Analisis stilistika dalam antologi puisi “perjamuan khong guan” karya joko pinurbo

ANALISIS STILISTIKA DALAM ANTOLOGI PUISI “PERJAMUAN KHONG GUAN” KARYA JOKO PINURBO

Membahas tentang karya sastra puisi, Waluyo (1995:1) menjelaskan bahwa kata dalam puisi dipilih agar memiliki kekuatan dalam pengucapan dan mewakili makna yang lebih luas sehingga dicarikan konotasi atau makna tambahan yang dibuat dengan gaya bahasa figuratif yang dapat menimbulkan aspek estetik. Berkaitan dengan aspek estetik yang salah satunya dapat dilihat dari pemilihan gaya bahasa oleh pengarang. Ratna (2009:284) menjelaskan bahwa seorang pengarang menampilkan aspek estetik melalui gaya bahasa.

Menurut Guntur Tarigan (2009) Gaya bahasa adalah bentuk retorik, yakni penggunaan kata-kata dalam berbicara maupun menulis untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca atau penyimak. Gaya bahasa menurut Harimurti (dalam Pradopo, 1993) adalah pemanfaatan atas kekayaan bahasa seseorang dalam bertutur atau menulis, lebih khusus adalah pemakaian ragam bahasa tertentu untuk memperoleh efek tertentu. Efek yang dimaksud dalam hal ini adalah efek estetis yang menghasilkan nilai seni. Bahasa figuratif (majas) atau gaya bahasa tersebut. Majas merupakan unsur-unsur penunjang gaya bahasa (Ratna 2009:164).

Keunikan gaya bahasa yang dapat menonjolkan aspek estetik tersebut, juga tampak dalam karya Joko Pinurbo. Joko Pinurbo merupakan sastrawan terkenal Indonesia yang berasal dari Kota Yogyakarta, Jokpin sudah menerbitkan beberapa buku kumpulan puisi yang sangat menarik dan dapat diterima oleh masyarakat luas dengan baik. Salah satu buku yang berisi kumpulan puisi berjudul Perjamuan Khong Guan, menggambarkan kegelisahan, kritik sosial, dan romantisme. Buku kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan mengandung diksi-diksi puitis yang indah dan mengandung gaya bahasa kiasan yang beragam dan memiliki nilai estetik yang tinggi yang terkandung di dalam karya.

Analisis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dalam kumpulan puisi Perjamauan Khong Guan karya Joko Pinurbo. Deskripsi gaya Bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan. Berikut ini analisis penggunaan gaya Bahasa retoris dan kiasan dalam kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan karya Joko Pinurbo :

1. MUDIK KHONG GUAN
Kaleng Khong Guan terbang
Membawa hatiku yang bimbang
Menunju kampung halaman
Yang tak punya lagi halaman.
(Pinurbo, 2019: 118)
Pada puisi ini juga terdapat baris /Kaleng Khong Guan terbang, membawa hatiku yang bimbang/. Gaya bahasa yang digunakan pada baris tersebut adalah gaya bahasa personifikasi. Gaya bahasa personifikasi termasuk dalam gaya bahasa kiasan. Gaya bahasa ini digunakan pengarang untuk menggambarkan sebuah benda mati, yakni kaleng Khong Guan yang bisa terbang seolah mempunyai sayap. Pada baris selanjutnya pengarang menyiratkan suatu kasus di kampong halamannya yang sudah tak memiliki halaman lagi.

2. MENUNGGU KAMAR KOSONG DI RUMAH SAKIT
Menunggu itu
Sakit
Sakit itu
Mahal dan rumit.
(Pinurbo, 2018: 30)
Puisi ini menggunakan gaya bahasa satire yang berisi kritik sosial, gaya bahasa tersebut dapat dilihat dari kutipan /kaujadikan dirimu yang wah kakus kumuh berwajah rumah ibadah/ pengarang menuangkan isi hatinya dengan gaya bahasa yang sarkasme yakni /kakus kumuh/.

3. LEBARAN KHONG GUAN
Ketika aku tiba
Di ambang pelukmu,
Kudengar kumandang rindu
Dan pekik petasan
Dalam kaleng Khong Guan.
(Pinurbo, 2019: 119)
Puisi ini menggunakan gaya bahasa kiasan yang mengandung unsur-unsur gejala sosial, tradisi, atau kebiasaan yang melekat saat lebaran tiba. Terdapat majas personifikasi sekaligus majas metafora yang terdapat dalam penggalan puisi tersebut.

4. MATA MINNAH
Di mata Minnah
Langit selalu biru dan baru
Walau dirundung asu.
(Pinurbo, 2019: 86)
Puisi ini menggunakan gaya bahasa yang simbolik yakni langit selalu biru dan baru di mata seorang yang bernama Minnah, bentuk ungkapan tersebut menekankan antara penglihatan seseorang dengan apa yang dia lihat dalam hidupnya sekaligus terdapat majas antitesis antara 2 baris /langit selalu biru dan baru walau dirundung asu/. Selain itu, puisi ini memainkan bunyi yang dituangkan dalam kata, biru, baru dan asu.

5. PESTA
Di balik demokrasi
yang boros dan brutal
ada pesta pembagian doa
untuk mengenang
para petugas yang lembur
dan mati di tempat
perniagaan suara
dengan honor tak seberapa.
(Pinurbo, 2019:26)
Pada puisi ini terdapat baris /Di balik demokrasi yang boros dan brutal/ Pada baris tersebut terdapat gaya bahasa kiasan yaitu majas personifikasi karena biasanya kata boros dan brutal digunakan untuk menggambarkan sifat seorang manusia, namun pengarang menuangkannya pada demokrasi seolah-olah demokrasi adalah mahluk hidup yang mempunyai sifat boros dan brutal. Selain itu, puisi ini memiliki majas hiperbola dan berisi

SIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa puisi Perjamuan khong Guan sangat layak untuk dibaca dan dinikmati. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan kajian stilistika menunjukkan penggunaan gaya bahasa yang terdapat dalam kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo, dapat diambil simpulan bahwa kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo terdapat penggunaan gaya. Terdiri dari gaya bahasa retoris dan gaya bahasa kiasan yang mengandung banyak majas. Gaya bahasa yang sering muncul atau dominan digunakan dalam kumpulan puisi Perjamuan Khong Guan Karya Joko Pinurbo adalah gaya bahasa kiasan. Gaya bahasa tersebut didominasi oleh penggunaan gaya bahasa dari majas personifikasi dan majas metafora. Secara keseluruhan gaya bahasa yang digunakan dalam kumpulan puisi tersebut terdiri dari sepuluh gaya bahasa, yaitu retorik, metafora, personifikasi, hiperbola, satire, ironi, sarkasme, simbolik.

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Muamar. 2019. Majas dan Citraan Dalam Antologi Puisi Surat Kopi Karya Joko Pinurbo: Kajian Stilistika Dan Relevansinya Sebagai Pembelajaran Sastra di SMA. Universitas Muhamadiyah Surakarta.
Pinurbo, Joko. 2020. Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Rofika, Hanin. 2021. Analisis Buku Puisi “Perjamuan Khong Guan” Karya Joko Pinurbo: Kajian Sosiologi Sastra. Universitas Islam Sultan Agung Semarang.
Sholihat, D. H. H. (2022). Gaya Bahasa dalam Antologi Puisi “Perjamuan Khong Guan” Karya Joko Pinurbo Kajian Stilistika. Concept: Journal of Social Humanities and Education, 1(4), 76-86.
Tarigan, Henry Guntur. 2013. Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa.
Waluyo, Herman J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.