Antara Ketergantung dan Sebuah Inovasi Yang Memudahkan Aktivitas Manusia

Perkembangan teknologi telah terjadi sangat pesat. Munculnya berbagai inovasi baru di bidang teknologi menandai telah berkembangnya teknologi di era ini. Inovasi baru yang tercipta seakan menjadi sebuah jawaban dari harapan manusia. Kemajuan iptek di bidang informasi yang memudahkan dalam interaksi jarak jauh, memunculkan adanya inovasi baru terhadap kegiatan manusia sehari-hari. Munculnya inovasi baru tentu akan memberikan kemudahan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Namun, bukan berarti tidak ada dampak negatifnya. Digitalisasi di berbagai bidang telah memunculkan pengaruh ketergantungan generasi muda terhadap smartphone yang merupakan medianya.

Munculnya sebuah inovasi baru dengan adanya aplikasi untuk transaksi secara digital melalui smartphone dan alat elektronik lain telah berkembang dengan pesat. Fakta tersebut di dukung dengan adanya aplikasi jual beli secara online seperti shope, toko pedia, dan lazada. Lalu adanya sebuah aplikasi dalam mempermudah transaksi dalam memesan sebuah jasa trasnsportasi seperti; Gojek, Maxim dan Grab. Digitalisasi di semua transaksi telah terjadi baik dalam transaksi jual beli, jasa transportasi, maupun transaksi pembelian secara langsung. Hal ini merupakan kemudahan dalam aktivitas yang di berikan dari adanya perkembangan teknologi. Kemunculan inovasi digitalisasi ini tentu sangat berguna bagi manusia. Namun, ada dampak yang menjadikan generasi muda ketergantungan terhadap alat elektronik. Hal itu karena saat ini ke mana pun dan kapan pun seseorang pasti selalu menggunakan smartphone. Dampak dari penggunaan smartphone ini yang terlalu sering berdampak pada ketergantungan yang membuat generasi muda menjadi malas, kurangnya rasa daya saing, kurangnya inovasi, dan juga berpengaruh pada individualis.

Adanya inovasi baru berupa digitalisasi di berbagai bidang ini seakan mendukung fakta supaya generasi muda Indonesia ketergantungan terhadap smartphone. Kemudahan yang ditawarkan smartphone seperti mempermudah dalam transaksi jual beli, pemesanan jasa transportasi dan lainnya ini membuat generasi muda ketergantungan berat di mana tidak menggunakan smartphone untuk satu hari saja tidak bisa. Kemudahan tersebut merupakan inovasi baru untuk mempermudah aktivitas manusia sehari hari. Tetapi hal itu juga membawa dampak ketergantungan yang membuat generasi muda negara Indonesia memiliki kualitas yang kurang baik sebagai sumber daya menusia. Apalagi kasus ketergantungan smartphone pada anak balita bukan hanya di anak usia remaja. Kurangnya informasi terhadap dampak yang mungkin di timbulkan dari suatu produk sering membuat produk tersebut digunakan tanpa batasan. Seperti yang kita ketahui saat ini banyak orang tua menenangkan anaknya dengan memberikan smartphone. Padahal untuk anak seusia dini tersebut pengajaran terhadap nilai nilai moral dan juga agama sangat dibutuhkan supaya pada perkembangan anak tersebut ada dasar yang bisa digunakan untuk menilai mana yang baik dan buruk. Bukankah hal ini merupakan bentuk ketergantungan orang tua terhadap kemudahan yang di berikan smartphone?. Jika pada usia balita anak sudah di kenalkan dengan smartphone, maka akan memunculkan ketergantungan terhadap smartphone dan di pastikan bahwa generasi muda Indonesia akan memiliki kualitas yang rendah sebagai sumber daya manusia penerus bangsa kedepannya. Dari semua fakta ini seakan semua kemudahan yang ditawarkan memiliki maksud lain. Ketergantungan adalah jawabannya, hal ini bisa menjadi cara baru sejumlah negara adidaya dengan menghancurkan generasi mudanya terlebih dahulu dengan menekan kualitas sumber daya manusianya.

Penanganan dari pemerintah harus segera dilakukan secara nyata sehingga dampak yang mungkin akan berkelanjutan kedepannya dapat di minimalkan. Inovasi baru memang bisa mempermudah manusia namun, semua itu tidak terlepas dari dampak yang akan di timbulkan. Dalam menanggapi kasus ketergantungan smartphone pada generasi muda, tidak hanya pemerintah yang berperan aktif. Orang tua juga berperan penting untuk mengurangi ketergantungan sejak dini dengan mengarahkan anak pada pendidikan nilai-nilai dasar kehidupan. Generasi muda juga tidak terlepas dari peran tersebut. Mereka harus bisa menjadi sumber daya manusia yang tidak ketergantungan dengan adanya perkembangan iptek. Kemudahan dengan adanya kemajuan di bidang teknologi harus di manfaatkan sebaik mungkin untuk membantu dalam proses pengembangan diri.