Analisis struktur batin dan fisik dalam puisi perjalanan usia karya candra malik

Kalian pasti sudah tahu umumnya seseorang menggunakan bahasa untuk berbagai keperluan baik untuk berkomunikasi, menyampaikan pendapat, atau untuk menghibur seseorang. Salah satu hal yang biasanya menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan memiliki ciri khas adalah karya sastra. Karya sastra merupakan hasil fikiran dari sebuah pengalaman seseorang kemudian di konsep baik secara khayal atau nyata dalam bentuk tulisan dan disajikan dengan media tertentu. Seperti yang diketahui, di Indonesia karya sastra sangat beragam bias terdiri dari beberapa hal seperti puisi, pantun, dongeng, dan lainnya. Salah satu karya sastra yang mampu memberikan hiburan, informasi, nasihat maupun pendidikan adalah karya sastra puisi.

Penting diketahui pelajar atau mahasiswa, terutama mereka yang mengambil jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Puisi merupakan salah satu bagian dari karya sastra. Puisi menggunakan makna kiasan dan makna lambang. Saat menganalisis puisi terdapat dua struktur dalam puisi yaitu struktur fisik dan struktur batin (Susilowati, 2021). Sebagian seseorang yang menyukai bidang sastra, puisi seringkali disebut sebagai sastra yang cukup tinggi karena menggunakan diksi pilihan. Selain itu, puisi dapat mempengaruhi emosi dan pemikiran pembaca dengan cara yang mendalam. Memahami puisi membutuhkan sarana khusus karena puisi adalah struktur kalimat yang tersusun dari berbagai unsur-unsur (Yulianto, 2022). Untuk mengetahui makna dari isi puisi diperlukan analisis seperti analisis structural. Analisis struktural merupakan kajian kesusastraan yang menitikberatkan pada hubungan antarunsur pembangun sebuah karya sastra. Artinya, struktur karya sastra yang hadir dihadapan pembaca harus dipandang sebagai sebuah totalitas yang saling berhubungan (Wirawan, 2017).

Pada penelitian artikel ini, akan mengkaji puisi berjudul ‘’Perjalanan Usia’’ Karya Canda Malik dengan pendekatan atau teori structural yang terdiri dari analisis struktur batin dan struktur fisik. Struktur batin puisi terbagi menjadi empat yaitu tema, rasa, nada dan amanat. Menurut (Ramadhani dkk., 2020) Melalui sebuah tema seorang penyair menyampaikan gagasan yang dikembangkan melalui sajak-sajaknya baik berupa makna setiap bait maupun secara keseluruhan. Kamilah dkk (Ramadhani dkk., 2020) menjelaskan bahwa struktur batin puisi merupakan struktur pembangun puisi yang membangun dari dalam. Sedangkan, Struktur fisik puisi adalah struktur pembangun puisi yang bersifat fisik atau nampak dalam bentuk susunan kata-katanya atau bisa dikatakan sebagai sarana yang digunakan oleh seoarang penyair untuk mengungkapkan hakikat puisi (Ramadhani dkk., 2020).

Hasil dan pembahasan tentang puisi yang berjudul Perjalanan Usia Karya Candra Malik. Adapun analisis yang diperoleh sebagai berikut:

Perjalanan Usia
Karya Candra Malik

Anak-anak tumbuh mendewasa,
akankah aku hanya tumbuh menua?
Kelak mereka butuh lawan bicara,
apakah kala itu aku kakek pelupa?

Anak-anak tidak selamanya bayi,
mereka butuh tak hanya dimengerti.
Mereka punya mata, punya hati,
tidak cukup dengan harta diwarisi.

Sampai kapan usiaku ditakdirkan,
sampai batas itulah aku dihadirkan.
Sebagai orang tua, sebagai teman,
sampai batas waktu yang ditentukan.

Tak baik jika mereka di sini saja,
hangat dipeluk rumah dan keluarga.
Kehidupan itu pengembaraan jiwa,
dan mereka pengelana berikutnya.

Jika tumbuh dewasa ada ujungnya,
jangan sampai hanya menua sia-sia.
Dalam perjalananku menyusuri usia,
setidaknya harus pernah bijaksana.

Puisi Perjalanan Usia karya Candra Malik ini termasuk jenis puisi epigram. Epigram merupakan jenis puisi baru yang berisi petuah atau tuntunan ajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani yang disebut epigramma dan memberikan unsur pengajaran yang membawa nasihat kebenaran untuk dijadikan sebuah pedoman serta keteladanan hidup. Analisis nya adalah sebagai berikut :

  • Analisis Struktur Batin:

Struktur batin dalam puisi terdiri dari tema, nada, perasaan dan amanat.Tema yang digunakan pada puisi yang berjudul ‘’Perjalanan Usia’’ adalah tentang kehidupan. Yang mendasari atau membuktikan tema tersebut yaitu dapat kita lihat mulai dari judulnya ‘’Perjalanan Usia’’ mengartikan arti dari perjalanan yang sudah kita lalui selama hidup. Selain itu dapat kita lihat bahwa tema tersebut ditunjukkan dalam bait terakhir ‘’Jika tumbuh dewasa ada ujungnya, jangan sampai hanya menua sia-sia. Dalam perjalananku menyusuri usia, setidaknya harus pernah bijaksana.’’

Nada yang digunakan untuk membaca puisi tersebut adalah nada melankolik dan nada patrotik. Nada melankolik adalah nada murung yang menggambarkan suasana hati yang sedih. Sedangkan, Nada patriotic adalah nada yang menggambarkan suasana yang penuh bersemangat. Dengan demikian, suasana yang pembaca dalam penyampaian puisi tersebut sedih terharu bercampur hati yang penuh rasa semangat.

Amanat yang hendak disampaikan dalam karya berjudul ‘’Perjalanan Usia’’ adalah dalam menjalani kehidupan perlu lah kita belajar secara bijaksana. Akan tetapi, sejauh mana kita belajar dan mengejar dunia ini kita tidak boleh lupa dengan kedua orang tua kita yang sudah mengajari dan membimbing kita terlebih dahulu dengan tulus.

  • Analisis Struktur Fisik:

Struktur fisik dalam puisi terdiri dari tipografi, diksi, pencitraan, gaya bahasa, majar, rima dan kata konkret. Tipografi puisi perjalanan usia terdiri atas 5 bait dan setiap bait terdiri atas 4 baris.

Diksi dalam puisi ‘’Perjalanan Usia’’, Candra Malik ini menggunakan pilihan kata atau diksi yang lugas dan tegas tetapi dengan makna yang terkena dihati.
Pencitraan dalam puisi ‘’Perjalanan Usia’’ yaitu citraan gerak ditandai dengan adanya kata ‘’Anak-anak tidak selamanya bayi, mereka butuh tak hanya dimengerti. Mereka punya mata, punya hati, tidak cukup dengan harta diwarisi.’’

Gaya bahasa dalam puisi ‘’Perjalanan Usia’’ yaitu gaya bahasa perbandingan yang ditunjukkan oleh majas personifikasi dan dalam puisi ini juga menggunakan gaya bahasa pertentangan yang ditunjukkan oleh majas hiperbola.

Dapat disimpulkan bahwa puisi ‘’Perjalanan Usia’’ Karya Candra Malik adalah karya sastra yang mengandung makna mendalam tentang kehidupan, pengalaman, keluarga, dan diri sendiri.

1 Like