5 Modal Utama Menulis Feature

How To Break into Journalism with No Prior Experience
Sumber gambar: Pinterest
Oleh: Efa Yunita Sari

Menulis feature berbeda dengan menulis berita biasa (news). Feature mengandung informasi yang “lebih” ketimbang berita biasa (news), feature relatif tidak akan pernah “basi” (tidak aktual lagi) seperti berita biasa. Menurut Romli (2016: 25) feature adalah sebuah tulisan jurnalistik namun tidak selalu harus mengikuti rumus 5W+1H dan feature bisa dengan mudah dibedakan dengan news, artikel (opini), kolom, dan analisis berita. Tulisan feature lebih dekat dengan tullisan sastra dengan menggunakan bahasa yang mengandung makna.

Nah, jadi apa sih modal utama menulis berita (feature) ? Yuk langsung saja.

Untuk menulis sesuatu pastinya kita memiliki modal utama atau pedoman dalam proses penulisannya. Contoh lain misalnya untuk menjadi wirausahawan yang sukses, seseorang perlu memiliki 3 modal utama yaitu kreatif, fokus, dan memiliki rencana bisnis. Menulis feature juga seperti menjadi wirausahawan sukes, untuk suksesnya menulis feature, kita perlu mengerti dan memahami modal utama dalam penulisan feature. Berikut ini modal utama menulis feature.

  1. Fakta
    Fakta menjadi hal utama dalam menulis feature. Tak hanya menghadirkan fakta, feature harus mampu “mengisahkan” fakta atau dengan istilah write as you talk ‘menulislah seperti halnya engkau bertutur’.
  2. Keakuratan
    Meski feature dikatakan sebagai tulisan kreatif, keakuratan tetap menjadi hal utama. Ketidak-akuratan timbul akibat kecerobohan yang tak disengaja. Maka dari itu, berikut ini langkah-langkah guna meminimalisir kesalahan fakta akibat ketidak-akuratan: pertanyaan awal pada narasumber (nama, umur, alamat, dan nomor hp), melakukan validasi apabila data narasumber didapatkan dari orang lain, melakukan pengecekan pada data atau angka-angka.
  3. Pengejaan dan Pemakaian Kata
    Dalam menulis feature pengejaan dan pemakaian kata harus diperhatikan dengan teliti. Jika kita ceroboh masalah pengejaan maka akan terjadi hal-hal negatif seperti hilangnya kepercayaan pembaca, berkurangnya nilai profesionalitas media, dan kecurigaan isi media. Kesalahan pemakaian kata juga menimbulkan hal negatif seperti mengubah arti suatu cerita yang menyebabkan pembaca sulit memahami maknanya.
  4. Buku Pedoman
    Manfaat memiliki buku pedoman dalam penulisan feature dapat menghemat waktu, mengurangi keragu-raguan dalam pemilihan istilah, dan menimimalisir kesalahan.
  5. Pendeteksian Kesalahan
    Untuk mendeteksi kesalahan seperti ejaan, pemakaian kata, pilihan kata, kita harus rajin membaca yakni membaca naskah yang sudah ditulis.

Menulis feature bisa memberikan manfaat yang banyak untuk kita dan untuk orang lain. Modal utama di atas akan menghasilkan feature yang menarik apabila dilakukan dalam proses penulisannya. Jangan lupa aplikasikan tips menulis feature diatas. Sampai jumpa lagi.

Daftar Pustaka
Romli, A. S. (2016). Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

2 Likes