Alam Yang Menjadi Tempat Ku Bercerita

Kehidupan adalah kegiatan yang tidak bisa dihalangi perjalanannya walau dengan kesedihan dan rasa bahagia. Keseharianku yang merupakan seorang gadis perkuliahan dan gadis rumahan yang membosankan ini membuat hidupku terasa biasa saja. Aku terlahir dari keluarga sederhana tapi tidak pernah sedikitpun kekurangan materi dan kedua orang tuaku akan berusaha sekuat mereka hingga anak-anaknya mendapatkan apa yang diinginkan. Terlahir dari keluarga workaholic menjadi tantangan tersendiri bagi anak pertama perempuan sepertiku. Namun, tidak dengan beban yang ia pikul sehari-hari hingga menjadikannya gadis kuat hingga saat ini. Mempunyai orang tua workaholic memang hal yang membanggakan dan memotivasi untuk anak-anaknya kelak tetapi di suatu sisi mereka tidak bisa menghabiskan waktu lebih untuk anaknya, dan hal ini yang menyebabkan kurangnya kedekatan keluarga hingga rasa ingin saling bercerita tentang kesehariannya menjadi canggung.

Ingin berkeluh kesah didepan mereka juga rasanya tidak sampai, karena melihat wajah mereka yang sudah lelah bekerja menjadikanku memilih untuk menyimpan sendiri semua masalah dan keluh kesah yang kurasakan. Sehingga anak pertama sepertiku memilih untuk memendam karena sering terjadi jika aku bercerita respon mereka tidak seperti yang diharapkan jadi lebih baik untuk mengurungkan niat untuk bercerita dan lebih memilih untuk pergi ketempat yang dimana dapat menjadi tempat pelampiasanku. Siapa bilang anak pertama perempuan itu harus kuat terus menerus dan tidak butuh sandaran. Demi menjaga kewarasan aku selalu mencari pelarian sendiri entah apapun itu agar tetap bisa bertahan dan berusaha menerima kenyataan sepahit apapun walau dunia kadang belum bisa berpihak baik pada kita dan dengan adanya hal tersebut aku memilih meluapkan rasa itu dengan bercerita kepada alam.

Orang-orang melihat alam hanya bagaikan kumpulan pohon dan rerumputan biasa, namun tidak dimataku yang memandang alam sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk bercerita dimana tidak ada seseorang pun yang tahu bagaimana berantakannya isi kepalaku dan tidak ada seseorang pun yang akan menertawakan bagaimana kisahku. Bagiku berkunjung ke alam menjadi sebuah hobi karena banyaknya tumbuhan yang asri menjadikan sebuah terapi ketenangan serta dapat menyembuhkan jiwa yang sedang dilanda kegelisahan. Banyak sekali keinginan untuk menjelajah wisata alam di Indonesia ini, namun kondisi yang belum memungkinkan untuk menjelajah saat ini, jadi aku harus berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan rezeki yang banyak supaya suatu saat nanti bisa explore seluruh wisata alam yang ingin kukunjungi di negeri ini.

Salah satu wisata alam yang menjadi salah satu wishist untuk kukunjungi dan sudah terealisasi yaitu wisata alam Bromo Tengger Semeru. Kala itu di bulan Januari 2024, saat liburan semester aku diajak ibuku untuk berwisata ke Bromo bersama teman-temannya. Kesempatan tidak datang dua kali, jadi aku memutuskan untuk ikut liburan ibuku. Sangat senang sekali akhirnya salah satu wishlist ku terealisasi. Banyak sekali pengalaman yang aku dapat mulai dari persiapan sampai ke tempat yang dituju.

Mungkin bagi sebagian orang berwisata ke Bromo adalah hal yang biasa namun tidak dengan aku yang sudah menginginkan ini dari dulu, bahkan perjalanan yang panjang sekitar 6-7 jam di dalam bus sangat membosankan tetapi rasa bosan itu tertutupi dengan rasa bahagia. Ini menjadi kesempatan yang luar biasa sekali yang mana aku dan ibuku bisa quality time, hal seperti ini jarang kami rasakan karena adanya kesibukan masing-masing. Menikmati keindahan Bromo bersama orang terkasih menjadi nikmat yang luar biasa. Kencangnya angin dan luasnya hamparan pasir menambah kesyahduan ketika berkunjung. Suatu keberuntungan bagi kami disana ialah munculnya pelangi yang begitu indah, hal ini membuat kami langsung mengabadikan foto diponsel karena ini akan menjadi kenangan manis yang akan dikenang suatu saat nanti.

Dari berbagai masalah dan berisiknya kepala yang terjadi penyembuhan terbaiknya adalah kembali ke alam. Seperti inilah caraku untuk menikmati hidup ketika kepala sedang ‘berisik’ maka alam menjadi obat ampuh kedua setelah beribadah dan bercerita kepada Tuhan dan juga hal ini bisa menambah kadar keimanan kita kepada Tuhan, karena Tuhan saja mampu menciptakan alam semesta dengan keindahan yang luar biasa, mana mungkin Tuhan tidak mampu membantu kita menyelesaikan masalah kecil yang sedang dihadapi. Banyaknya permasalahan yang terjadi, jangan pernah menyerah begitu saja. Ingatlah, masih ada diri sendiri, orang tua, dan keluarga yang harus dibanggakan, masih banyak tempat indah yang belum dikunjungi dan ada ibadah yang harus disempurnakan. Berkunjunglah ketempat yang disenangi seperti pergi ke alam dan berceritalah, karena alam tidak pernah berhenti memberi ketenangan dan kenyamanan.