Ada Apa Aja Sih diKonjungsi?

KONJUNGSI_

Siapa yang tak mengenal tentang konjungsi. Dari sejak sekolah dasar kita telah banyak mempelajari tentang konjungsi. Sebagaimana kita ketahui konjungsi berarti kata hubung. Pengertian konjungsi sendiri adalah kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahasa, baik yang setara (sederajat) maupun yang tidak setara (Hasan Alwi, dkk, 2017). Dapat dilihat dari pengertiannya bahwa konjungsi termasuk dalam varian dari kata tugas. Kata tugas didefinisikan sebagai kata yang menyatakan hubungan suatu unsur dengan unsur yang lain dalam frasa atau kalimat (Hasan Alwi, dkk, 2017). Kata tugas terbagi dalam 5 jenis, yaitu preposisi, konjungsi, interjeksi, artikula, dan partikel.

Penggunaan konjungsi terbagi menjadi Konjungsi setara yang menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa yang setara. Dan konjungsi tidak setara yang digunakan untuk menghubungkan kata, frasa, dan klausa yang tidak setara. Dilihat dari perilaku sintaksisnya, konjungsi terbagi menjadi konjungsi koordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi subordinatif, dan konjungsi antarkalimat.

Nah, selanjutnya kita akan membahas lebih mendalam tentang empat kelompok konjungsi di atas.

Yang pertama ada konjungsi koordinatif. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua unsur atau lebih yang sama penting atau memiliki status sintaktis yang sama. Konjungsi koordinatif meliputi dan, atau, melainkan, padahal, sedangkan, serta, dan tetapi. Konjungsi koordinatif ini digunakan untuk penandaaan hubungan penambahan, pemilihan, perlawanan, pertentangan, pendampingan, dan jumiah atau pilihan.

Yang kedua ada konjungsi korelatif. Konjungsi korelatif ini merupakan sepasang konjungsi koordinatif yang menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa yang memiliki status sintaktis yang sama. Pada umunya konjungsi korelatif terdiri atas dua bagian yang terpisah satu dengan yang lain seperti baik … maupun …; tidak hanya …. tetapi juga …; demikian … sehingga …; apa(kah) … atau; dan jangankan …, …pun.

Yang ketiga ada konjungsi subordinatif yang merupakan konjungsi yang menghubungkan dua klausa atau lebih dan klausa itu tidak memiliki status sintaktis yang sama. Dari perilaku sintaktis dan semantisnya, konjungsi subordinatif terbagi menjadi konjungsi subordinatif waktu, syarat, pengandaian, tujuan, konsensif, pembandingan, sebab, hasil, alat, cara, komplementasi, atributif, dan perbandingan. Contoh konjungsi subordinatif seperti sejak, apabila, andaikan, biarpun, ali-alih, dan … lebih … dari … dari{pada)…..

Yang terakhir ada konjungsi antarkalimat. Konjungsi antarkalimat menghubungkan satu kalimat dengan kalimat yang lain. Contoh konjungsi antarkalimat ini seperti Biarpun demikian, Kemudian, Lagi pula, dan Oleh karena itu. Konjungsi ini diletakkan di awal kalimat.

Sekarang kalian lebih tahukan apa aja yang ada dalam konjungsi.

_

Referensi

Alwi, H., Anton M., Hans, L., Sry, S. T., & Sugiyono. (2017). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan