Apa Itu Artikula ? Mari Kita Simak Bersama

Artikula adalah kata tugas yang membatasi makna nomina. Dalam bahasa Indonesia ada kelompok artikula: (1) yang bersifat gelar, (2) yang mengacu ke makna kelompok, dan (3) yang menominalkan.

  1. Artikula yang bersifat Gelar
    Artikula yang bersifat gelar pada umumnya bertalian dengan orang atau hal yang dianggap bermartabat. Berikut ini jenis jenisnya:
    a.Sang : untuk manusia atau benda unik dengan maksud untuk meninggikan martabat, kadang kadang juga dipakai dalam gurauan atau sindiran.
    b. Sri : untuk manusia yang memiliki martabat tinggi dalam keagamaan atau kerajaan.
    c. Hang : untuk laki laki yang dihormati dan pemakaiannya terbatas pada nama tokoh dalam cerita sastra lama.
    d. Dang : untuk wanita yang dihormati dan pemakaiannya terbatas pada nama tokoh dalam cerita sastra lama.

  2. Artikula yang Mengacu ke Makna kelompok
    Artikula yang mengacu ke makna kelompok atau makna kolektif adalah para. Karena artikula itu mengisyaratkan ketaktunggalan, maka nomina yang di iringinya tidak dinyatakan dalam bentuk kata ulang. Jadi, untuk menyatakan kelompok guru sebagai kesatuan bentuk yang dipakai adalah “para guru” dan bukan “para guru-guru”.
    Para dipakai untuk menegaskan makna kelompok bagi manusia yang memiliki kesamaan sifat tertentu, khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan atau kedudukan. Dengan demikian, kita dapati bentuk seperti para guru, para petani, dan para ilmuwan. Akan tetapi, bentuk seperti "para anak, "para orang, dan "para manusia tidak kita temukan dalam bahasa kita. Ada pula kata lain seperti kaum dan umat yang juga menyatakan makna kelompok, tetapi kedua kata itu termasuk nomina, bukan artikula. Dengan demikian, kita temukan klausa seperti Kita adalah umat/kaum yang beragama.

  3. Artikula yang Menominalkan
    Di samping artikula yang menyatakan gelar dan kelompok, ada pula artikula yang menominalkan. Artikula si yang menominalkan dapat mengacu ke makna tunggal atau generik, bergantung pada konteks kalimatnya. Frasa si masuk dalam kalimat Tak sampai hatiku melihat si miskin mengambil makanan di tumpukan sampah itu mengacu ke satu orang yang kebetulan miskin. Akan tetapi, dalam kalimat Dulam masa krisis si miskinlah yang selalu menderita,bsi miskin mengacu ke pengertian generik, yakni kaum miskin di dunia ini. Artikula si dipakai untuk mengiringi nama orang membentuk nomina dari adjektiva atau verba, dan dalam bahasa yang tak formal untuk menggiring pronomina dia. Artikula si juga dipakai untuk menunjukkan perasaan negatif pembicarav mengenai orang yang dirujuknya. Apabila orang tidak suka pada orang yang lain, misalnya Sutomo, maka kalimat “Ini gara-gara si Sutomo” dimaksudkan untuk menunjukkan rasa tidak suka pembicara terhadap Sutomo
    Ke dalam jenis artikula yang menominalkan dapat juga dimasukkan kata yang. Kata itu berfungsi ganda dalam sintaksis. Sebagai artikula, yang membentuk frasa nominal dari verba, adjektiva, atau kelas kata lain, yang bersifat definit. Sifat yang sama akan muncul jika yang mengantarai nomina dengan pewatasnya.