ADJEKTIVA DASAR diklasifikasikan lagi menjadi adjektiva yang mampu berdiri sendiri adjektiva dasar mandiri) dan adjektiva yang tidak mampu berdiri sendiri (adjektiva tidak mandiri).
#Adjektiva Dasar Mandiri.
Adapun yang menjadi cirinya yakni sebagai ajektiva yang bisa digunakan menjadi jawaban dari pertanyaan ‘bagaimana’. Misalnya “Bagaimana kondisi toilet malam kemarin. Kotor.” Kemudian bisa ditambahkan dengan kata (agak, lebih, sangat, amat, paling, terlalu). Misalnya “agak boros, lebih boros, sangat boros, amat boros, paling boros, terlalu boros”
#Adjektiva Dasar Tidak Mandiri.
Adapun yang menjadi cirinya yakni sebagai adjektiva yang tidak bisa digunakan menjadi jawaban dari pertanyaan ‘bagaimana’. Misalnya "Bagaimana sebenarnya sifat api itu? Padam. Kemudian tidak bisa ditambahkan dengan kata (agak, lebih, sangat, amat, paling, terlalu). Misalnya “agak genap, lebih genap, sangat genap, amat genap, paling genap, terlalu genap”
ADJEKTIVA TURUNAN diklasifikasikan lagi menjadi (1) Adjektiva Bereduplikasi atau diturunkan dari dasar yang kemudian caranya diulangi. Seperti misalnya tua-tua, mahal-mahal, kecil-kecil.
Kemudian (2) Adjektiva Berafiks sebagai adjektiva yang diturunkan dari dasar dengan cara
memberi imbuhan atau afiks, terutama afiks-I (ataupun alomorf-nya). Misalnya duniawi, manusiawi, rohani, jasmani.
Kemudian yang terakhir adalah (3) Adjektiva Gabungan yaitu sebagai adjektiva yang diturunkan dari adjektiva dasar dengan cara membubuhi afiks ataupun mengulangnya sekaligus. Misalnya kepanasan, kekuning-kuningan, kesakitan, kekanan – kanankan.
Referensi :
Kusumawati, T. I. (2019). Numeralia Dan Adjektiva Dalam Bahasa Indonesia. NIZHAMIYAH, 9(1).