Apakah Kebijakan Seragam Sekolah Berlebihan?

Seragam sekolah merupakan hal yang banyak diperdebatkan dan diperdebatkan hingga saat ini. Pertanyaannya adalah “Mengapa siswa harus memakai seragam?” Bahkan sebagian besar orang menganggap bahwa seragam sekolah dapat menghilangkan jati diri, meningkatkan serangan kekerasan, merugikan citra diri siswa, dan lain sebagainya. Namun, seragam sekolah harus tetap eksis meski banyak kontradiksi.

Sekolah mengklaim bahwa ketika siswa berseragam, dapat meningkatkan disiplin yang mengarah pada pencapaian akademik. Saya percaya bahwa seragam sekolah dapat menjadi bagian dari pendekatan yang dapat diadopsi sekolah untuk membawa perubahan.

Seragam sekolah merupakan identitas dari sekolah itu sendiri. Setiap sekolah di berbagai daerah pasti memiliki desain seragamnya masing-masing. Oleh karena itu, orang akan dengan mudah mengenali siswa tersebut dari seragamnya. Akan sangat membantu jika siswa tersesat, diculik, atau melakukan kejahatan. Walaupun mengenakan seragam sekolah menyebabkan siswa sulit mengekspresikan diri, mereka akan merasakan semangat persatuan dengan memakainya. Misalnya, ketika sekolah mendapat prestasi, siswa akan bangga mengenakan seragam dan merasa menjadi bagian dari sekolah.

Seragam sekolah menciptakan profesionalisme pada siswa. Sekolah ingin siswanya memiliki harapan profesionalisme yang tepat. Ketika siswa mengenakan seragam, mereka merasa dilibatkan. Siswa dapat mempelajari keuntungan dari mengenakan seragam untuk masa depan mereka. Misalnya, meningkatkan efisiensi atau efektivitas kerja, dapat memakai dasi dengan benar, mengetahui cara merawat seragam, dan sebagainya.

Secara tradisional, seragam di sekolah berfungsi untuk menyeragamkan tubuh siswa dan menciptakan rasa keanggotaan sekolah.Kode berpakaian mengidentifikasi pakaian apa yang tidak bisa dikenakan ke sekolah. Kebijakan seragam sekolah menentukan pakaian apa yang harus dikenakan ke sekolah. Kode berpakaian membatasi pilihan pakaian sementara seragam sekolah menentukan pilihan pakaian.

Manfaat adanya kebijakan seragam sekolah salah satunya adalah menciptakan keterlibatan siswa dalam segala kegiatan sekolah. Para siswa alan merasa dilibatkan dalam proses pembelajaran dalam kelas dan di luar kelas. Manfaat yang lainnya adalah mengurangi kesenjangan dan kecemburuan sosial dan ekonomi antar siswa karena pakaian yang dikenakan seseorang seringkali dapat digunakan untuk mencerminkan statusnya yang dapat menimbulkan beberapa masalah dan menimbulkan perbedaan. Bagian penting dari kesetaraan ini, menunjukkan bahwa semua anak – terlepas dari jenis kelamin, latar belakang sosial ekonomi, atau lainnya – semuanya sama dan berasal dari titik awal yang sama.

Seragam sekolah berfungsi sebagai identitas kelompok. Siswa akan melihat teman sebayanya mengenakan seragam yang sama juga mendorong siswa lain untuk mengembangkan konsep identitas dan kebersamaan kelompok yang lebih kuat. Dengan demikian, seragam sekolah memungkinkan siswa untuk merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Dengan adanya seragam sekolah ini, dapat membantu anak-anak mengenali nilai bekerja sama menuju tujuan bersama daripada berfokus pada tujuan masing-masing.

Selain hal-hal di atas, seragam sekolah juga berfungsi sebagai alat untuk meningkatkan keamanan di lingkungan sekolah. Seragam sekolah membantu guru dan staff sekolah mengidentifikasi siapa siswa dan siapa yang bukan, bahkan dari kejauhan. Dengan adanya seragam sekolah, memudahkan mereka untuk menjaga siswa tetap aman dan jauh dari area yang membahayakan. Demikian pula, staf dan siswa dapat segera mengidentifikasi siapa pun di lingkungan sekolah tanpa seragam sebagai orang luar atau kemungkinan penyusup.

Saya percaya bahwa seragam sekolah adalah hal yang benar untuk dilakukan. Meski banyak pertanyaan tentang kegunaannya, seragam sekolah tetap diterapkan di sekolah. Bisakah semua siswa mengenakan seragam sekolah dengan bangga? Bagaimana pendapat Anda? Apakah kebijakan seragam sekolah berlebihan?

1 Like