Adjektiva Dasar dan Adjektiva Turunan: Pengertian, Persamaan, Perbedaan, dan Contohnya

Adjektiva dasar adalah jenis kata sifat berbentuk dasar/ tunggal dengan satu morfem atau disebut monomorfemis. Contoh: pintar, indah, gemuk, tinggi, kecil.

Adjektiva turunan adalah bentuk kata sifat yang polimorfemis atau mengalami proses pengafiksan, pengulangan kata, dan lain-lain. Contoh: termanis, benar-benar, gelap gulita, sekuat-kuatnya.

Referensi:

Marliana, T., & Nusarini, N. (2015). Adjektiva Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk, Perilaku Semantik, dan Perilaku Sintaksis. Caraka, 1(2), 99-104.
Septiana, D. (2016). ADJEKTIVA DALAM BAHASA DAYAK MAANYAN. TELAGA BAHASA, 4(1), 19-38.

Berbicara mengenai adjektiva sendiri menurut Agnimus (2016) mengemukakan bahwa adjektiva yaitu kelas kata yang menggambarkan sifat atau keadaan seperti orang, benda, atau binatang yang berfungsi sebagai predikat, objek, maupun penjelas bagi subjek yang berupa nomina. Apabila ditinjau dari segi bentuk, maka adjektiva ini dapat dikategorikan atas adjektiva dasar dan juga adjektiva turunan.

• Adjektiva dasar merupakan bentuk berulangan tanpa penambahan proses afikasasi yang terbagi menjadi 2 bentuk yakni adjektiva dasar mandiri dan adjektiva dasar tidak mandiri.

  1. Adjektiva mandiri
    Adjektiva ini mempunyai ciri yaitu dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” yakni berkaita bagaimana keadaan dan sifan nomina. Ciri lain adjektiva ini yairu dapat menguji coba kata seperti sangat, agak, terlalu, dan kata-kata lainya
    ~ Contoh yang menggambarkan ciri pertama :
    Bagaimana kondisimu saat ini?Baik
    ~ Contoh yang menggambarkan ciri kedua :
    Anak ini terlalu dini untuk bekerja
  2. Adjektiva dasar tidak mandiri
    Adjektiva ini mempuyai ciri yaitu tidak dapat dipakai sebagai jawaban atas pertanyaan “bagaimana" yang berkaitan dengan keadaan atau sifat nomina tersebut dan tidak dapat menguji coba kata seperti agak, terlalu, sangat dan kata-kata lain sejenisnya
    ~ Contoh yang menggambarkan ciri pertama
    Bagiamana sifat numeralia ini? Genap
    ~Contoh yang menggambarkan ciri kedua :
    terlalu padam, sangat padam, agak padam

• Adjektiva Turunan merupakan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Adjektiva ini terbagi menjadi 3 yaitu:

  1. Adjektiva Turunan Bereduplikasi = Adjektiva yang diturunkan secara mengulang dari dasar.
    Contoh :
    Buah-buahan yang baru saja saya beli dari pasar manis-manis sekali.
  2. Adjektiva Turunan Berafiks = Adjektiva yang dilakukan dengan membubuhi afiks terutama afiks -I dari kata dasar yang diturunkan.
    Contoh :
    Saya rutin berolahraga pada pagi hari agar selalu sehat jasmani
  3. Adjektiva Turunan Gabungan = Adjektiva yang dillakukan dengan cara menambahi afiks atau mengulanginya yang diturunkan dari adjektiva dasar.
    Contoh :
    Para remaja pada zaman saat ini berpakaian secara kebarat-baratan

Referensi :
AGNIMUS, E. (2016). ADJEKTIVA BAHASA DAYAK PESAGUAN TENGAH DIALEK KENGKUBANG KECAMATAN TUMBANG TITI KABUPATEN KETAPANG (Doctoral dissertation, IKIP PGRI PONTIANAK).

Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia Dan Adjektiva Dalam Bahasa Indonesia. NIZHAMIYAH, 9(1).

Adjektiva dasar (monomorfemis)
Adjektiva dasar yaitu adjektiva yang dibentuk oleh satu morfem yang sebagian besar bentuknya monomorfemis, dan perulangan semu. Adjektiva dasar menurut Agustina (2006:40) adalah suatu adjektiva yang belum mengalami perubahan morfologis dan tidak kecil kemungkinannya untuk mengalami perubahan makna dasar. Kridalaksana (2011:157) membagi adjektiva dasar menjadi dua bagaian yaitu

  1. Adjektiva dasar yang bisa diuji oleh kata lebih atau sangat.
    Contoh : Agak manis, agak pahit, sangat boros, sangat lapar.
  2. Adjektiva dasar yang tidak bisa diuji dengan kata lebih atau sangat.
    Contoh : Agak ganda, agak genap, dll.

Adjektiva turunan (polimorfemis)
Adjektiva turunan merupakan adjektiva yang telah mengalami perubahan morfologis dan memilki kemungkinan untuk terjadi perubahan makna dari proses penurunan bentuk dasar. Adjektiva turunan terbagi lagi menjadi :

  1. Adjektiva turunan bereduplikasi
    Adjektiva turunan bereduplikasi yakni adjektiva yang diturunkan dari pengulangan adjektiva dasar. Contohnya : baik-baik, pintar-pintar, muda-muda.
  2. Adjektiva turunan berafiks
    Adjektiva turunan berafiks merupakan adjektiva yang diturunkan dengan cara memberi tambahan afiks pada adjektiva dasarnya. Contoh : duniawi, hewani, manusiawi.
  3. Adjektiva turunan gabungan
    Adjektiva turunan gabungan merupakan hasil penurunan adjektiva dasar dengan mengulang atau membubuhi afiks sekaligus. Contoh : kekanak-kanakan, kemerah-merahan, kekuning-kuningan.

Referensi :
Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia Dan Adjektiva Dalam Bahasa Indonesia. NIZHAMIYAH, 9(1).
Syafriani, S., Agustina, A., & Ngusman, N. (2018). Karakteristik Adjektiva dalam Iklan Majalah Gogirl!. Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(2), 13-27.

Adjektiva bila dilihat dari segi bentuknya terbagi menjadi dua, yaitu adjektiva dasar dan adjektiva turunan.

  1. Adjektiva dasar
    Adjektiva dasar dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu adjektiva dasar mandiri dan adjektiva dasar tidak mandiri.

a. Adjektiva dasar mandiri

dapat dipakai untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” seperti keadaan atau sifat dari objek yang ditanyakan.

Contoh:

  • bagaimana dengan harimu? Baik

  • bagaimana dengan rasa es serutnya? Manis

Dapat juga disampingkan dengan kata pengukur, seperti:

  • Sangat baik

  • Agak manis

b. Adjektiva dasar tidak mandiri

tidak dapat diunakan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” seperti keadaan atau sifat dari objek yang ditanyakan.

Contoh:

  • Bagaimana sifat es itu? Leleh

  • Bagaimana hubungan kalian berdua? Pisah

Jadi tidak dapat disampingkan dengan kata pengukur, seperti:

  • Sangat leleh

  • Agak pisah

  1. Adjektiva turunan

Adjektiva turunan dapat dikelompokan menjadi 3, yaitu adjektiva turunan bereduplikasi, adjektiva turunan berafiks, dan adjektiva turunan gabungan.

a. Adjektiva turunan bereduplikasi

adjektiva ini merupakan hasil turunan dari dasar yang diulang-ulang.

Contoh:

  • Bersih-bersih

  • Angguk-angguk

  • Mahal-mahal

  • Makan-makan

b. Adjektiva turunan berafiks

adjektiva ini merupakan hasil turunan dari dasar yang diimbuhi dengan afiks, biasanya afiks –I, ataupun dengan alomorfnya.

Contoh:

  • Alamiah

  • Duniawi

  • Hewani

c. Adjektiva turunan gabungan

adjektiva ini merupakan hasil turunan dari membubuhi kata reduplikasi dengan afiks.

Contoh:

  • Berbunga-bunga

  • Mengangguk-angguk

  • Terheran-heran

Referensi:

Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia Dan Adjektiva Dalam Bahasa Indonesia. NIZHAMIYAH, 9(1).

Adjektiva dasar adalah adjektiva yang kebanyakan berbentuk monomorfemis (morfem tunggal) namun ada juga yang berbentuk berpeluang semu. Contohnya adalah bagus, kecil, sia-sia, dan lain-lain.

Adjektiva turunan adalah adjektiva yang memiliki bentuk polimorfemis (terdiri dari 2 kata morfem atau lebih). Adjektiva ini dibagi menjadi 3, yaitu:

  1. Adjektiva berimbuhan (berbentuk prefiks, infiks, sufiks, dan konfiks)
    Contohnya: setinggi, gemetar, duniawi, kebesaran.

  2. Adjektiva berulang adalah adjektiva turunan yang memiliki makna kejamakan,keanekaan,atau keintensifan.
    Contohnya: tinggi-tinggi, besar-besaran, hiruk pikuk.

  3. Adjektiva majemuk adalah adjektiva turunan yang berupa gabungan morfem terikat dengan morem bebas dan gabungan morfem bebas dengan morfem bebas.
    Contohnya: adikodrati, arif bijaksana, aman sentosa, dan sebagainya.

Referensi:
Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia Dan Adjektiva Dalam Bahasa Indonesia. NIZHAMIYAH, 9(1).
Septiana, D. (2016). ADJEKTIVA DALAM BAHASA DAYAK MAANYAN. TELAGA BAHASA, 4(1), 19-38.

• Adjektiva Dasar
Menurut Alwi dkk (2000: 188) adjektiva dasar merupakan bentuk dasar tunggal yang hanya memiliki satu morfem atau biasa disebut dengan monomorfemis. Contoh : anggun, rajin, mewah, putih, pura-pura, sia-sia

• Adjektiva Turunan
A. Adjektiva turunan berafiks, misalnya dengan prefiks se- , contoh : secantik, semahal, sekotor, seluas
dengan prefiks ter-, contoh : terpandai, terlama, terhormat, terbaru
B. Adjektiva hasil pengafiksan dengan infiks atau sisipan – em – pada nomina, adjektiva,
dan verba, contoh : gemetar, gemuruh, gemerlap, kemilau
C. Adjektiva hasil pengafiksan dengan sufiks merupakan hasil penyerapan adjektiva
berafiks – i, - iah, atau – wi, contoh : alami, abadi, ilmiah
D. Adjektiva dengan konfiks ke-…-an umumnya digunakan pada bentuk dasar yang juga berupa adjektiva, contohnya :
Besar → kebesaran = celana yang dipakai Dina kebesaran

Referensi :
Marliana, T., & Nusarini, N. (2015). Adjektiva Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk, Perilaku Semantik, dan Perilaku Sintaksis. Caraka, 1(2), 99-104.

Adjektiva dasar
adjektiva yang berbentuk morfem tunggal atau satu morfem.
contoh: kecil, lemah, sederhana

Adjektiva turunan

  1. Adjektiva turunan bereduplikasi, di dapatkan dari penurunan kata dasar yang diulang.
    contoh: kecil-kecil, besar-besar, luas-luas, pendek-pendek, jauh-jauh

  2. Adjektiva turunan berafiks, di dapatkan dari kata dasar yang diafiksasi.
    contoh: hewani, duniawi, surgawi

  3. Adjektiva turunan gabungan, di dapatkan dari penurunan kata dasar yang diulang dan diafiksasi.
    contoh: kelalaian, kemudahan, kerinduan

Sumber referensi:
Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia Dan Adjektiva Dalam Bahasa Indonesia. NIZHAMIYAH, 9(1).

Dalam segi bentuknya adjektiva memiliki 2 jenis, yaitu adjektiva dasar dan adjektiva turunan. Adjektiva dasar sendiri merupakan kata sifat yang belum mendapat afiksasi atau mendapat kata imbuhan. Adjektiva dasar terbagi 2 macam, yaitu :

  1. Adjektiva dasar mandiri
    Adjektiva dasar mandiri yaitu adjektiva dasar yang bisa menjadi jawaban dari pertanyaan “bagaimana”. Selain itu, adjektiva dasar mandiri bisa diuji dengan kata-kata lebih, amat, terlalu, agak, sangat, rada paling.
    Contoh dari adjektiva dasar mandiri adalah :
    a. Ngeri
    b. Cemerlang
    c. Muda
    d. Lama
  2. Adjektiva dasar tidak mandiri
    Sedangkan adjektiva dasar tidak mandiri adalah kebalikan dari adjektiva dasar mandiri. adjektiva dasar yang tidak bisa digunakan menjadi jawaban dari pertanyaan “bagaimana”. Selain itu, adjektiva dasar mandiri bisa tidak dapat diuji dengan kata-kata lebih, amat, terlalu, agak, sangat, rada paling.
    Contoh dari adjektiva dasar tidak mandiri :
    a. Genap
    b. Niskala
    c. Ganda
    d. Padam
    Adjektiva turunan merupakan kata sifat yang sudah mendapatkan pengimbuhan, pemajemukan, dan penyerapan. Kata sifat turunuan ini dibagi menjadi beberapa jenis, contohnya :
  3. Adjektiva turunan afiksasi
    Kata sifat turunan afiksasi merupakan kata sifat yang sudah mendapatkan imbuhan diawal, diakhir, sisipan, diawal dan di akhir dari kata dasarnya. Contohnya :
    a. Sebaik
    b. Cantiknya
    c. Terindah
  4. Adjektiva turunan pengulangan
    Kata sifat ini merupakan kata sifat turunan yang sudah mendapat reduplikasi atau pengulangan. Yang biasa dijumpai menggunakan pola kalimat se+kata dasar+nya. Contoh :
    a. Sebaik-baiknya
    b. Seburuk-buruknya
    c. Sejahat-jahatnya
  5. Adjektiva turunan gabungan
    Adjektiva ini diambil dari adjektiva dasar yang ditambahi afiks ataupun mereduplikasi sekaligus. Contohnya :
    a. Kelembutan
    b. Kepanasan
    c. Kekanak-kanakan

Refrensi
Indah, I.T.(2019). Numeralia dan Adjektiva dalam Bahasa Indonesia. Jurnal Nizhamiyah. Volume 9 Nomor 10.

Adjektiva merupakan kata sifat yang menjadi sebuah kata keterangan tentang sesuatu yang telah dinyatakan oleh nomina di dalam kalimat. Menurut bentuknya, adjektiva terbagi menjadi dua yaitu adjektiva dasar dan adjektiva turunan.

  1. Adjektiva dasar adalah bentuk adjektiva yang mana belum mengalami proses afiksasi (penambahan imbuhan) dalam kalimat.
    Contohnya : Manis, pahit, tinggi, pendek, makan
    Jika dalam bentuk kalimat contohnya :
    Wanita itu manis
    Obat terasa pahit
    Hanif memiliki tinggi badan 170 cm
    Dia pendek
    Kucing itu makan ikan
  2. Adjektiva turunan adalah bentuk adjektiva yang telah mengalami proses afiksasi atau penambahan imbuhan dalam kalimat. Adjektiva turunan bisa berbentuk afiksasi atau penambahan imbuhan, reduplikasi atau pengulangan, pemajemukan kalimat.
    Contoh :
    a. Afiksasi (penambahan imbuhan) berbentuk prefiks dan infiks
    Prefiks : se-pendek, ter-tampan
    Infiks : meny-el-idiki
    b. Reduplikasi (pengulangan) : makan-makan, sampah-sampah
    c. Adjektiva majemuk : gabungan antara morfem bebas dengan morfem terikat.
    Contoh : arif bijaksana, aman sentosa

Alwi (2003), mengemukakan bahwa adjektiva merupakan kata yang memberikan informasi yang lebih khusus mengenai sesuatu yang dinyatakan oleh kata benda dalam suatu kalimat.

Adjektiva bila dilihat dari segi bentuk dibagi menjadi dua, yaitu adjektiva dasar dan adjektiva turunan

Adjektiva dasar, yaitu kata sifat yang masih berupa morfem tunggal dan belum mengalami proses morfologis, seperti penambahan prefiks, afiks, sufiks, dan lain-lain. Adjektiva dasar dapat dibagi menjadi dua, yaitu adjektiva dasar mandiri dan adjektiva tidak mandiri. Adjektiva dasar mandiri memiliki ciri bisa digunakan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” dan bisa diuji dengan kata agak, sangat, amat, paling. Sedangkan adjektiva dasar tidak mandiri memiliki ciri berbalikan dengan adjektiva dasar mandiri.

Contoh dari adjektiva dasar, yaitu tinggi, pintar, manis

Adjektiva turunan, yaitu kata sifat yang tidak lagi berupa morfem tunggal dan telah mengalami proses morfologis. Adjektiva turunan dapat dibagi lagi menjadi tiga, yaitu adjektiva turunan bereduplikasi, adjektiva turunan berafiks, adjektiva turunan gabungan.

Contoh dari adjektiva turunan, yaitu sebaik-baiknya, abadi, pendek-pendek

Referensi

Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia Dan Adjektiva Dalam Bahasa Indonesia. NIZHAMIYAH , 9 (1).

Marliana, T., & Nusarini, N. (2015). Adjektiva Bahasa Indonesia: Tinjauan Bentuk, Perilaku Semantik, dan Perilaku Sintaksis. Caraka , 1 (2), 99-104.

ADJEKTIVA DASAR diklasifikasikan lagi menjadi adjektiva yang mampu berdiri sendiri adjektiva dasar mandiri) dan adjektiva yang tidak mampu berdiri sendiri (adjektiva tidak mandiri).

#Adjektiva Dasar Mandiri.
Adapun yang menjadi cirinya yakni sebagai ajektiva yang bisa digunakan menjadi jawaban dari pertanyaan ‘bagaimana’. Misalnya “Bagaimana kondisi toilet malam kemarin. Kotor.” Kemudian bisa ditambahkan dengan kata (agak, lebih, sangat, amat, paling, terlalu). Misalnya “agak boros, lebih boros, sangat boros, amat boros, paling boros, terlalu boros”

#Adjektiva Dasar Tidak Mandiri.
Adapun yang menjadi cirinya yakni sebagai adjektiva yang tidak bisa digunakan menjadi jawaban dari pertanyaan ‘bagaimana’. Misalnya "Bagaimana sebenarnya sifat api itu? Padam. Kemudian tidak bisa ditambahkan dengan kata (agak, lebih, sangat, amat, paling, terlalu). Misalnya “agak genap, lebih genap, sangat genap, amat genap, paling genap, terlalu genap”

ADJEKTIVA TURUNAN diklasifikasikan lagi menjadi (1) Adjektiva Bereduplikasi atau diturunkan dari dasar yang kemudian caranya diulangi. Seperti misalnya tua-tua, mahal-mahal, kecil-kecil.

Kemudian (2) Adjektiva Berafiks sebagai adjektiva yang diturunkan dari dasar dengan cara
memberi imbuhan atau afiks, terutama afiks-I (ataupun alomorf-nya). Misalnya duniawi, manusiawi, rohani, jasmani.

Kemudian yang terakhir adalah (3) Adjektiva Gabungan yaitu sebagai adjektiva yang diturunkan dari adjektiva dasar dengan cara membubuhi afiks ataupun mengulangnya sekaligus. Misalnya kepanasan, kekuning-kuningan, kesakitan, kekanan – kanankan.

Referensi :
Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia Dan Adjektiva Dalam Bahasa Indonesia. NIZHAMIYAH, 9(1).

Agustina (2006) mendefinisikan bahwa adjektiva dasar sebagai adjektiva yang belum mengalami proses morfologis dan tidak memiliki kemampuan untuk mengubah makna dalam bentuk utama.
Contohnya: rajin, malas, besar, mewah,

Adjektiva Turunan

Adjektiva turunan adalah adjektiva yang telah mengalami proses morfologis dan kemungkinan mengalami perubahan makna, yang merupakan hasil pembentukan bentuk dasarnya.
a) Adjektiva turunan berafiks. contoh prefiks se: secantik, semahal, seluas dan contoh prefiks ter terpandai, terlama, terhormat.
b) Adjektiva hasil pengafiksan dengan infiks. contoh gemuruh, gemerlap, kemilau, temaram, semerbak.
c) Adjektiva hasil pengafiksan dengan sufiks penyerapan adjektiva berafiks.
d) Adjektiva turunan bereduplikasi. contoh kecil-kecil, muda-muda.
e) Adjektiva yang mirip dengan bentuk berulang. contoh gelap gulita, baik buruk, besar kecil, kaya miskin.
f) Adjektiva majemuk yaitu adjektiva yang merupakan gabungan morfem yang berhubungan dengan morfem bebas dan merupakan gabungan dari dua morfem bebas. Kridalaksana menyatakan bahwa adjektiva gabungan dari morfem yang berhubungan dengan morfem bebas disebut adjektiva majemuk bawahan, sedangkan adjektiva yang menggabungkan dengan dua morfem independen disebut adjektiva majemuk terkoordinasi. Contoh pascalahir, tunanetra,
g) Adjektiva yang berasal dari berbagai kelas.
Kridalaksana berpendapat bahwa ada lima kelas kata yang dapat berpindah ke kelas kata adjektiva, yaitu kelas kata verba, nomina, adverbia, numeralia, interjeksi, misalnya deverbalisasi, denominalisasi, deadverbialisasi, denumeralia.

Referensi
Ratnasari, D. (2008). Adjektiva bahasa indonesia. Adjektiva Bahasa Indonesia.
Syafriani, S. (n.d.). Karakteristik adjektiva dalam iklan majalah gogirl!