Analisis Sintaksis Beserta Strukturnya

PENDAHULUAN

Bahasa sudah ada sebelum manusia mengenal tulisan, namun manusia tidak menyadari hal tersebut hingga manusia tersebut ingin menyatakan atau mengutarakan pikiran dengan simbol-simbol yang dapat dilihat oleh manusia lainnya. Sehingga manusia berevolusi dan dapat mengenal huruf hingga menulis yang pada akhirnya menjadi Bahasa yang kita kenal sehari-hari. Bahasa Indonesia merupakan Bahasa persatuan dan Bahasa nasional negara Indonesia. Dalam sejarah panjang yang ada di Indonesia, Bahasa Indonesia diambil dari Bahasa sanskerta dan beberapa Bahasa asing seperti Arab, Belanda, dll. Membicarakan tentang Bahasa Indonesia tentunya kita tidak lepas dari beberapa ilmu percabangan yang terdapat pada Bahasa Indonesia, seperti Linguistik, Semantik, Fonologi, dan banyak lainnya.
Bahasa Indonesia juga berfungsi sebagai pengantar pembelajaran. Tanpa pembelajaran yang baik dan benar, tentunya target dan tujuan pembelajaran akan sulit untuk dicapai. Dalam bahasa, tentu ada keterampilan membaca dan menulis. Keterampilan menyusun kata-kata dan kalimat dalam membentuk kesatuan isi dalam sebuah paragraf juga diperlukan dala keterampilan menulis. Itulah penyebab mengapa keterampilan menulis menjadi hal utama dalam pembelajaran di sekolah. Salah satu contoh model pembelajaran yang dapat dipakai dalam pembelajaran menulis yaitu membuat teks karangan. Karangan merupakan hasil dari pola pikir dan nalar siswa, kemudian dituangkan dalam sebuah teks. Proses bernalar siswa dalam hal tersebut dinamakan induktif atau deduktif. Tentunya untuk memahami kedua proses ini siwa masih kesulitan. Siswa belum mampu menggeneralisasi proses sebab akibat yang ditulis sebagai proses induktif.
Dalam berbahasa Indonesia kita harus memiliki 4 keterampilan yang penting untuk dikuasai, yaitu Menyimak, Berbicara, Menulis, dan Membaca. Jika keempat hal tersebut dapat kita kuasai maka kita akan mahir dalam berbahasa Indonesia.

PEMBAHASAN
A. Pengertian Sintaksis
Sintaksis merupakan ilmu percabangan dari Linguistik yang mengkaji tentang suatu tata Bahasa dalam satuan ujaran. Pernyataan diatas sesuai dengan pendapat Ramlan (2009, hlm. 1) yang mengungkapkan bahwa Sintaksis adalah bagian atau cabang ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frasa. Sintaksis berasal dari kalimat Yunani yaitu Sun yang memiliki arti dengan dan Tattein yang berarti menempatkan. Secara etimologis dapat disimpulkan bahwa Sintaksis memiliki arti sebuah kata-kata yang menjadi suatu kelompok kata atau kalimat. Dalam Linguistik, sintaksis sebenarnya memiliki kesamaan dalam analisis dan kajian dengan Morfologi. Hal yang membedakan Sintaksis dan Morfologi adalah jika morfologi mengkaji hubungan gramatikal dalam suatu kata, sintaksis mengkaji hubungan gramatikal tersebut di luar batas kata tersebut dalam satu kalimat. Menurut Abdul Chaer, Sintaksis adalah cabang liguistik yang menyelidiki satuan-satuan kata dan satuan-satuan lain di atas kata, hubungan satu dengan yang lainnya, serta penyusunan sehingga menjadi satuan ujaran (Chaer, 2015).

B. Struktur Sintaksis
Struktur Sintaksis :

  1. Fungsi Sintaksis (Subjek, Predikat, Objek, Keterangan)
    a) Subjek
    Subjek memiliki peran utama dalam kalimat. Dalam analisis fungsi sintaksis, subjek biasanya ditandai dengan huruf kapital (S). Subjek dalam sebuah kalimat dapat diidentifikasi dengan menggunakan pertanyaan “what” atau “who” dan biasanya berada di awal, sebelum menulis predikat.
    b) Predikat
    Predikat adalah bagian yang sama pentingnya dari kalimat. Predikat memiliki fungsi penting dalam kalimat, merupakan bagian tengah kalimat. Predikat dapat berupa verba, adjektiva, numeralia, frasa kerja, frasa nomina, frase adjektiva, atau frase bilangan. Dalam kalimat, predikat biasanya ditandai dengan huruf kapital (P).
    c) Objek biasanya ditulis setelah predikat. Preposisi adalah elemen yang mungkin atau mungkin tidak ditulis dalam sebuah kalimat. Namun, dalam kalimat transitif, objeknya harus ditulis. Objek dapat berupa kata atau frase kata benda. Sebuah objek dapat dengan mudah dipahami sebagai sesuatu di bawah pengaruh subjek. Objek biasanya dilambangkan dengan huruf kapital o (O).
    d) Keterangan
    Kata keterangan, biasanya ditulis atau dilambangkan dengan (K/ket.). Keterangan merupakan suatu unsur dalam kalimat yang memberikan informasi tentang waktu, tempat, suasana, dll dalam suatu kalimat. Komponen adverbial dapat dipahami sebagai elemen tambahan dalam kalimat. Gaya penulisan fleksibel, tidak selalu di akhir kalimat dan bisa ditambah atau dikurangi.
  2. Kategori Sintaksis (Nomina, Verba, Adjektifa, Numeralia)
    Kategori sintaksis mengacu pada bentuk-bentuk tertentu yang menggambarkan kata-kata berbeda yang digunakan untuk membentuk kalimat. Menurut Chaer, kategori sintaksis adalah jenis atau jenis kata yang menjalankan fungsi sintaksis. Menurut Alwi, dalam bahasa Indonesia, terdapat jenis sintaksis utama, yaitu kata kerja (verba), kata benda (nomina), kata sifat (adjektiva) dan kata keterangan (adverbia). Selain keempat kategori tersebut, ada juga kata tugas yang meliputi kata depan (preposisi) dan kata penghubung (konjungsi).
  3. Peran Sintaksis (Pelaku, Penderita, Penerima)

Peran yang ada dalam struktur sintaksis berkaitan dengan makna gramatikal yang dimiliki oleh struktur sintaksis itu. Makna Gramatikal unsur-unsur leksinal yang mengisi fungsi predikat dalam struktur sintaksis itu. Contohnya jika predikat diisi oleh verba transitif “makan” misalnya, maka pengisi subjek akan berperan sebagai ‘pelaku’ dan pengisi objek sebagai ‘sasaran’; tetapi kalua pengisi fungsi predikat berupa verba kedinginan, maka pengisi subjeknya akan memiliki peran ‘yang mengalami’.

PENUTUP
Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan bahwa Sintaksis merupakan ilmu yang mengkaji tentang suatu tata Bahasa dalam satuan ujaran. Dalam analisis dan kajian, sintaksis dan morfologi memiliki kesamaan. Struktur sintaksis berisi tentang fungsi, kategori, dam peran. Ketiga hal tersebut sangatlah erat dan berkaitan apabila kita akan mempelajari atau mengkaji Sintaksis, kita harus paham mengenai struktur dan pengertian Sintaksis tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. (2015). Sintaksis Bahasa Indonesia: Pendekatan Proses. Rineka Cipta
Chaer, Abdul. (2003). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Ramlan, M. (2009). Morfologi; Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV Karyono
Manaf, Ngusman Abdul. (2009). Sintaksis: Teori dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia. Padang: Sukabina Press.
Thabroni, G. (2022). Sintaksis: Pengertian, Konsep & Analisis (Fungsi, Kategori, Peran). (Online)
(https://serupa.id/sintaksis/)