Analisis Wacana Tekstual dan Kontekstual di Abad 21: Teori dan Praktek

Analisis wacana telah muncul sebagai alat penting untuk memahami konstruksi makna dalam berbagai konteks. Pada abad ke-21, analisis wacana telah berevolusi untuk menggabungkan pendekatan tekstual dan kontekstual, yang memungkinkan para sarjana mengkaji seluk-beluk penggunaan bahasa dan dampaknya terhadap realitas sosial. Tulisan ini memberikan gambaran tentang kerangka teoritis dan aplikasi praktis analisis wacana tekstual dan kontekstual di abad ke-21.

Analisis wacana tekstual berfokus pada ciri-ciri linguistik teks tertulis dan perannya dalam membentuk kebijakan, aturan, dan pengetahuan. Pendekatan ini penting dalam memahami bagaimana teks tertulis membangun dan memperkuat realitas sosial. Analisis wacana kritis, misalnya, telah berperan penting dalam mengkaji dampak teks tertulis terhadap kebijakan dan keberhasilan siswa.

Analisis wacana kontekstual, di sisi lain, mengkaji konteks sosial dan budaya di mana penggunaan bahasa terjadi. Pendekatan ini sangat penting dalam memahami pengaturan konteks ruang sidang melalui tuturan metapragmatis. Dengan menganalisis tujuan dan fungsi tuturan di ruang sidang, kita dapat lebih memahami peran bahasa dalam membentuk realitas sosial.

Walaupun analisis wacana tekstual dan kontekstual mempunyai fokus yang berbeda, keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Faktanya, mengintegrasikan kedua pendekatan tersebut dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang penggunaan bahasa dan dampaknya terhadap realitas sosial. Misalnya, analisis tekstual yang sistematis dapat dimasukkan ke dalam analisis wacana untuk merangsang perdebatan dan meningkatkan pemahaman kita tentang penggunaan dan makna bahasa.

Kesimpulan
Analisis wacana tekstual dan kontekstual telah memainkan peran penting dalam membentuk pemahaman kita tentang penggunaan bahasa dan dampaknya terhadap realitas sosial di abad ke-21. Dengan mengkaji ciri-ciri linguistik teks tertulis dan konteks sosial dan budaya di mana penggunaan bahasa terjadi, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang konstruksi pengetahuan, kebijakan, dan realitas sosial. Integrasi analisis tekstual dan kontekstual dalam analisis wacana dapat lebih meningkatkan pemahaman kita tentang penggunaan bahasa dan perannya dalam membentuk dunia kita.