Alonso Lopez: Kegagalan dan Kebangkitan

Tim Speed Up Racing baru saja menemukan anak emas baru mereka yaitu Alonso Lopez. Lalu bagaimana perjuangan Alonso Lopez dari yang terbuang dari kejuaraan dunia, lalu datang kembali secara mengejutkan?.

Dilansir dari Wikipedia, Alonso Lopez Gonzalez lahir di Madrid, 21 Desember 2001, seperti rider-rider pada umumnya Alonso memulai karir dengan mengikuti kejuaraan lokal 50cc, dan seterusnya. Alonso memulai karirnya di kejuaraan regional pada tahun 2016 di kompetisi FIM CEV Moto3 Junior. Tahun pertama Alonso di CEV Moto3, ia berhasil mengakhiri musim di posisi 5 klasemen tanpa kemenangan ataupun podium. Pada tahun 2017 Alonso mampu meraih posisi 3 klasemen akhir CEV Moto3 dengan 5 podium dan 3 kemenangan balapan.

Dilansir dari Wikipedia, pada tahun 2018 Alonso memulai karirnya di kejuaraan dunia Moto3 dimana ia bersama tim Estrella Galicia 0,0 Honda menggantikan Enea Bastianini yang bergabung ke tim Leopard Racing. Karir Alonso di tim EG 0,0 selama dua tahun tidak berjalan sesuai ekspetasi, dalam dua tahun Alonso hanya mampu mengoleksi 1 podium dan finish terbaiknya posisi 4 di tahun 2018 dan posisi 3 di tahun 2019. Alonso mengakhiri musim 2018 di posisi ke-23 dan posisi ke-17 di tahun 2019, berbanding terbalik dengan rekan setimnya Aron Canet di tahun 2018 yang mampu mengakhiri musim di posisi ke-6, dan rookie Sergio Garcia yang mampu finis di atas Alonso di posisi ke-15 klasemen 2019.

Pada tahun 2020 Alonso berlabuh ke tim Sterilgarda Max Racing Husqvarna, namun Alonso tidak mengalami perkembangan sama sekali. Dalam total 14 balapan Alonso mendapatkan DNF sebanyak 7 kali dan finish terbaiknya hanya di posisi ke-5, Alonso mengakhiri musim ke-23, sedangkan rekan satu timnya Romano Fenati ke-14 dan mampu meraih satu kemenangan balapan.

Dilansir dari Twitter dari akun bernama @NieRoli, setelah mengalami musim-musim mengecewakan di kejuaraan dunia Moto3, Alonso memutuskan untuk hijrah ke kejuaraan lokal Moto2, yaitu FIM CEV Moto2 European Championship pada tahun 2021 bersama tim Boscoscuro. Alonso mengalami musim yang baik dimana ia mendapatkan dua kemenangan balapan dan 11 podium, namun rekan setimnya Fermin Aldeguer mengalami musim yang lebih baik dimana ia mampu mendapatkan 9 kemenangan balapan dan 11 podium.

Alonso mengakhiri kejuaraan di posisi runner up di bawah rekan setimnya Aldeguer yang menjadi juara CEV Moto2. Karena memenangkan CEV Moto2 Aldeguer mendapatkan kontrak 3 tahun dengan Speed Up Racing di kejuaraan dunia Moto2, sedangkan Alonso memulai 2022 tanpa kontrak sama sekali. Sepanjang tahun 2021 Alonso juga mendapatkan jatah wildcard di Moto2, yaitu menggantikan Yari Montella yang sedang cedera di balapan seri Prancis dan Belanda. Alonso juga menggantikan Hector Garzo di seri Jerman dan menskor poin pertamanya di Moto2 dengan finis ke-13.

Di tahun 2022 line-up Speed Racing adalah Fermin Aldeguer dan Romano Fenati yang baru saja promosi ke Moto2 setelah musim yang bagus dengan Sterilgarda Max Racing di tahun 2021. Namun, Fenati mengalami performa yang buruk dan tidak memenuhi ekspetasi mengingat dirinya yang pernah berada di Moto2 sebelumnya di tahun 2018. Setelah 6 balapan pertama di musim 2022 tim Speed Up memutuskan untuk memecat Fenati setelah seri Spanyol. Untuk sisa musim 2022 tim Speed Up memilih Alonso Lopez yang sedang menganggur. Seperti mendapat durian runtuh, Alonso langsung menerima tawaran tersebut dan resmi membalap dengan tim Speed Up Racing di musim 2022, debut Alonso Lopez sebagai rider utama Moto2 dimulai.

Alonso mulai menggantikan Fenati mulai dari seri ke-7 yaitu seri Prancis. Pada balapan di hari minggu Alonso mampu bertarung di 10 besar sampai akhirnya ia mengalami insiden dan DNF. Setelah itu, dari seri italia sampai seri Belanda sebelum libur musim panas, Alonso mampu menyelesaikan balapan secara konsisten di 10 besar. Di paruh kedua musim 2022 Alonso mulai menunjukkan taringnya dengan mendapatkan podium Moto2 pertamanya di seri Inggris dimana ia memimpin di awal balapan dan bertarung sengit dengan Augusto Fernandez di akhir balapan dan mendapatkan posisi runner up. Puncaknya Alonso Lopez mendapatkan kemenangan pertamanya di Moto2 dan kejuaraan dunia secara keseluruhan pada seri San Marino, dimana ia mampu memimpin balapan dari awal sampai akhir. Alonso memberikan kemenangan pertama kepada tim Speed Up Racing setelah terakhir kali menang di musim 2018 bersama Fabio Quartararo.

Setelah itu Alonso terus memberikan impresi bagus dengan finis ketiga di seri Jepang dan finis kedua di seri Malaysia, Alonso mendapatkan kemenangan lagi di seri Australia secara spektakuler dimana dia mendapatkan long-lap penalty, namun ia masih tetap memimpin dan memenangkan balapan dengan jarak 14,9 detik dengan pembalap yang ada di posisi kedua Pedro Acosta. Alonso mampu menjadi penantang gelar Rookie of The Year melawan Pedro Acosta, walaupun ia kalah setelah DNF di seri penutup Valencia, namun hal itu tidak menutup impresi bagus yang diberikan Alonso mengingat ia tidak menjalani 6 balapan pertama. Alonso mengakhiri musim 2022 di posisi ke-8 klasemen dengan 5 podium dan 2 kemenangan balapan, di atas rekan setimnya Fermin Aldeguer di posisi ke-15.

Alonso Lopez merupakan epitome dari kegagalan namun juga sebuah kebangkitan, ia mampu belajar dari kegagalan yang ia alami sepanjang karirnya dan akhirnya menemukan tempatnya di tim Speed Up Racing, walau ia melewatkan 6 balapan awal Alonso tetap memberikan performa terbaiknya mengingat statusnya saat itu hanyalah pengganti Fenati. Alonso Lopez difavoritkan menjadi penantang gelar juara dunia Moto2 musim 2023 bersama dengan Ai Ogura, Pedro Acosta, dan Tony Arbolino.