3 Suku Bangsa Terbesar di Asia Tenggara

WhatsApp Image 2022-07-08 at 09.48.15
Sumber gambar: kumparan.com

Asia tenggara merupakan salah satu negara yang sangat strategis di mana Dua pertiga dari kawasan yang tersebut dilintasi oleh lautan yang cukup luas sehingga menjadikan wilayah ini sebagai jalur yang cukup ramai bagi lalu lintas perdagangan di dunia. Asia tenggara juga merupakan salah satu kawasan yang terletak melintang dari 92° bujur timur sampai 141° bujur timur dan 11° lintang utara sampai 29° lintang utara. Wilayah Asia Tenggara dibedakan menjadi Mainland South East Asia yang terdiri dari Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Vietnam serta Insular South East Asia yang terdiri dari Malaysia, Singapura, Indonesia, Filipina dan Brunei Darussalam.
Edy Prasetyono(1990) Penduduk Asia Tenggara yang beragam berasal dari penduduk suku asli dan penduduk pendatang yang kemudian menetap dan menghasilkan budaya baru. Masyarakat Asia Tenggara sering disebut suku bangsa melayu berdasarkan bahwa penduduk di Asia Tenggara memiliki kemiripan budaya maupun fisik. Persamaan budaya di Asia Tenggara dipengaruhi oleh bangsa Arab, China, India dan Eropa yang melakukan perdagangan di kawasan pesisir Asia Tenggara. Kebudayaan di Asia Tenggara sangat beragam dilihat dari wujud kebudayaan yang bersifat tengible dan intangible. Penyebaran budaya dipengaruhi oleh penyebaran agama hindu, budha dan islam. Para pedagang yang bersinggah di wilayah asia tenggara pesisir menyebarkan agama dengan cara memasukan beberapa unsur keagamaan tersebut ke dalam budaya lokal agar dapat diterima oleh orang asli.
Apabila dilihat dari latar belakang sejarah bangsa-bangsa yang terdapat di negara ASEAN maka hal ini memperlihatkan bahwa adanya kemiripan yang cukup signifikan di antara negara tersebut baik itu dilihat dari kebudayaan, dan adat, ras, dan cara sederhanakan masyarakatnya menunjukkan bahwa masyarakat di negara ASEAN negara latar belakang sosial dan budaya yang sama.
Kondisi semacam ini seharusnya bangsa-bangsa Asia Tenggara mempunyai komitmen yang sama pula untuk menjalin kekerabatan dan hubungan tali persaudaraan yang kuat. Namun dalam kenyataannya tidaklah selalu demikian. Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan, bahwa Asia tenggara juga merupakan salah satu kawasan di benua Asia yang memiliki banyak sekali suku bangsa di mana setiap keunikan tersebut terdiri dari budaya, agama, bahasa, dan sebagai berbeda-beda dari setiap negara yang ada di Asia tenggara tersebut. Berikut 3 deretan suku terbanyak diAsia Tenggara, yaitu :

  1. Suku Khmer
    Endi Rukmo (1979) Suku khmer merupakan salah satu suku terbaik yang menetap di wilayah Asia Tenggara dengan populasi penduduk hingga mencapai 90% dari rakyat Kamboja yang saat in tersebar di seluruh wilayah Kamboja. Selain itu, suk ukhmer disebut sebagai salah satu bagian dari Kampucha krom yang saat ni mendiami wilayah Deta Mekong, Viertnam serta kawasan Thailand dibagian Khmer Utara.
    Pol Pot merupakan seseorang yang menjadi tokoh besar dari beberapa kelompok komunis Khmer merah Di mana ketika itu berhasil melakukan penebangan terhadap pemerintah yang dilakukan oleh London dan ini menjadi salah satu bukti bahwa setiap kebijakan yang diberikan oleh pemerintahan favorit itu sangatlah ekstrem diantaranya yaitu konsolidasi, dan anti Vietnam. .
    Kebijakan yang dilakukan oleh pemerintahan pokok diantaranya yaitu memunculkan kelompok etnis yang saling memberontak terhadap militer bagi rakyat sehingga Hal ini menimbulkan adanya rasa ketidakpuasan dan juga kekecewaan yang dirasakan oleh beberapa kaum minoritas untuk melakukan inovasi terhadap negara Kamboja terbentuknya Hal ini menyebabkan timbulnya rasa nasi terhadap penduduk Kamboja yang ada di negara Asia tenggara.
    Bahasa keseharian yang paling banyak digunakan oleh suku Khmer yang merupakan bahasa Khmer serta pembuatan huruf alphabet Khmer dan diturunkan dari tulisan Brahmi yang berasa dari India kuno, dan semuan;ya telah berkembang sejak thaun 5 hingga ke-6 maseh . Terlebih lagi sebagian besar dar suku Khmer telah menganut agama Budha Khmer dengan karakteristik Sinkretisme. Keunikan yang dmiliki suku khmer jika dilihat dari corka budayanya memiliki corak buday atradsional ynag dikombinasi oleh motif manik-matik dengan karakteristik warna menarik dominan terang elegan. Negara Kamboja adalah salah satu negara yang terletak di kawasan semenanjung Cina tepatnya di bagian barat daya di mana negara ini mengalami ketidakstabilan terhadap kondisi politik yang sangat bertentangan pada kaum elit politik yang ada di negara Asia tenggara.
  2. Suku Cham
    Suku Cham (bahasa Vietnam: người Chăm atau người Chàm) adalah sekelompok etnis di kawasan Asia tenggara yang saat itu menghuni wilayah provinsi kampung cam tepatnya di Kamboja dengan daerahnya bernama Phan Rang-Thap Cham, Phan Thiết, Ho Chi Minh City dan An Giang di Vietnam tengah. Diperkirakan sekitar 4,000 suku Cham juga tinggal di Thailand; banyak dari mereka telah pindah ke selatan ke provinsi Pattani, Narathiwat, Yala, dan Songkhla .
    Selanjutnya, jam kemudian membentuk suatu pusat komunitas muslim di wilayah Kamboja dan juga Vietnam di mana para keturunannya juga telah melakukan ekspedisi dari wilayah kerajaan champa di abad ke-7 hingga 15 hal ini tentunya berkaitan dengan hal ini suku bangsa lainnya yang berasal dari Austronesia di mana kemudian memberikan tutur bahasa yang dominan Melayu ke Indonesia sehingga menjadi salah satu pembahasan Asia di wilayah negara Aceh hingga Cham.
    Kemudian suku bangsa yang mendiami wilayah tersebut tentunya yaitu merupakan generasi dari kerajaan campa di abad ke-7 hingga 15 dimana diantaranya merupakan pokok etnis dari wilayah provinsi kampung campa di wilayah Kamboja dan juga hal ini menunjukkan bahwa saat itu komunitas muslim wilayah Kamboja cukup meluas.
    Adapun struktur bahasa yang digunakan oleh bangsa campa sendiri diantaranya yaitu Melayu bahasa campa Vietnam, pamer, dan titik sementara itu agama dari suku ini diantaranya adalah didominasi oleh Muslim seruni dengan sebagian besar juga menganut agama Hindu titik sementara kebudayaan dari suku ini diantaranya lebih mengedepankan kepada arsitektur seni ukir seperti candi, kuil, dan beberapa Aceh pemujaan yang digunakan untuk beribadah.
  3. Suku Karen
    Menurut Anderson pada tahun 1978 menjelaskan bahwa suku karet adalah suku terbesar di wilayah Thailand dengan kurang lebih jumlahnya mencapai 28.000 orang. Selain itu pada suku ini juga terletak di wilayah pedalaman Thailand yang dikelilingi oleh banyak pegunungan dan beberapa dataran besar di wilayah utara sehingga dalam kehidupan sehari-hari masyarakatnya lebih menggunakan bahasa Sino atau tibet.
    pada mulanya suku Karen merupakan salah satu suku yang terbentuk karena adanya keyakinan masyarakat terhadap animisme lalu kemudian beralih beragama Buddha di mana ketika itu pada abad ke-18 suku karet ini telah memeluk agama lainnya seperti agama Kristen.
    selanjutnya Anderson pada tahun 1978 juga menjelaskan bahwa suku Karen adalah suku terbesar di wilayah Asia tenggara salah satunya di Thailand dimana tempat tinggal dari suku ini rata-rata di pedalaman dengan keadaan masyarakatnya yang lebih mengedepankan pertanian sebagai badan kehidupan sehari-hari.
    Dengan demikian berdasarkan analisis terhadap tiga suku bangsa di Asia tenggara tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa suhu karet menjadi salah satu suku yang sama diincar oleh para wisatawan dikarenakan memiliki tradisi yang unik di mana salah satunya yang paling khas adalah wanita di suku ke arah yang diwajibkan untuk memanjangkan lehernya yang dianggap sebagai simbol kecantikan. Para wanita tersebut mulai memanjangkan lehernya sejak masih kecil hingga di usia tua dengan menggunakan kawat yang telah dibacakan mantra-mantra khusus.
    Tidak hanya itu sukanya sendiri rata-rata sampai saat ini masih menganut animisme di mana sejak negara Myanmar dijajah oleh Inggris di abad ke-18 misionaris para Kristen pun juga melebarkan sayapnya untuk meninggalkan agama Kristen salah satunya di suku Karen Karena itulah di suhu karet ini tidak hanya dikenal sebagai desa wisata tetapi juga desa yang penuh akan sejarah.

DAFTAR PUSTAKA

Edy Prasetyono. 1990. Surutnya Signifikasi Masalah Kamboja dan Perubahanperubahan di Asia Tenggara. Jakarta: Analisis CSIS.
Anderson, B. 1978. Studies of the Thai State: The State of Thai Studies. In: E. Ayal, ed. The Study of Thailand: Analyses of Knowledge, Approaches, and Prospects in Anthropology, Art, History, Economics, History and Political Science. Athens: Ohio University Press, pp. 193-247.
Endi Rukmo, 1979. Pengungsi Indocina di Negara-negara ASEAN Dalam Strategi Hubungan Internasional . Jakarta: Yayasan Proklamasi. Ensiklopedi Indonesia Edisi Khusus 1. 1990. Jakarta: Ikhtiar Baru-Van Hoeve.