Apakah Bandeng Asap Merupakan Bandeng yang Diasap?

image
(sumber: food.detik.com)

Merujuk pada judul, apakah benar bahwa Bandeng Asap merupakan bandeng yang diasap, Kawans?

Okay, sebelum kita masuk ke penjelasan mengenai Bandeng Asap, sebaiknya kita berkenalan dulu dengan kabupaten yang memproduksi Bandeng Asap sebagai makanan khas atau oleh-oleh!

Kira-kira kabupaten mana, ya? Kawans bisa menebak kabupatennya ngga, nih? Kabupaten ini terletak di Provinsi Jawa Timur dan dekat sekali dengan Kota Surabaya, kira-kira sudah bisa menebak belum?

Yak, benar sekali, Kabupaten Sidoarjo! Kabupaten Sidoarjo merupakan kabupaten yang terletak di perbatasan dua sungai, Kawans. Oleh karena itu, tidak heran kalau Kabupaten Sidoarjo kaya akan produk berbahan dasar ikan, seperti pethis udang, terasi udang, keripik udang, bandeng presto, dan tentu saja, bandeng asap!

Eitss, tetapi kali ini kita ngga akan membahas seluruh produk berbahan dasar ikan, ya. Akan jadi terlalu banyak kalau kita bahas satu-satu, Kawans. Kali ini, kita akan membahas Bandeng Asap sebagai oleh-oleh khas Kabupaten Sidoarjo!

Cara Membuat Bandeng Asap

Langsung ke proses pengolahan Bandeng Asap, yuk!

Langkah pertama, yakni memilih ikan bandeng yang akan diolah. Ikan bandeng yang dipilih harus ikan bandeng yang masih segar dan berukuran sedang hingga besar dengan panjang sekitar 30-40 cm serta memiliki massa 1-2 kg. Sebelum ikan bandeng dimasak, sisik, ari-ari, dan jeroan di dalam perut ikan harus dibersihkan lebih dulu. Bagi warga lokal, proses pembersihan tubuh ikan disebut beteti iwak. Oh, ya, langkah ini merupakan langkah yang wajib dan penting, ya, Kawans! Proses beteti iwak dilakukan agar saat dikonsumsi, ikan tidak berbau amis dan anyir, serta rasa daging tidak pahit.

Setelah selesai dibersihkan, ikan bandeng harus direndam di dalam air garam selama dua jam lamanya. Nah, setelah selesai direndam, air garam akan meresap ke tubuh ikan bandeng. Oleh karena itu, ikan bandeng harus dicuci lagi agar kadar garam dalam tubuh ikan berkurang. Setelah itu, ikan bandeng ditusuk dengan tusuk kayu tebal dan dilakukan proses pengeringan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan.

Setelah kering, ikan bandeng harus ditata lebih dahulu sebelum dimasak. Ikan ditata secara berjarak agar asap dapat mengenai seluruh ikan. Selanjutnya, ikan siap dimasak. Nah, proses inilah yang disebut proses pengasapan! Ikan bandeng dimasak dan dipanggang selama kurang lebih 4 jam lamanya hingga tidak ada kandungan air di dalam ikan. Saat ikan bandeng telah matang dengan sempurna, kulit ikan akan berwarna kuning keemasan hingga kecokelatan.

Biasanya, olahan Bandeng Asap dikonsumsi bersamaan dengan sambel kecap! Oh, ya, Kawans ngga perlu repot-repot memasak sambel kecapnya karena saat membeli Bandeng Asap, Kawans juga akan mendapat satu botol sambel kecap! Soal harga, Kawans ngga perlu khawatir! Harga Bandeng Asap dimulai dari Rp35.000 dan umumnya harga Bandeng Asap bergantung pada ukuran dan berat ikan bandeng yang digunakan. Cukup terjangkau, kan?

Kawans tidak perlu bingung mencari outlet yang menjual Bandeng Asap karena sekarang outlet oleh-oleh Bandeng Asap sangat mudah dijumpai dan tersebar di Kabupaten Sidoarjo, loh! Kawans bisa mengunjungi Jalan Mojopahit dan Jalan Gajah Mada. Kedua jalan tersebut menawarkan banyak toko oleh-oleh khas Kabupaten Sidoarjo, seperti toko Tanjung, toko Mitra, dan masih banyak lagi!

Selain Bandeng Asap, Kawans juga bisa membeli oleh-oleh khas lainnya! Oh, ya, saat hendak membeli Bandeng Asap sebagai oleh-oleh, pastikan Kawans memilih Bandeng Asap yang masih baru, ya! Bandeng Asap yang terlalu lama disimpan, teksturnya menjadi keras dan rasa Bandeng Asap menjadi asin.

Jadi, sudah terjawab, ya, Kawans! Bandeng Asap merupakan ikan bandeng yang diasap. Pengasapan bandeng hampir mirip dengan satai, tetapi pada bandeng asap, pengasapan dilakukan di wadah yang tertutup, yakni lemari pengapasan, sedangkan pada satai, pengasapan dilakukan di tempat terbuka.

Sumber: https://food.detik.com/all-you-can-eat/d-1674193/bandeng-asap-oleh-oleh-khas-sidoarjo