Apa itu Makna dan Informasi?

Hallo sahabat mijil
Kalian tahu tidak sih kalau semantik merupakan ilmu yang adalah ilmu yang membahas mengenai lambang atau tanda yang menyatakan makna, hubungan makna antara satu dengan yang lain, dan hubungan antara kata dengan konsep atau makna dari sebuah kata. Kemudian setelah membaca pengertian dari semantik apakah kalian sudah mengetahui apa itu makna, dan informasi?? Kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai pengertian, persamaan serta perbedaan dari makna dan juga informasi, agar kita dapat lebih memahami keduanya.

A. Makna
Menurut (Aminuddin, 1988:53) makna ialah hubungan antara bahasa dengan dunia luar yang telah disepakati bersama oleh para pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti. Dari batasan pengertian itu dapat diketahui adanya tiga unsur pokok yang tercakup di dalamnya, yakni makna merupakan hasil hubungan antara bahasa dengan dunia luar, penentuan hubungan terjadi karena kesepakatan para pemakai, dan perwujudan makna itu dapat digunakan untuk menyampaikan informasi sehingga dapat saling dimengerti. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa makna merupakan arti dari suatu kata atau maksud pembicara yang membuat kata tersebut berbeda dengan kata-kata lain. Menurut (Abdul Chaer 1994: 289 – 296) makna dalam semantik dapat dibagi menjadi 12 jenis makna, salah satu contohnya yaitu

  1. Makna Leksikal
    makna ini merupakan makna yang sudah sesuai dengan apa yang ada di kamus dan sunggung sungguh nyata dalam kehidupan kita. Contohnya : Kursi, artinya tempat untuk duduk
  2. Makna Gramatikal
    makna gramatikal akan muncul setelah kata tersebut telah bergabung menjadi kalimat. Contohnya : Kata lapang artinya luas atau lebar. Saat kata lapang diletakkan pada kalimat “Saya harus berlapang dada dalam menghadapi masalah”, makna gramatikal kata lapang berubah menjadi bersabar.
  3. Makna Konstektual
    makna konstektual merupakan makna dari kata yang berada di dalam suatu konteks. Contohnya : kata “kepala” pada frasa “kepala desa”. Makna kata “kepala” dalam frasa tersebut akan berbeda dengan makna kata “kepala” secara leksikal. Berbeda juga dengan makna kata “kepala” dalam frasa lain seperti “kepala kereta”, “kepala besar”, dan sebagainya.
  4. Makna Referensial
    makna ini menunjukkan acuan suatu kata pada kondisi yang sebenarnya. Contohnya: Kata-kata seperti kuda, merah, dan gambar adalah termasuk kata-kata yang bermakna referensial karena ada acuannya dalam dunia nyata.
    • “Tadi saya bertemu dengan Kinanti,” kata Laut pada Tama.
    Pada kalimat tersebut, kata “saya” mengacu pada Laut. Bandingkan dengan kalimat langsung berikut:
    • “Saya ingin sekali bisa berjumpa dan ngobrol dengan Laut,” kata Tama.
    Pada kalimat tersebut, kata “saya” mengacu pada Tama.

B. Informasi
Informasi merupakan unsur dari sebuah kata atau lebih tepatnya informasi bertindak sebagai gejala dalam ujaran. Informasi juga dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data yang memiliki arti atau manfaat bagi penerimanya. Ini berati bahwa tidak semua fakta atau berita yang kita terima merupakan informasi bagi kita. Sampai saat ini banyak orang, termasuk juga linguis yang menyatakan bahwa kata “ayah” sama maksudnya dengan kata bapak, sebab keduanya sama-sama mengacu pada orang tua laki-laki. Tetapi sebenarnya hal tersebut tidak sesuai karena mengacaukan pengertian makna dengan informasi maka banyak juga orang yang menyatakan suatu kalimat tertentu sama maknanya dengan parafase dari kalimat itu. Inipun keliru sebab parafase tidak lain dari pada rumusan informasi yang sama dalam bentuk ujaran yang lain.

Sekali lagi kita perhatikan, makna menyangkut segi lingual atau dalam ujara, sehingga padanya kita menemukan persoalan semantik leksikal, semantik gramatikal, semantiuk kalimat. Sedangkan informasi menyangkut segi objek yang dibicarakan. Jadi informasi tidak menyangkut persoalan semantik karena sifatnya yang berada diluar bahasa (ekstralingual).Sebaliknya maksud yang menyangkut pihak pengujar masih memiliki persoalan semantik, asal saja lambang-lambang yang digunakan masih berbentuk lingual. (Chaer, 1995 :37)

Referensi
Chaer, A., & Muliastuti, L. (2014). Makna dan semantik. Semantik Bahasa Indonesia, 1-39.
Hidayat, R. (2014). Analisis Semiotika Makna Motivasi Pada Lirik Lagu “Laskar Pelangi” Karya Nidji. eJournal Ilmu Komunikasi. Samarinda: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Mulawarman.