3 Fungsi Adjektiva dalam Kalimat

A. Pendahuluan
Bahasa merupakan alat komunikasi paling efektif yang dimiliki oleh manusia. Dalam mempelajari Bahasa, diperlukan sebuah disiplin ilmu pengetahuan khusus yang menjadi wadah dalam pembedahan bahasa, mulai dari struktur yang terbesar hingga yang terkecil. Disiplin ilmu yang mengkaji bahasa adalah ilmu Linguistik. Kridalaksana (1983) menyatakan bahwa linguistik adalah ilmu yang mempelajari, mengkaji atau menelaah hakikat dan seluk bahasa, yakni bahasa secara umum yang dimiliki manusia sebagai alat komunikasi atau linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menyelidiki bahasa secara ilmiah.

Dalam ilmu linguistik, bahasa disusun oleh beberapa unsur yang runtut yang kemudian dijadikan cabang ilmu linguistic tersendiri. Salah satunya cabang ilmu linguistik adalah sintaksis, Sintakis merupakan cabang ilmu linguistic yang membahas tentang aturan dalam menyusun sebuah kalimat dalam bahasa. Sintaksis juga merujuk kepada prinsip-prinsip dalam menyusun sebuah kalimat yang tersusun sesuai dengan tata bahasa.

Ilmu sintaksis yang mengkaji tentang penyusunan kalimat dalam bahasa. Unsur penyusun kalimat terdiiri dari berbagai macam jenis dan fungsi, seperti kata benda, adjektiva, adverbial, kata bantu, dan lain-lain yang dapat berfungsi sebagai subjek, predikat, objek, keterangan ataupun pelengkap sesuai dengan aturannya.
Salah satu unsur penyusun sebuah kalimat adalah adjektiv. Alwi et al (2003) berpendapat bahwa adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan oleh nomina dalam kalimat. Dengan kata lain, adjektiva merupakan unsur penyusun kalimat yang dapat memberikan keterangan pada nomina sehingga lebih jelas dan spesifik.

B. Pembahasan
Pada tataran kalimat, adjektiva berperan sebagai pemberi keterangan pada nomina yang diterangkan sehingga kalimat akan menjadi lebih jelas. Dalam penggunaannya, adjektiva memiliki beberapa fungsi yang lazim digunakan, diantaranya; fungsi atributif, fungsi predikatif dan fungsi keterangan.

  1. Fungsi Atributif
    Adjektiva sebagai fungsi atributif berperan sebagai pelengkap dan penjelas dari inti frasa yang dijelaskannya. Jika adjektiva ini terletak setelah subjek maka adjektiva ini berfungsi atributif terhadap subjek kalimat. Jika adjektiva terletak setelah oibjek, maka adjektiva ini berfungsi atributif terhadap objek kalimat, sebagai contoh berikut;

a. Motor tua itu berhenti di pekarangan rumah
b. Dia menyuci bajunya yang kotor
c. Ibu suka membeli sayur-sayuran segar

Dalam contoh (a) adjektiva tua memberikan keterangan terhadap subjek motor, sehingga adjektiva ini berfungsi atributif terhadap subjek kalimat. Sedangkan pada contoh (b) dan (c) adjektiva yang tertek setelah objek berfungsi atributif terhadap objek kalimat.

  1. Fungsi Predikatif
    Selain berfungsi sebagai atributif, pada umumnya adjektiva berfungsi predikatif dalam sebuah kalimat, diman adjektiva berperan sebagai predikat dan bukan sebagai penjelas subjek. Walaupun berperean sebagai predikat, adjektiva fungsi predikatif ini tidak sama halnya dengan verba sebagai predikatif. Adjektiva hanya dapat digunakan sebagai predikat pada kalimat yang adjektiva berfungsi predikatif dalam sebuah kalimat, diman adjektiva berperan sebagai predikat dan bukan sebagai penjelas subjek. Walaupun berperean sebagai predikat, adjektiva fungsi predikatif ini tidak sama halnya dengan verba sebagai predikatif. Adjektiva hanya dapat digunakan sebagai predikat pada kalimat yang berjenis nomina, alias tidak menggunakan verba sebagai predikatnya. Sebgai contoh berikut;
    a. Rumahku dekat dari rumahnya
    b. Matanya merah ketika ada asap rokok
    c. Pipi anak itu kemerahan
    d. Permainan itu sangat menyeramkan
    e. Kainnya kering di terik matahari

Pada contoh-contooh diatas, adjektiva yang digunakan berfungsi sebagai predikat dalam kalimat, walaupu adjektiva terletak bersebelahan dengan subjek, adjketiva bukan sebagai atribut terhadap subjek, melainkan sebagai predikat. Hal ini dapat dilihat bahwa tidak ada unsur lain dalam kalimat yang berperan sebagai predikat.

  1. Fungsi Keterangan
    Fungsi Adverbial atau keterangan Adjektiva yang mewatasi verba (atau adjektiva) yang menjadi predikat klausa dikatakan dipakai secara individual adverbial atau sebagai keterangan. Hal itu juga terjadi jika frasa adjektival menjadi keterangan seluruh kalimat. Pola struktur adverbial itu ada dua macam :
  2. … (dengan) + (se-) + adjektiva + (-nya) yang dapat disertai reduplikasi
  3. Perulangan adjektiva Kedua struktur itu tidak dapat diterapkan secara umum pada ketujuh subkelas adjektiva yang dikemukakan pada fungsi predikat. Adjektiva sikap batin misalnya, cenderung berstruktur dengan …, sedangkan adjektiva warna dan serapan cenderung berstruktur perulangan adjektiva.
    Adjektiva ukuran secara selektif memakai dua struktur. Perhatikan contoh berikut dengan dua pola.
    a. (Bekerja) dengan baik
    (Berkata) dengan tegas
    Pergi) dengan cepat
    b. (Bekerja) baik-baik
    (Berkata) tegas-tegas
    (Pergi) cepat-cepat
    c. (Berusaha) dengan sepenuhnya
    (Menjawab) dengan sebenarnya
    d. (Berusaha) sepenuh-penuhnya
    (Menjawab) sebenar-benarnya

C. Penutup
Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa adjektiva dalam sebagai unsur penyusun kalimat memilki beberapa fungsi yang berbeda. Adjektiva dapat berfungsi sebagai atribut, predikat ataupun keterangan. Untuk itu dalam penggunaannya, adjektiva tidak selalu berfungsi pada satu jenis fungsi saja melainkan ada prinsip fleksibilitas dalam penggunaannya. Penggunaan adjektiva ini harus disesuaikan dengan konteks kalimat sehingga penempatan fungsinya sesuai dengan tatanan bahasa

Referensi
Alwi, Hasan, et al. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Kridalaksana, H. 1982. Fungsi dan Sikap Bahasa. Jakarta: Penerbit Nusa Indah.