Apa Kabar Kebebasan Memilih di Masa Muda?

Apa Kabar Kebebasan Memilih di Masa Muda ?
BEBAS

Wah, apa itu masa muda? Masa muda adalah masa dimana seseorang mencari jati diri yang sesungguhnya, masa dimana seseorang mencari segala sesuatu yang ingin diraih dimasa yang akan datang dengan penuh semangat dan gairah. Tetapi dibalik semangat yang tinggi tersebut harus dibarengi dengan kontrol diri yang baik, tidak jarang kesalahan memilih sesuatu dimasa muda akan berdampak pada masa depan yang bisa menimbulkan penyesalan seumur hidup. Lalu apa pengertian dari kebebasan itu sendiri, kebebasan adalah kondisi dimana seseorang bebas memilih apapun itu dari sekian banyak pilihan tanpa ada suatu paksaan.

Lalu apa sebenarnya kebebasan memilih dimasa muda ini, diambil dari kisah nyata mahasiswi Universitas X yang tidak diberikan kesempatan untuk memilih tempat kuliah yang diinginkan oleh orang tuanya sehingga mahasiswi tersebut harus masuk dan menempuh pendidikan di kampus yang di pilihkan orang tuanya. Mahasiswi tersebut tidak mungkin menolak pilihan tersebut karena sekeras apapun penolakan dan ucapan yang mahasiswi tersebut ucapkan tidak akan mengurangi keteguhan orang tuanya untuk memasukkan mahasiswi tersebut dikampus X. Padahal pada saat masih duduk dibangku sekolah menengah atas mahasiswi tersebut sudah menyampaikan keinginannya untuk bersekolah disalah satu Universitas dan mengambil program studi yang diminati dari saat masih kecil dan sangat ingin diraihnya di masa depan, bahkan kedua orang tuanya juga mengetaui keinginan tersebut dan keinginan tersebut didukung oleh kedua orang tua mahasiwi tersebut sebelumnya. Tetapi apalah daya saat tiba waktunya tiba-tiba kedua orang tuanya memberikan saran bukan hanya saran biasa tetapi juga mengeluarkan kata-kata seperti paksaan yang mewajibkan dia menempuh pendidikan di kampus X dan kedua orang tuanya meminta dia untuk masuk di program studi kebidanan dengan alasan jika mahasiswi tersebut adalah anak terakhir dan perempuan sendiri karena kedua saudara nya berjenis kelamin laki-laki semua sehingga orang tuanya ingin anak perempuan satu-satunya tersebut masuk dibidang kesehatan. Sampai hingga saatnya mahasiswi tersebut merasa kesal dan ingin marah karena dia merasa mulai dari sejak sekolah menengah pertama dia tidak bisa bebas memilih sekolah sesuai kemampuannya, mahasisiwi tersebut juga diharuskan masuk ke sekolah yang urutan pertama didaerah tersebut pada saat mau masuk disekolah menengah pertama,jika tidak bahkan dia derikan sanksi akan di sekolahkan diluar kota. Walaupun akhirnya bisa masuk di sekolah tersebut tetapi saat mengikuti pembelajaran dia sering merasa tidak percaya diri dikarenakan bersaing dengan satu kelas yang dimana semua teman-temannya tidak ada yang tidak aktif semua aktif, keadaan tersebut semakin membuatnya merasa tertekan dan berfikir tidak pernah diberikan kebebasan memilih sesuai kemampuannya. Dia merasa sangat sedih dan hanya bisa menangis di kamarnya pada saat dulu hingga kejadian akhir-akhir ini dalam pemilihan kampus bahkan program studi yang saat ini sedang di jalanninya dia masih suka menangis dikamar bukan karena tidak memiliki teman atau bahkan tidak bisa mengikuti pembelajarannya, tetapi karena dia merasa masa muda nya saat ini tidak bisa di manfaatkan dengan maksimal karena tidak diberikan kebebasan dalam memilih apapun dalam hidupnya.

Hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk para orang tua, mungkin maksud mereka baik memberikan arahan untuk kedepannya tetapi sekali lagi arahan memang diperlukan tetapi bukan paksaan solusinya, jika anak tidak mau menuruti perintah atau saran dari orang tua coba untuk para orang tua memahami anak dan mengikuti kemauan anaknya bisa saja hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal karena anak tersebut lebih bersungguh-sunggu dalam menggapainnya.