Analisis Wacana sebagai Bidang Keilmuan yang Penting untuk Dipelajari

Wacana merupakan kumpulan dari ujaran atau tulisan-tulisan yang mengandung kepercayaan dan suatu nilai. Kemudian, wacana juga dapat diartikan sebagai suatu struktur cerita yang mempunyai makna. Selain itu, wacana dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk sajian yang memuat satu atau lebih gagasan dengan menggunakan bahasa baik verbal maupun nonverbal. Kajian terkait dengan perilaku manusia yang tergambar melalui wacana lisan maupun wacana tulis sangat
menarik untuk diteliti lebih lanjut. Dalam hal ini, seseorang bisa melakukannya dengan menggunakan pendekatan analisis wacana. Brown dan Yule (1996) mendefinisikan analisis wacana sebagai kajian dari penggunaan bahasa yang dilakukan oleh manusia.
Terkait dengan penguasaan kompetensi analisis wacana harus diberikan
penguatan pada aspek tekstual dan kontekstual. Wijaya dan Rohmadi (2011)
mengungkapkan bahwa salah satu jenis penelitian tentang wacana adalah mengkaji
wacana tersebut dari segi tekstual dan kontekstualnya. Analisis wacana bisa dilihat
dari aspek tekstual dan kontekstual bahasa sebagai sarana komunikasi, baik berupa
bahasa lisan maupun bahasa tulis. Aspek tekstual merupakan aspek yang berfokus
pada makna yang terdapat dalam teks, sedangkan aspek kontekstual merupakan aspek yang mengacu tidak hanya pada teks saja, melainkan juga berusaha mengetahui makna yang ada di balik teks, seperti situasi dan kondisi. Dalam hal ini, penelitian tentang penggunaan bahasa yang berfokus pada tekstual dan kontekstual akan menghasilkan pemahaman makna secara lebih mendalam. Hal tersebut sejalan dengan pernyataan yang diungkapkan oleh Andriyani (2013) yang membuktikan jika analisis wacana secara tekstual dan kontekstual bisa memudahkan pembaca atau pendengar dalam memahami suatu wacana secara utuh dan menyeluruh.
Analisis wacana tekstual terbagi dalam dua aspek, yaitu aspek gramatikal dan
aspek leksikal. Dua dimensi tersebut sangat penting ketika dilihat dari sudut pandang leksikal dan gramatikal. Aspek gramatikal terdiri atas empat jenis, yakni pengacuan, pelesapan, penyulihan, dan perangkaian. Kemudian, aspek leksikal dalam analisis tekstual terdiri atas enam jenis, yakni repetisi, sinonimi, antonimi, kolokasi, hiponimi, dan ekuivalensi. Selain itu, analisis wacana juga mengkaji lebih dalam terkait dengan situasi dan kondisi saat terjadinya suatu peristiwa percakapan atau kebahasaan seseorang atau kelompok tiga orang. Situasi dan kondisi yang terjadi dalam peristiwa tersebut dapat dianalisis melalui analisis wacana kontekstual.

Referensi:
Maulidah, R. H., Nisa, K., & Nasution, W. N. A. (2017). Problematika Menganalisis
Wacana secara Tekstual Mahasiswa FKIP UNA. In Prosiding Seminar Nasional
Multidisiplin Ilmu UNA (p. 1126).
Rakhmawati, A., Rohmadi, M., & Setiawan, B. (2015). Analisis Wacana Tekstual dan
Kontekstual Naskah Drama Matahari di Sebuah Jalan Kecil Karya Arifin C. Noor serta
Relevansinya sebagai Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas. BASASTRA, 3(2).