Adaptasi ku dalam dunia perkuliahan

Pada saat aku lulus dari SMK aku berharap bisa berkuliah, namun ayahku tidak mengijinkan karna ekonomi ku yang kurang mampu. Namun dengan tekat dan keinginan yang bulat aku pun memberanikan untuk terus meminta izin berkuliah, dan pada akhirnya aku pun bisa berkuliah. Entah bagaimana nanti cara membayar uang semester pasti ada jalannya. Setelah itu aku mendaftarkan diri Universitas dan aku pun diterima. Aku mengambil prodi Diploma tiga Keperawatan. Setelah aku di Terima maka aku di masukan dalam grub yang berisikan tentang pengumuman mengenai mahasiswa baru dan PKKMB. PKKMB adalah hari yang selalu ku tunggu,menunggu dan menunggu hari dimana ada fase PKKMB tiba. Aku sudah berharap akan bertemu dengan banyak orang baru, dan hari itu pun terjadi. Aku melalui hari PKKMB dengan gembira dan sukacita, walaupun di hari ke tiga aku tidak enak badan. Setelah selesai fase PKKMB maka langsung keluarlah jadwal perkuliahan.

Pada saat itu aku sangat senang sekali karna aku bisa berkuliah dan merasakan bangku kuliah. Walapun awalnya penuh perjuangan untuk bisa kuliah. Setelah itu datanglah hari dimana perkuliahan di jalankan dengan normal. Namun aku sendiri pun tidak bisa memahami dan menerima mekanisme cara perkuliahannya. Karna sejak awal aku bersekolah pun, aku mengikuti mata pelajaran sesuai jadwal dan jam yang sudah di tentukan. Namun kenapa pada saat kuliah tidak seperti itu. Jam kuliah yang bertabrakan, tidak sesuai dengan jadwal dan hal itu memunculkan rasa ketakutan ku kepada pencapaian SKS dalam perkuliahan. Satu minggu aku menangis dan ketakutan karna aku tidak bisa menerima perkuliahan dengan cara seperti itu, seperti mata kuliah yang tidak sesuai jadwal, jam kuliah yang tidak sesuai jadwal. Hal itu terus menghantui aku hingga aku terus – terusan begadang memikirkan nya. Aku pun bingung ingin cerita kepada siapa, aku memiliki teman dekat, dia berkuliah di universitas negri daerah solo, aku mulai bercerita tentang keluh kesahku mengenai dunia perkuliahan, dan temanku itu pun memberi saran dan kata kata motivasi untuk aku terus semangat.

Pada saat kuliah aku bertemu dengan teman baru, awalnya kami hanya berteman biasa dan tidak terlalu intensif, namun berjalannya waktu kami dekat , dan ia menjadi teman dekatku. Setelah itu aku bercerita dan aku pun cerita kepada mereka tentang ketakutanku terhadap dunia perkuliahan, lalu mereka menguatkan aku dan memberiku semangat. Berjalannya waktu aku berusaha bangkit dan memahami jalannya alur perkuliahan seperti apa, dan pada akhirnya aku pun mengerti dan mampu memahami mekanismenya. Setelah itu aku menjadi lebih tenang dan lebih percaya diri. Semula aku mengurung diri dan begadang karna aku takut jika aku nanti kalau kuliah tidak sesuai dengan SKS yang di tentukan bagaimana ya? Namun semua itu sudah terjawab berkat ada kakak kelas yang membantuku dan teman baru ku yang menyemangati serta peran orang tuaku dalam memberi semangat untuk kuliah.

Pada saat aku terpuruk dalam hal adaptasi, muncul dalam benakku untuk mundur dan berhenti kuliah karna aku sendiri tidak bisa memahami mekanisme perkuliahan tersebut, keinginan ku sudah mengebu – mengebu untuk berhenti kuliah. Namun dalam hati kecil ku berkata bahwa aku tidak boleh menyerah begitu saja, aku mencoba untuk kuat menghadapi walaupun dengan menangis namun tidak apa apa namanya adaptasi dan belajar, terkadang perlu perjuangan. Dari hal itu aku berpikir , tidak semuanya bisa kita samakan dengan apa yang sudah kita lakukan, terkadang kita perlu beradaptasi dengan apa yang ada bukan karna itu hal baru namun karna memang hal itu perlu di lakukan adaptasi.

3 Likes