4 Sehat 5 Sempurna Tak Lagi Berlaku, Kini Diganti Pedoman Gizi Seimbang (PGS)


Sumber : Kementrian Kesehatan RI

Kita semua pasti tak asing lagi dengan pedoman pemenuhan gizi yang disebut dengan 4 sehat 5 sempurna. Sewaktu berada di bangku taman kanak-kanak ataupun sekolah dasar, guru selalu mengajarkan tentang pedoman pemenuhan gizi ini. Tak jarang, di beberapa sekolah ketika sesi makan bersama menerapkan secara langsung pemenuhan gizi dengan 4 sehat 5 sempurna. Namun taukah kamu, bahwa pedoman pemenuhan gizi ini dianggap sudah tak dapat memenuhi perkembangan dan pemenuhan gizi manusia saat ini, sehingga telah digantikan dengan pedoman gizi yang lain? Yuk kita ulas satu persatu!

Slogan pedoman pemenuhan gizi 4 sehat 5 sempurna yang pernah digalakkan pemerintah mulai tahun 1952 ini bertujuan untuk meningkatkan nutrisi dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan kuat. Lalu apa saja yang terdapat dalam 4 sehat 5 sempurna? Pedoman ini terdiri dari makanan dan minuman yang memiliki kandungan gizi lengkap, meliputi karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineral. 4 sehat yang dimaksud ialah makanan pokok yang memiliki kandungan karbohidrat seperti nasi, kentang, sagu, gandum, dan sebagainya; lauk pauk dengan protein yang cukup seperti telur, ayam, ikan, kedelai, dan sebagainya; sayur-sayuran dengan berbagai kandungan vitamin; serta buah-buahan. Pemenuhan 4 gizi tersebut disempurnakan dengan susu, sehingga disebutlah dengan pedoman pemenuhan gizi 4 sehat 5 sempurna.

Seiring dengan perkembangan zaman, berkembang pula kebutuhan gizi manusia masa kini. Sehingga, pedoman pemenuhan gizi dengan prinsip 4 sehat 5 sempurna sudah tak lagi dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Lalu apa gantinya? Sebagai gantinya ialah Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Berdasarkan pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang, gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi. Pedoman baru yang berlaku sejak tahun 2014 ini berisi 4 pilar prinsip Pedoman Gizi Seimbang (PSG) dan 10 Pedoman Gizi Seimbang (PSG). Keempat pilar tersebut meliputi :

  1. Mengonsumsi anekaragam pangan
    Maksud dari anekaragam pangan disini ialah mengonsumsi anekaragam jenis pangan dengan memperhatikan proporsi yang seimbang, tak berlebihan dan dilakukan secara teratur
  2. Membiasakan perilaku hidup bersih
    Dengan melakukan pembiasaan menerapkan perilaku hidup bersih akan menghindarkan kita dari berbagai infeksi, virus dan penyakit
  3. Melakukan aktivitas fisik
    Tidak hanya memperhatikan kebutuhan gizi yang seimbang, pola hidup sehat dengan melakukan aktivitas fisik juga menjadi perhatian pedoman Pemenuhan Gizi Seimbang (PGS). Melakukan segala bentuk aktivitas fisik dengan berolahraga bertujuan untuk menyeimbangkan antara input dan output zat gizi terutama sumber energi yang ada dalam tubuh
  4. Mengamati berat badan secara konsisten untuk mempertahankan berat badan ideal
    Salah satu parameter proporsi zat gizi dalam tubuh yang seimbang adalah tercapainya berat badan ideal, yakni berat badan yang selaras dengan tinggi badannya. Parameter yang digunakan untuk mengukur berat badan ideal menurut Pedoman Gizi Seimbang (PGS) adalah Indeks Masa Tubuh (IMT)

Dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang dirilis oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia tak hanya terdapat 4 pilar prinsip pedoman, tetapi juga 10 pesan umum yang diharapkan mampu diterapkan masyarakat untuk mencapai pola hidup sehat, meliputi sebagai berikut :

  1. Syukuri dan nikmati anekaragam makanan
  2. Banyak makan sayuran dan cukup buah-buahan
  3. Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi
  4. Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok
  5. Batasi konsumsi pangan manis, asin, dan berlemak
  6. Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal
  7. Cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir
  8. Biasakan sarapan pagi
  9. Biasakan minum air putih yang cukup dan aman
  10. Biasakan membaca label pada kemasan pangan

Dengan memperhatikan dan menerapkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS), masyarakat diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizinya sehingga kuantitas dan kualitas makanan serta minuman yang dikonsumsi mampu mempengaruhi kesehatan setiap individunya. Karena dengan gizi yang baik dan seimbang akan membuat tubuh sehat serta dapat menjaga berat badan ideal. Tak hanya itu, dengan gizi yang seimbang mampu meningkatkan produktivitas kerja serta dapat melindungi tubuh dari serangan virus dan kematian dini.

Wahh keren kak! Jadi nambah pengetahuan baru tentang Pedoman Gizi Seimbang :star_struck:

1 Like