Apakah ada mitos dipantai Klayar?

Pacitan merupakan sebuah kota kecil yang memiliki banyak tempat wisata seperti Pantai Klayar. Pantai klayar merupakan sebuah wisata iconic yang terletak di Dusun Kendal Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Lokasi pantai ini tidak jauh dari kota yang menempuh perjalanan kurang lebih dua jam. Pantai klayar selalu ramai pengunjung dan banyak menjadi idaman baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pantai Klayar merupakan salah satu gugusan Pantai Laut Selatan yang menyimpan sejuta keindahan dan misteri yang membuat setiap pengunjung terpesona. Pantai ini menyuguhkan berbagai banyak pesona keindahan seperti pasir putih, karang raksasa mirip Sphinx di Mesir namun masyarakat memberi nama Watu Lumbung, Seruling Laut, Air Mancur alami, Air terjun, dan batu karang indah dan tebing-tebing yang mengelili sekitar pantai. Ciri khas yang dimiliki pantai klayar yaitu adanya Seruling Samudra. Seruling ini dapat berbunyi saat air lau pasang saat pukul 09.00 sampai sore hari sekitar pukul 16.00 dan menghasilkan suara yang nyaring. Seruling Samudra akan memancarkan air ke atas setinngi 10 sampai 15 meter. Penduduk sekitar mempercayai bahwa tempat ini adalah tempat yang sakral. Para wisatawan dilarang memasuki area Seruling Samudra agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Nanun dibalik keindahan dan keunikan itu terdapat beberapa kisah mistis dan mitos-mitos yang menyelimutinya. Mitos pertama yaitu konon pantai klayar terbentuk karena dua versi. Yang pertama dulu ada sebuah perahu yang berlayar namun terdampar karena terjangan ombak kemudian terombang-ambing di tengah laut, penduduk setempat menyebutnya “Glayar”. Kedua tempat ini sering digunakan untuk jalan-jalan atau dalam Bahasa jawa disebut “klayar-kluyur”. Lama kelamaan penduduk setempat menyebutnya “Klayar”.
Mitos kedua yaitu dilarang melakukan pemujaan dan melakukan kegiatan lain yang berbau mistis seperti membakar kemenyan, membakar dupa, dan membuang suatu barang yang memiliki sebuah energi. Pelarangan hal ini bertujuan untuk menjaga kestabilan pantai agar terhindar terjadi suatu hal yang tidak diinginkan selain itu dapat menjaga energi-energi positif di area pantai.
Mitos ketiga yaitu ada sebuah batu yang karang yang berada ditengah pantai yang tidak berasal dari erosi dilaut. Konon batu tersebut merupakan hasil dari pertarungan makhluk gaib yang terjadi dijaman dahulu. Batu karang ini tersambung dengan bebatuan karang yang berada di pinggiran pantai yang bisa di daki menggunakan tangga yang terbuat dari beton.
Mitos keempat yaitu wisatawan yang berkunjung dari daerah manapun dilarang membawa sesuatu seperti pasir,karang, ataupun benda-benda lain tanpa meminta ijin terlebih dahulu dan tujuannya membawa benda tersebut digunakan untuk apa, karena konon katanya jika membawa pulang dalam perjalanannya akan terkena sial atau sesuatu yang kurang diinginkan
Mitos Kelima yaitu ada sejumlah sumur yang terletak di celah-celah batu karang. Sumur pertama yang paling lebar dan luas dan dulunya dijadikan sebagai arena tempat pemandian dan pengobatan kuda balap. Selain itu ada juga dua sumur yang lainnya tapi ukurannya lebih kecil yang diberi nama sumur Ciderlaras dan sumur Suranyata yang dipercaya dapat membawa berkah.
Mitos selanjutnya yaitu larangan untuk memakai baju hijau saat ke pantai karena menurut informasi dari penduduk sekitar itu bisa hanyut ditelan ombak selain itu juga bisa membuat pikiran menjadi kosong saat di area pantai. Hal ini sering dikaitkan dengan penguasa Ratu pantai selatan.
Tetapi apakah kita harus percaya terhadap mitos maupun larangan- larangan tersebut?
Hal tersebut benar adanya karena semua yang dipaparkan diatas itu bersumber dari masyarakat disekitar pantai dan sepatutnya juga demi keselamatan diri sendiri lebih baik mematuhi dan menaati beberapa peraturan yang ada saat kita ingin berkunjung ke pantai klayar. Bagi sebagian besar masyarakat modern bersikap biasa saja terhadap mitos-mitos yang ada . Namun ada juga sebagian masyarakat percaya karena masih menghormati dan menjunjung tinggi adat istiadat serta budaya yang dimiliki. Terkadang masih ada saja oknum- oknum yang melakukan kegiatan seperti pemujaan, pembakaran kemenyan yang dipercaya dapat mendapatkan ilmu spiritual maupun jenis-jenis ilmu yang lain.
Terlepas dari mitos-mitos yang terkesan mistis keindahan dan keunikan Pantai Klayar di Pacitan ini bisa menjadi salah satu referensi liburan anda, sahabat dan keluarga untuk relaksasi dengan diiringi deburan ombak dan lembutnya pasir pantai yang membuat pikiran anda dan tubuh menjadi tenang. Tetapi pantai ini juga tidak bisa digunakan untuk berenang karena ombaknya yang terlalu besar. Diarea ini sudah terdapat tanda rambu berwarna merah baik dalam bentuk tulisan atau bendera merah. Harga tiket untuk masuk ke Pantai Klayar relatif murah hanya 10 ribu per orang saja. Jadi pantai ini sangat cocok untuk tujuan tempat liburan di hari weekend kalian