Alasan Pentingnya Suntik TT (Tetanus) Sebelum Menikah

omae9aofffgpsgzrybk0

Pada saat ini, suntik tetanus merupakan suatu program dari pemerintah dan menjadi suatu persyaratan sebelum menikah, terutama bagi kamu calon pengantin wanita.

Apa alasan suntik ini perlu dan penting dilakukan?
Apa ada risiko jika tidak melakukan suntik ini?

Suntik tetanus atau “Imunisasi TT” merupakan tindakan memasukkan bakteri tetanus toksoid yang telah dinonaktifkan. Tujuannya agar membuat tubuh kamu lebih kebal terhadap infeksi tetanus karena sudah belajar membuat antibodi terhadapnya.

Apa alasan suntik tetanus ini perlu dan penting untuk dilakukan?

Suntik tetanus sangat penting dilakukan untuk calon pengantin wanita karena suntik ini berfungsi mencegah infeksi bakteri Clostridium tetani (bakteri penyebab tetanus) pada vagina pada saat pertama kali kamu melakukan hubungan dengan suami. Pada umumnya vagina mengalami robekan selaput darah.

Nah luka inilah yang menjadi jalan masuknya bakteri penyebab tetanus. Setiap wanita yang akan menikah dan yang setelah menikah perlu mendapatkan imunisasi TT ini sebanyak 5 kali yang akan dilakukan secara bertahap.

Tahapan Imunisasi Tetanus

Berikut rentang waktu pemberian imunisasi TT dan lama perlindungannya:

TT 1

TT 1 dilakukan sekitar 2 minggu hingga sebulan sebelum menikah, agar tubuh memiliki waktu untuk membentuk antibody atau kekebalan tubuh terhadap penyakit tetanus.

TT 2

TT 2 dilakukan 1 bulan setelah TT 1, vaksin kedua ini efektif melindungi sampai 3 tahun ke depan.

TT 3

TT 3 dilakukan 6 bulan setelah TT 2, vaksin ketiga ini efektif melindungi dari tetanus hingga 5 tahun berikutnya.

TT 4

TT 4 dilakukan 12 bulan setelah TT 3, vaksin keempat ini efektif melindungi sampai 10 tahun.

TT 5

TT 5 dilakukan 12 bulan setelah TT 4, vaksin terakhir ini dapat melindungi dari penyakit tetanus sampai 25 tahun.

Kemudian suntik tetanus ini sangat penting dilakukan untuk ibu hamil, karena imunisasi ini berfungsi untuk mencegah penyakit tetanus dan dapat membuat seorang ibu hamil memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit tetanus. Terutama pada saat episiotomi atau pengguntingan vagina yang gunting yang digunakan mungkin saja tidak steril.

Bukan hanya ibu hamil saja loh yang memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit tetanus, tetapi juga bayi baru lahir. Terutama pada saat melahirkan ada proses pengguntingan tali pusar, yang mungkin gunting yang digunakan tenaga kesehatan tidak steril.

Apakah risikonya jika tidak melakukan suntik imunisasi TT?

Satu-satunya risiko yang dapat terjadi jika calon pengantin tidak imunisasi TT adalah meningkatkan risiko penyakit tetanus pada sang wanita dan bayi yang akan dikandungnya kelak.

Risiko ini berkemungkinan besar terjadi pada wanita yang melakukan persalinan dengan dukun beranak karena kadang peralatan yang digunakan tidak steril dan seadanya karena dalam kondisi darurat.

Risiko ini biasanya cukup kecil terjadi jika calon pengantin berencana untuk melahirkan dengan bantuan tenaga kesehatan yang sudah profesional di RS karena alat-alat yang digunakan di RS biasanya sudah cukup steril.

Namun imunisasi TT ini tetap perlu dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan ibu hamil yang harus berada di kondisi darurat menjelang persalinan, seperti sedang bencana alam atau dalam kondisi perjalanan yang macet saat menuju rumah sakit sehingga dapat menyebabkan ibu hamil tersebut harus menggunakan alat seadanya yang kurang steril. Dan juga bayi memiliki luka dipusarnya setelah lahir, nah luka inilah yang bisa saja menjadi pintu masuk bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tetanus.