkembangan yang sama. Sesuai dengan tugas utama tersebut, linguistik historis komparatif memiliki kewenangan dalam mengkaji relasi historis di antara kelompok
bahasa tertentu.

Ino,La.(2015)."EMANFAATAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATAIF DALAM
PEMETAAN BAHASA-BAHASA NUSANTARA,Retorika. Flores

Pengertian Linguistik Historis Komparatif

  • Menurut Keraf, linguistik bandingan historis adalah salah satu cabang ilmu bahasa yang membahas mengenai perubahan-perubahan unsur bahasa yang terjadi dalam bidang waktu tertentu (Dalimunthe, 2018: 85).
  • Suparno menyebutkan bahwa linguistik historis komparatif merupakan kajian linguistik yang mengkaji perkembangan dan perbandingan antara bahasa-bahasa (Pusposari, 2017: 76).

Kesimpulan:

Dari pendapat kedua ahli di atas dapat disimpulkan bahwa linguistik historis komparatif adalah cabang linguistik atau ilmu bahasa yang mengkaji mengenai perubahan, perkembangan, dan perbandingan unsur bahasa yang terjadi antara bahasa-bahasa.

Sumber:

Dalimunthe, S. R. (2018). HUBUNGAN KEKERABATAN BAHASA BATAK MANDAILING DAN BAHASA TANAH ULU (SUATU KAJIAN LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF). Medan Makna, 16 (1), 84-91.

Pusposari, D. (2017). Kajian Linguistik Historis Komparatif Dalam Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia. Jurnal Inovasi Pendidikan, 1(1), 75-78.

Sesuai dengan tugas utama tersebut, linguistik historis komparatif memiliki kewenangan dalam mengkaji relasi historis di antara kelompok bahasa tertentu (Antilla, 1972:20).

Menurut Robins (1975) Linguistik Komparatif termasuk dalam bidang kajian linguistik memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan sumbangan berharga bagi pemahaman tentang hakekat kerja bahasa dan perkembangan (perubahan ) bahasa-bahasa di dunia.

Menurut Keraf (1948:22) mengatakan Linguistik bandingan historis (Linguistik Historis Komparatif) adalah suatu cabang ilmu bahasa yang mempersoalkan bahasa dalam bidang waktu serta perubahan – perubahan unsur bahasa yang terjadi dalam bidang wakru tersebut.

Linguistik Historis Komparatif adalah kajian atas perkembangan dan perbandingan antara bahasa-bahasa adalah salah satu kajian linguistik. Dalam studi bahasa sekarang, bidang kajian ini disebut linguistik historis komparatif (Suparno, 2013:28).

Berdasarkan kutipan diatas, maka definisi dari linguistik historis komparatif adalah suatu cabang ilmu bahasa yang membahas tentang perubahan bahasa dalam bidang waktu serta perubahan-perubahan unsur bahasa dari waktu ke waktu.

Keraf, Gorys. (1991). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia
Robins, R.H. (1975). A Short History of Linguistics. London and New York: Longman

Linguistik Historis Komparatif adalah suatu cabang ilmu bahasa yang mempersoalkan bahasa dalam bidang waktu serta perubahan-perubahan unsur bahasa, terjadi pada bidang waktu tersebut. Data dari suatu bahasa dipelajari dari dua periode atau lebih yang diperbandingkan secara cermat untuk memperoleh kaidah-kaidah perubahan yang terjadi dalam bahasa itu. Cabang ilmu ini lebih menekankan pada teknik dalam prasejarah bahasa. Dengan data prasejarah dapat dijangkau kehidupan sejarah bahasanya serta dapat diketahui perkembangan dan pencabangan dalam bahasa-bahasa tertentu (Keraf, 1996:22).

Menurut Robins (1975) Linguistik Historis Komparatif termasuk dalam bidang kajian linguistic memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan sumbangan berharga bagi pemahaman tentang hakekat kerja bahasa dan perkembangan (perubahan ) bahasa-bahasa di dunia.

Berdasarkan dua pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Linguistik Historis Komparatif adalah suatu cabang bahasa yang membahas dan mengkaji tentang bahasa dalam bidang waktu serta perubahan unsur yang terjadi pada waktu tersebut yang berperan penting dalam memberikan pemahaman mengenai hakikat dan perkembangan bahasa di dunia.

Daftar Pustaka
Keraf, Gorys. 1984. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta. PT. Gramedia.
Robins, R.H… 1190. A Short History of Linguistics. London dan Newyork: Longman.

Linguistik Historis Komparatif adalah ilmu yang mengkaji seluk beluk perubahan bahasa baik dari sebab akibat dan cara suatu bahasa mengalami perubahan bahasa dari waktu ke waktu (Rahmawati, 2019:32). Linguistik historis komparatif adalah ilmu linhuistik yang membandingkan satu bahasa ke bahasa lain yang masih berkerabat yang menjadi perbandingan dalam linguistik historis komparatif adalah persamaan atau perbedaan unsur kebahasaan dari dua bahasa yang satu kerabat. Unsur yang menjadi perbandingan bahasa tersebut antara lain unsur morfem, fonemis, dan leksikal (Marsono, 2018:7). Linguistik historis komparatif disebut juga linguistik diakronik yaitu ilmu linguistik yang mempelajari bahasa guna untuk mengetahui perubahan, perkembangan, struktural bahasa serta bagaiman bentuk keterkaitan bahasa satu dengan bahasa lainnya dari rumpun yang sama (Yendra, 2018:52).

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Linguistik historis komparatif adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari perubahan dan perkembangan unsur bahasa antara bahasa satu dengan bahasa lain yang masih memiliki tingkat kekerabatan bahasa dari waktu ke waktu.

Daftar pustaka

Marsono. (2018). Morfologi Bahasa Indonesia dan Nusantara (Morfologi Tujuh Bahasa Anggota Rumpun Austronesia dalam Perbandingan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Yendra. (2018). Mengenal Ilmu Bahasa (Linguistik). Yogyakarta:Deepublish

Rahmawati, R. (2019). Linguistik Historis Komparatif Dalam Rekonstruksi Bahasa Mandailing”. Asas: Jurnal Sastra, 8(1).

Linguistik Historis Komparatif menurut Keraf (1984) merupakan salah satu cabang linguistik yang membahas bahasa dari sudut pandang waktu serta perubahan unsur bahasa dalam bidang waktu tersebut. Menurut Pateda (1994) linguistik historis komparatif membandingkan dua bahasa atau lebih pada waktu yang berbeda sehingga orang dapat menentukan kekeluargaan dan bahasa induk, bahasa yang digunakan. Achmad & Abdullah (2013) mengelompokkan linguistik historis komparatif ke dalam linguistik diakronis artinya linguistik historis komparatif berupaya mengkaji bahasa pada masa yang tidak terbatas.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa linguistik historis komparatif merupakan cabang ilmu bahasa yang mengkaji bahasa dan unsur serta perubahannya pada periode waktu tertentu.

REFERENSI

Achmad, H.P dan Abdullah, Alek. 2013. Linguistik Umum. Jakarta: Erlangga.

Keraf, G. (1966). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Pateda, Mansoer.1994. Linguistik (Sebuah Pengantar). Bandung: Angkasa.

LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF

Linguistik Historis Komparatif (Historical Comparative Linguistics) atau Linguistik Bandingan Historis adalah cabang ilmu linguistik yang menelaah perkembangan bahasa dari satu masa ke masa yang lain, mengamati cara bagaimana bahasa mengalami perubahan, serta mengkaji sebab akibat dari perubahan bahasa. Menurut Robins (1975) Linguistik Komparatif termasuk dalam bidang kajian linguistik memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan sumbangan berharga bagi pemahaman tentang hakekat kerja bahasa dan perkembangan (perubahan) bahasa di dunia. Sehubungan dengan hal itu, tugas utama dari linguistik komparatif adalah menganalisis dan memberikan penjelasan mengenai hakekat perubahan bahasa. Linguistik Historis Komparatif sebagai salah satu cabang linguistik mempunyai tugas utama, antara lain menetapkan fakta dan tingkat keeratan dan kekerabatan antarbahasa yang berkaitan erat dengan pengelompokan bahasa-bahasa sekerabat.
Berdasarkan pendapat di atas disimpulkan linguistik historis komparatif adalah cabang ilmu linguistik yang mempelajari perkembangan bahasa dari satu waktu ke waktu yang lain. Linguistik historis komparatif berperan aktif dalam dalam pemahaman tentang hakikat bahasa dan perkembangannya di dunia
Referensi:

Marsono. 2018. Morfologi Bahasa Indonesia dan Nusantara (Morfologi Tujuh Bahasa Anggota Rumpun Austronesia dalam Perbandingan). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

La Ino. 2\015. Pemanfaatan Linguistik Historis Komparatif dalam Pemetaan Bahasa- Bahasa Nusantara. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, Vol. 1, No.2 Oktober 2015, 365-351. Universitas Halu Oleo.

Linguistik Historis Komparatif (Historical Comparative Linguistik) adalah cabang ilmu inguistik yang menelaah perkembangan bahasa dari satu masa ke masa yang lain, mengamati bagaimana bahasa mengalami perubahan, serta mengkaji sebab akibat perubahan bahasa (Maslakhah 2019:159). Tugas utama Linguistik Historis Komparatif menjelaskan perubahan bahasa baik yang berwujud penentuan fakta maupun tingkat kekerabatan antarbahasa serumpun melalui rekontruksi protobahasa.

Keraf (1984:22) mengatakan bahwa Linguistik Historis Komparatif merupakan suatu cabang ilmu bahasa yang mempersoalkan bahasa dalam hal kekerabatan serta perubahan unsur bahasa yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Bahasa yang dipakai untuk berkomunkasi pada prinsipnya memiliki hubungan kekerabatan antar satu dengan yang lain. hal itu terlihat dengan adanya kesamaan satuan lingual.

Linguistik Historis Komparatif mengkaji sebab akibat perubahan bahasa, perkembangan suatu bahasa dari masa ke masa, serta mengkaji pengelompokan bahasa-bahasa sekerabat.

Referensi :

Keraf, Gorys.1984. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta:PT. Gramedia.

Maslakhah, S. (2019). PENERAPAN METODE LEARNING BY DOING SEBAGAI IMPLEMENTASI FILSAFAT PRAGMATISME DALAM MATA KULIAH LINGUISTIK HISTORIS KOMPARATIF. Diksi , 27 (2), 159-167.

Linguistik Historis Komparatif yakni bidang ilmu bahasa yang membahas mengenai asal-usul bahasa yang ada di dunia dan teori mengenai hal tersebut serta melakukan perbandingan antara bahasa-bahasa serumpun.

Linguistik historis komparatif mengkaji tentang hubungan kekerabatan atau asal bahasa dari rumpun yang sama. Untuk mengetahui hubungan kekerabatan antarbahasa tersebut menggunakan metode komparatif (Yendra, 2018: 41-42).

Linguistik historis komparatif (Historical Comparative Linguistics) adalah cabang ilmu linguistik yang menelaah, mengamati dan mengkaji sebab akibat perubahan bahasa dari waktu ke waktu. Linguistik historis komparatif bertugas memberikan penjelasan mengenai hakikat perubahan bahasa melalui upaya rekonstruksi protobahasa dari sejumlah bahasa sekerabat baik yang wujudnya berupa penentuan fakta maupun tingkat kekerabatan antar bahasa serumpun. (Maslakhah, 2019 : 159).

Berdasarkan kedua pendapat ahli di atas disimpulkan bahwa linguistik historis komparatif merupakan ilmu yang mengkaji perkembangan bahasa yang serumpun atau memiliki hubungan kekerabatan sama dengan cara membandingkan bahasa secara fungsional dan struktural.

Daftar Pustaka

Keraf, Gorys. (1991). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: Gramedia.

Maslakhah, S. (2019). Penerapan Metode Learning By Doing Sebagai Implementasi Filsafat Pragmatisme Dalam Mata Kuliah Linguistik Historis Komperatif. Diksi, 27(2), 159-167

Yendra. (2018). “Mengenal Ilmu Bahasa (Linguistik).” Yogyakarta: Deepublish (CV Budi Utama).

Keraf (1984:22) mengatakan bahwa linguistik bandingan historis (linguistik historis komparatif) adalah suatu cabang dari Ilmu Bahasa yang mempersoalkan bahasa dalam bidang waktu serta perubahan-perubahan unsur bahasa yang terjadi dalam bidang waktu tersebut. Adapun salah satu tujuan dan kepentingan linguistik historis komparatif adalah mengadakan pengelompokkan (sub-grouping) bahasabahasa dalam suatu rumpun bahasa. Bahasa-bahasa dalam suatu rumpun yang sama belum tentu sama tingkat kekerabatannya atau sama tingkat kemiripannya satu sama lain.

Zulaeha (2010: 13) berpendapat bahwa linguistik bandingan historis adalah teori yang berpijak pada pencarian persamaan (secara historis) dari unsur-unsur kebahasaan dialek atau bahasa yang diperbandingkan.

Berdasarkan 2 pendapat yang telah disebutkan, saya memiliki pandangan tersendiri mengenai Linguistik Bandingan Historis yaitu cabang linguistik (ilmu bahasa) yang mempersoalkan bahasa dalam bidang waktu (historis) serta mengamati perubahan-perubahan unsur bahasa yang dibandingkan dalam bidang waktu tersebut

Keraf, Gorys. 1996. Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Zulaeha, Ida. (2010). Dialektologi: dialek geografi dan dialek sosial. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Menurut Keraf (1996: 22) linguistik historis komparatif merupakan cabang ilmu linguistik yang membahas bahasa dalam kaitannya dengan waktu dan perubahan unsur bahasa yang terjadi pada waktu tersebut. Pendapat lain menyatakan bahwa linguistik historis komparatif merupakan salah satu bidang linguistik yang mempelajari hubungan bahasa satu dengan bahasa lainnya yang berlaku secara umum (Muhsyanur, 2019: 13). Linguistik historis komparatif juga disebut sebagai linguistik perbandingan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa linguistik historis komparatif merupakan bidang linguistik yang membahas hubungan bahasa satu dengan bahasa lainnya dan perubahan bahasa tersebut pada waktu tertentu.

Referensi:
Keraf, G. (1996). “Linguistik Bandingan Historis”. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Muhsyanur. (2019). “Linguistik Historis Komparatif: Suatu Pengenalan Awal”. Sulawesi Selatan: UNIPRIMA PRESS.

Linguistik historis komparatif menjelaskan bagaimana suatu bahasa berkembang dan hubungan bahasa-bahasa yang ada di dunia. (Keraf, 1990)

Linguistik komparatif berperan penting dalam menambah pengetahuan dan pemahaman tentang kerja bahasa dan perubahan atau perkembangan yang terjadi terhadap bahasa-bahasa di dunia. (Robins, 1975)

Fokus utama dalam kajian linguistik historis komparatif adalah mengumpulkan data bahasa dan hubungan kekerabatan antar bahasa yang dikaji sehingga hal ini tidak terlepas dari proses pengelompokkan bahasa. (Antilla, 1972)

Berdasarkan pendapat di atas, dapat dikatakan bahwa Linguistik Historis Komparatif merupakan salah satu kajian ilmu linguistik yang memiliki peran untuk menjelaskan hal-hal yang berkaitan dengan sejarah bahasa dan hubungan-hubungan bahasa yang ada di dunia. Kajian linguistik hostoris komparatif juga menelaah tentang adanya perbedaan, kesamaan, dan karakteristik-karakteristik yang dimiliki oleh bahasa-bahasa tersebut. Linguistik historis komparatif atau linguistik bandingan historis merupakan salah satu cabang ilmu lingusitik yang mempelajari perkembangan bahasa seiring berjalannya waktu dan dari masa ke masa. Bagaimana suatu bahasa mengalami perubahan juga menjadi fokus kajian dalam bidang ilmu linguistik ini.

Sumber :

Antilla, R. (1972). “An Introduction to Historical and Comparative Linguistics”. New York: Macmillan Press LTD.

Keraf, G. (1990). “Linguistik bandingan tipologis”. Jakarta: PT Gramedia.

Robins, R.H. (1190). “A Short History of Linguistics”. London dan Newyork: Longman.

Jelaskan definisi linguistik historis komparatif !

  • Robins (1975) berpendapat bahwa linguistik histori komparatif adalah kajian ilmu linguistik yang memiliki peran penting dalam penambahan suatu bahasa sehingga terjadinya perkembangan (perubahan) bahasa di dunia.
  • Keraf (1996:22) mengatakan bahwa linguistik historis komparatif adalah suatu cabang dari ilmu bahasa yang mengkaji tentang terjadinya perubahan unsur bahasa dalam periode tertentu.
  • Dengan demikian, berdasarkan pendapat dari para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa linguistik historis komparatif merupakan suatu ilmu bahasa yang mengkaji tentang adanya penambahan bahasa seiringnya perkembangan periode di berbagai dunia.

Referensi

Keraf, G. (1996). “Linguistik Bandingan Historis, Jakata: PT. Gramedia

Ino, L. (2015). Pemanfaatan Linguistik Historis Komparataif Dalam Pemetaan Bahasa-Bahasa Nusantara. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa , 1 (2), 365-378.

Bahasa sebagai suatu tanda manasuka atau arbiter bersifat sistemik dan sistematik. Dalam kehidupan masyarakat Indonesia ditemukan bermacam-macam penggunaannya yang memungkinkan terbentuknya sebuah keunikan antara tiap-tiap bahasa, namun dalam keberjalanannya dapat memungkinkan terjadinya kesamaan antara suatu bahasa dengan bahasa lainnya. Kesamaan itu daoat dipengaruhi oleh kebudayaan pengguna bahasa, letak wilayah bahasa yang dekat, dan lain lain.

Linguistik komparatif bertugas antara lain menganalisis dan memberikan penjelasan tentang sifat perubahan suatu bahasa. mempelajari data sebuah bahasa atau lebih, dalam kurun waktu paling sedikit dua periode, data yang didapat lalu dibandingkan dengan cermat kemudian memeroleh perubahan yang terjadi pada bahasa itu. Linguistik Historis Komparatif lebih mengacu pada teknik dalam pra-sejarah bahasa (Keraf,1991)

Referensi :

Keraf, G. (1991). Linguistik Bandingan Historis: Gramedia Pustaka Utama.

R., Darmawati M. (2014). Jejak Bahasa Toraja Dalam Bahasa Kaili: Segugus Rekam Jejak Bahasa Austronesia di Nusantara. Sawerigading. 20(2), 227-238.

Linguistik historis komparatif adalah cabang ilmu yang menelaah perkembangan sejarah bahasa dan kekerabatan antarbahasa dari masa ke masa yang ada di dunia (Keraf, 1990: 1).

Linguistik historis komparatif merupakan bidang ilmu yang bertugas menetapkan data bahasa dan kekerabatan antarbahasa yang dikaji sehingga terkait erat dengan pengelompokkan bahasa yang berkerabat (Antilla, 1972: 20).

Menelaah dan menentukan klasifikasi genetis bahasa di dunia (Parera,1991:72)

Sintesis:
Linguistik historis komparatif adalah sebuah cabang linguistik yang menelaah perkembangan bahasa dari satu masa ke masa yang ada di dunia, dan memiliki tugas utama menetapkan fakta dan kerataan serta kekerabatan antar bahasa yang berkaitan dengan pengelompokkan bahasa yang berkerabat

DAFTAR PUSTAKA
Antilla, R. (1972). An Introduction to Historical and Comparative Linguistics. New York: Macmillan Press LTD.
Keraf, G. (1990). Linguistik Bandingan Tipologis. Jakarta: PT Gramedia.
Parera, Jos Daniel.1991.Kajian Linguistik Umum Historis Komparatif dan Tipologi Struktural Edisi Kedua Jakarta:Erlangga

Linguistik historis komparatif merupakan bidang kajian linguistik yang memiliki peran sangat penting dalam memberikan sokongan berharga mengenai pemahaman tentang hakikat kerja bahasa dan perkembangan (perubahan) bahasa di dunia. (Robins,1975)

Linguistik historis komparatif adalah cabang ilmu bahasa yang mengkaji tentang perubahan unsur-unsur bahasa dalam kurun waktu tertentu, yang pada prinsipnya bahasa dipakai sebagai komunikasi memiliki hubungan kekerabatan antara satu dengan yang lainnya. (Keraf,1984)

Berdasarkan dua pendapat ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa linguistik historis komparatif adalah kajian linguistik yang mengkaji tentang perubahan unsur bahasa dalam kurun waktu tertentu di berbagai dunia yang saling berkerabatan.

Referensi:

Robins, R.H. (1975). A Short History of Linguistics. London dan Newyork: Longman.

Keraf, Gorys. (1984). Linguistik Bandingan Historis. Jakarta: PT. Gramedia.