Apa Itu Metaverse? Masa depan internet?

christine-sandu-KUZpmj1OMaI-unsplash
Sumber Foto: https://unsplash.com/photos/KUZpmj1OMaI

Apa Itu Metaverse?
Metaverse sendiri sebenarnya bukanlah istilah baru dalam dunia teknologi dan sains. Ia juga bukanlah konsep yang mudah untuk dijelaskan. Dikutip dari New York Post, mendefinisikan metaverse sebagai sesuatu yang luas, namun umumnya mengacu pada lingkungan dunia maya bersama yang bisa diakses orang melalui internet. Istilah ini bisa merujuk pada ruang digital yang dibuat lebih hidup dengan penggunaan virtual reality (VR) atau augmented reality (AR). Beberapa orang juga menggunakan istilah metaverse untuk menggambarkan dunia game, di mana pengguna bisa memiliki karakter yang bisa berjalan-jalan dan berinteraksi dengan pemain lain. Sementara menurut The Guardian, metaverse adalah tempat di mana dunia fisik dan digital bersatu.

Sebenarnya belum ada definisi pasti dari istilah apa itu metaverse. Namun, sekarang, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan sebuah dunia virtual baru tempat orang dapat bermain game, bekerja, dan berkomunikasi dengan orang lainnya dalam lingkungan virtual. Bahkan kepala perusahaan pengembang game Epic Games, Tim Sweeney mengatakan metaverse bisa digunakan perusahaan untuk mengiklankan produknya terlebih dahulu, dan memungkinkan pengguna bisa menjajal produk tersebut secara online. Sebelum seseorang benar-benar membeli dan menggunakan produk itu di dunia nyata. Semua hal itu dimungkinkan karena sudah tersedianya perangkat Virtual Reality (VR). Meski sejauh ini, VR kebanyakan masih dimanfaatkan untuk keperluan bermain game atau video. Metaverse akan sangat mengandalkan VR karena teknologi ini mampu menciptakan dunia dengan simulasi 3D objek.

Mark Zuckerberg, pendiri dan CEO Facebook yang sekarang sudah berganti nama menjadi Meta, mengungkapkan bahwa istilah “meta” berasal dari kata Yunani yang dalam bahasa Inggris berarti “beyond” atau “melampaui.” Zuckerberg mengatakan, dengan metaverse, seseorang bisa melakukan hampir semua hal yang bisa dibayangkan seperti berkumpul dengan teman dan keluarga, bekerja, belajar, bermain, berbelanja, hingga berkreasi. “Serta pengalaman yang benar-benar baru yang tidak sesuai dengan cara yang kita pikirkan mengenai komputer atau telepon hari ini,” katanya. “Di masa depan ini, Anda akan bisa berteleportasi secara instan sebagai hologram untuk berada di kantor tanpa bepergian, di konser dengan teman, atau di ruang tamu orangtua Anda untuk bertemu,” kata Zuckerberg.

Eksperimen metaverse Facebook

Sejauh ini, Facebook sudah bereksperimen membuat metaverse miliknya sendiri, khususnya untuk keperluan kerja dan berkomunikasi. Misalnya dengan aplikasi berupa ruang kantor berbasis VR yang diberi nama Horizon Workrooms.

Horizon Workrooms menyediakan ruang pertemuan virtual yang dapat digunakan sebagai sarana tatap muka secara online. Aplikasi ini dioperasikan melalui headset VR Oculus Quest 2 buatan Facebook. Di Horizon Workrooms, partisipan yang berada di ruang rapat virtual akan diilustrasikan dalam bentuk avatar 3D yang tampilannya bisa diubah-ubah sesuai kehendak. Saat sesi pertemuan berlangsung, pengguna juga dimungkinkan untuk melakukan video call yang nantinya akan dimunculkan dalam layar presentasi virtual. Ruangan ini turut menyediakan fasilitas papan tulis yang bisa digunakan untuk menulis materi rapat dengan mengandalkan controller dari Oculus Quest 2.
Chief Product Meta, Chris Cox, menyatakan metaverse akan membuat internet lebih bergairah, misalnya pengalaman merasakan meeting virtual mirip seperti kenyataan. Ia juga yakin internet secara keseluruhan di masa depan akan mengadopsinya.

“Setiap orang kelelahan dengan konferensi video. Anda tak tahu siapa melihat ke siapa dan setiap orang saling mengganggu,” cetusnya. Sedangkan di Metaverse, orang bisa bertemu dengan virtual reality di Facebook sehingga lebih intim.

Metaverse dalam Roblox

(Ahmad Zaenudin-tirto.id) Roblox adalah platform game online dan sistem pembuatan game yang dikembangkan oleh Roblox Corporation. Ini memungkinkan pengguna untuk memprogram game dan memainkan game yang dibuat oleh pengguna lain. Dibuat oleh David Baszucki dan Erik Cassel pada tahun 2004 dan dirilis pada tahun 2006, platform ini menjadi tuan rumah game buatan pengguna dari berbagai genre yang dikodekan dalam bahasa pemrograman Lua. Diciptakan oleh Erik Cassel dan David Baszucki, Roblox merupakan perwujudan baru dari video gim dengan mempersatukan kaidah-kaidah aplikasi komputer atau smartphone. Tempat para penggunanya bermain gim, juga menciptakan gim yang beragam, berinteraksi sosial, melakukan jual-beli, menghadiri konser, menjelajah berbagai tempat, dan pelbagai kegiatan lainnya. Mereka terlebih dahulu berubah bentuk dari tubuh fisik manusia menjadi avatar.

Menurut Baszucki dalam wawancaranya dengan Tony Sims untuk Wired pada 2013, Roblox merupakan tempat pelarian orang-orang dari dunia fisik ke dunia digital untuk memperoleh pengalaman yang menyenangkan nan imajinatif. Pusat dunia maya yang menghubungkan segala hal. Popularitas ini lantas diganjar dana segar dari pelbagai kapital ventura, seperti Meritech Capital dan Tencent yang memberi dana senilai $335 juta, serta Andreessen Horowitz yang menyuntik dana segar senilai $4 miliar untuk Roblox. “Saya pikir, Roblox akan menjadi metaverse yang sebenar-benarnya,” tegas Horowitz, salah satu investor terkemuka di Silicon Valley, mengenai keputusannya berinvestasi pada Roblox.