Alakathak makanan khas Weru

Di Kecamatan weru terdapat satu jenis makanan yang menjadi ciri khas. Nama makanan tradisional tersebut adalah Alakathak, barangkali masih asing bagi masyarakat Sukoharjo secara umum. Namun sebenarnya panganan itu merupakan legenda kuliner dari Kecamatan Weru.

Alakathak terdiri atas tempe olahan berbahan utama koro benguk dan mi yang dibuat dari tepung singkong, masyarakat menyebutnya tepung kanji. Keduanya dibungkus daun jati yang masih hijau. Alakathak dijual di pasar-pasar tradional di Weru dan sekitarnya saban pasaran tertentu (hari berdasar kalender Jawa).

Alakhatak dapat dijumpai di Pasar Tawangkuno, Tawang, Weru setiap Kliwon dan Pahing, di Pasar Kelir saban Wage dan Legi, Manyaran, Wonogiri pada Pon dan Kliwon, dan Semin, Gunung Kidul pada Pon.

Pedagang menjualnya dari pagi hingga pukul 10.00 WIB. Biasanya pedagang membuat alakathak sendiri. Berkat tangan-tangan mereka lah penganan itu bisa dinikmati hingga sekarang.

Salah satu pembuat sekaligus penjual alakathak, Poniyem, 55, saat ditemui Solopos.com saat berjualan di Pasar Tawangkuno, Selasa (26/1/2016), mengatakan dirinya membuat alakathak sejak masih remaja saat dia membantu orang tuanya. Warga Dukuh Karanganyar, Desa Karanganyar, Weru, itu tidak mengetahui kebiasaan membuat alakathak di keluarganya ada sejak kapan. Setahu dia alakathak ada sejak nenek moyang.