Alasan Di Balik Meningkatnya Angka Pengangguran

Umumnya pengangguran diakibatkan karena lapangan kerja yang terbatas, sehingga tidak semua orang bisa mendapat pekerjaan. Pengangguran menjadi masalah penting dalam ekonomi negara, karena produktivitas dan pendapatan yang terbatas akan mengakibatkan masalah sosial lainnya, mulai dari perceraian dalam rumah tangga hingga tindak kriminal.

Persentase pengangguran dapat dihitung dari perbandingan jumlah pengangguran dan jumlah angkatan kerja. Tidak adanya pendapatan, menyebabkan para pengangguran harus membatasi jumlah konsumsi, hal ini menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan dan kemakmuran. Pengangguran yang berlangsung lama dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang.

Banyak sekali dampak negatif dari tingginya jumlah pengangguran, selain bagi diri sendiri juga bagi negara. Contohnya yaitu dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan sosial, bahkan hingga mengganggu pembangunan ekonomi negara. Efek jangka panjangnya yaitu menurunnya GNP serta pendapatan per kapita negara.

Beberapa negara berkembang seperti Indonesia, ada istilah “pengangguran terselubung” artinya sebuah pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh sedikit tenaga kerja, namun malah dikerjakan oleh banyak orang. Hal ini dilakukan untuk memanipulasi jumlah pengangguran dalam suatu negara, atau bisa juga karena beberapa pekerja tidak memenuhi kapasitas, sehingga hasil kerja tidak optimal.

Pemerintah tentu harus mengambil langkah serius untuk menanggapi masalah ini, salah satu upaya untuk mengatasinya yaitu dengan mengadakan program pra-kerja bagi masyarakat pengangguran. Pemerintah memberikan sejumlah dana selama tiga bulan atau lebih, yang nantinya digunakan untuk menambah kualitas individu, sehingga dapat diterima bekerja.

Selain itu, beberapa orang pun mulai melakukan bisnis alih-alih kesulitan mencari pekerjaan. Langkah ini tentu menjadi cara paling efektif untuk menghasilkan pendapatan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang mulai membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Setiap individu dituntut untuk kreatif dan kompeten agar dapat memanfaatkan kesempatan yang ada di depan matanya.

Dampak dari timbulnya pengangguran jumlah pengangguran yang terus meningkat merupakan masalah pembangunan yang serius. Meningkatnya pengangguran ini secara umum disebabkan oleh adanya pertumbuhan jumlah kesempatan kerja yang tersedia tidak bisa mengimbangi pertumbuhan jumlah angkatan kerja yang terus semakin meningkat. Ketidakseimbangan antara aspek penawaran dan permintaan baik dari segi jumlah dan kualitas dapat menimbulkan akibat pengangguran yang serius.

Pengangguran yang sudah sangat kronis dan bersifat struktural pada umumnya akan membawa dampak negatif terhadap pembangunan lingkungan, sosial, ekonomi dan politik pada suatu negara. Pengangguran yang sudah bersifat struktural ini sangta berpengaruh terhadap pencapaian kesejahteraan masyarakat dan prospek pembangunan di negara yang bersangkutan.

Apabila dilihat dari pembangunan negara, dampak pengangguran yaitu berupa

  • Melemahnya permintaan agregat, disini untuk dapat bertahan hidup manusia harus bekerja. Dengan bekerja dia akan memperoleh penghasilan yang digunakan untuk belanja barang atau jasa. Jika pengangguran tingi dan bersifat struktural, daya beli akan menurun yang pada gilirannya akan menimbulkan penurunan terhadap permintaan total (permintaan agregat).
  • Melemahnya penawaran agregat, tingginya tingkat pengangguran akan menurunkan penaaran agregat. Dampak pengangguran terhadap penawaran agregat terasa dalam jangka panjang. Walaupun tenaga kerja dapat digantikan dengan barang modal, sehingga dapat digunakan untuk menaikkan penawaran agregat, di dalam mekanisme pasar (interaksi antara permintaan dan penawaran), sekalipun produksi bisa berjalan dengan efisien, tetapi jika permintaan agregat lemah, keseimbangan ekonomi terjadi ditingkat yangsangta rendah. Penurunan tingkat atau skala produksi akan menaikkan biaya produksi per unit sehingga penawaran agregat pun melemah.

Sedangkan apabila dilihat dari perkembangan perekonomian, dampak pengangguran terbagi menjadi dua aspek, yakni dampak pengangguran terhadap suatu perekonomian negara dan dampak pengangguran terhadap perekonomian individu yang mengalaminya dan masyarakat. Dampak pengangguran terhadap perekonomian negara dapat di uraikan seperti berikut :

  1. Pengangguran dapat menyebabkan masyarakat tidak dapat memaksimalkan tingkat kemakmuran yang dapat dicapainnya. Hal ini terjadi karena pengangguran bisa menyebabkan pendapatan nasional rill (nyata) yang dicapai masyarakat lebih rendah daripada pendapatan potensial (pendapatan yang sehrunya). Oleh karena itu, kemakmuran yang dicapai oleh masyarakat pun akan lebih rendah.

  2. Pengangguran akan menyebabkan pendapatan negara yang berasal dari sektor pajak berkurang. Hal ini terjadi karena pengangguran yang tinggi akan menyebabkan kegiatan perekonomian menurun sehingga pendapatan masyarakat pun akan menurun. Dengan demikian, pajak yang harus dibayar masyarakat akan menurun. Jika penerimaan pajak menurun, dana untuk kegiatan ekonomi pemerintah akan berkurang sehingga kegiata pembangunan pun akan terus menurun.

  3. Pengangguran tidak meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Keberadaan penganguran menyebabkan daya beli masyarakat berkurang sehingga permintaan terhadap barang-barang hasil produksi pun berkurang. Keadaan demikian tidak merangsang kalangan investor (pengusaha) untuk melakukan perluasan atau pendirian industri baru. Dengan demikian, tingkat investasi turun sehingga pertumbuhan ekonomi pun tidak akan meningkat.

Sedangkan dampak pengangguran terhadap perekonomian individu yang mengalaminya dan masyarakat adalah:

  1. Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian dan pendapatan.
    Jika seseorang menganggur atau siapapun yang menganggur, jelas tidak memiliki mata pencaharian. Tanpa mata pencaharian, ia akan kehilangan sumber pendapatan. Hilangnya mata pencaharian dan pendapaatan akan menimbulkan kerawanan social karena setiap individu senantiasa dituntut memenuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarganya.

  2. Pengangguran dapat menghilangkan keterampilan.
    Misalnya, anda adalah seorang karyawan suatu perusahaan. Keterampilan yang anda miliki akan terus meningkat apabila terus digunakan. Jika tidak digunakan, keterampilan yang anda miliki lambat laun akan menghilang dengan sendirinya apabila anda tidak beekrja atau menganggur.

  3. Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan social dan politik.
    Tingkat pengangguran yang tinggi menggambarkan banyak masyarakat yang kehilangan pendapatan. Namun, mereka tetap dituntut memnuhi kebutuhan hidup diri sendiri dan keluarganya. Untuk itu, mereka akan melakukan segala cara demi terpenuhi kebutuhannya. Hal inilah yang akan menyebabkan kerawanan sosial, seperti pencopetan, perampokan, dan tindakan criminal lainnya. Pengangguran yang tinggi akan menyebabkan ketidakpuasan masyarakat sehingga dapat menimbulkan unjuk rasa, demonstrasi, bahkan hura-huru sehingga keadaan politik menjadi tidak stabil. Peran Pendidikan Luar Sekolah Dalam Mengatasi Pengangguran

Dalam mengatasi masalah pengangguran yang semakin meningkat, pendidikan nonformal atau pendidikan luar sekolah memiliki andil yang sangat besar untuk mengatasi masalah tersebut beserta cara yang strategis dalam memeranginya.

Dalam mengatasi masalah pengangguran tersebut pendidikan luar sekolah dapat digunakan dengan lebih efisien dan efektif untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, untuk segala strata ekonomi, strata social dan strata pendidikan, disamping itu juga dapat untuk memecahkan masalah yang mendesak.

Dalam memecahkan suatu permasalahan pendidikan luar sekolah mencoba melihat berdasarkan kasus dan kebutuhan yang dialami sesuai dengan karakteristik pada masyarakat

Dalam mengatasi masalah pengangguran, pendidikan luar sekolah membuat sebuah progam belajar yang dikembangkan untuk mengembangkan sumber daya manusia. Dimana pengembangan sumber daya manusia tersebut merupakan komponen penting dalam sub-sistem pendidikan luar sekolah guna memberikan pendidikan, keterampilan, dan pelatihan pada masyarakat.

Sehingga dengan adanya keterampilan dan pelatihan tersebut dapat berguna bagi masyarakat untuk mencari nafkah agar dapat memenuihi berbagai kebutuhan sehari-hari.

Jenis-jenis kegiatan pendidikan luar sekolah dalam mengatasi pengangguran adalah dengan meningkatkan sumber daya manusia. Peningkatan sumber daya manusia tersebut dapat berupa pelatihan kejuruan, kursus, magang dalam bidang pertanian, industri, pertukangan, pengetahuan kerumahtanggaan, dan lain-lain.

Selain itu cara mengatasi pengangguran adalah dengan penerapan pendekatan pemberdayaan masyarakat, yaitu dengan cara:

  1. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari sekat-sekat kultural dan struktur yang menghambat

  2. Memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu menumbuh-kembangkan segenap kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat yang menunjang kemandirian mereka

  3. Memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat mampu menjalankan peranan dan tugas-tugas kehidupannya. Pemberdayaan harus mampu menyokong masyarakat agar tidak terjatuh kedalam keadaan dan posisi yang semakin lemah dan terpinggirkan.