Analisis tekstual berfokus pada makna literal teks, menekankan gaya, kata-kata, dan cara pembicara menyampaikan pesan. Ia melihat teks apa adanya, tanpa mempertimbangkan konteks penulisannya. Analisis tekstual berkaitan dengan pemahaman argumen atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis atau pembicara, dan sering kali melibatkan analisis daya tarik (pathos, ethos, dan logos) yang digunakan dalam teks.
Analisis kontekstual, sebaliknya, melihat teks sebagai bagian dari percakapan atau konteks yang lebih besar. Ini mempertimbangkan latar belakang topik, penulis, dan waktu penulisan teks untuk lebih memahami alasan di balik pembuatan teks tersebut. Analisis kontekstual bertujuan untuk memahami konteks teks, yang mencakup konteks ujaran, genre, dan domain topik, untuk membantu membangun gambaran yang lebih besar di mana teks tersebut menjadi bagiannya.
Secara singkat, analisis tekstual berfokus pada makna literal teks, sedangkan analisis kontekstual melihat teks sebagai bagian dari konteks yang lebih besar untuk memahami alasan di balik penciptaannya dan konteks penggunaannya. Kedua pendekatan ini penting dalam memahami interaksi kompleks antara bahasa dan makna dalam teks.