Yuk kita bahas apa itu partikel penegas

[details=“Summary”]
PicsArt_03-15-08.49.43

Oleh : Vanda.CF

Berdasarkan judul di atas, Sejauh apa sih yang kamu ketahui tentang partikel yang ada
dalam bahasa indonesia? Apakah kalian sudah ada yang tahu apa itu partikel penagas? Jika belum, mari kita simak pembahasan kali ini. Yukkk kita belajar bersama-sama.

Menurut Alwi, dkk. (2003 :403) Partikel adalah kata yang tidak tertakluk pada kaidah
perubahan bentuk, seperti nah, nun, pun dan yang. Kata-kata yang termasuk dalam kategori partikel umumnya tidak dapat digolongkan ke dalam salah satu kategori utama (adjektiva, adverbia, nomina, atau verba). Fungsi partikel itu bermacam-macam. Pembahasan di bawah ini terbatas pada kelompok kata yang disebut partikel penegas yang berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Ada empat macam partikel penegas, yaitu -kah -lah -tah dan pun. Tiga bentuk yang pertama berupa klitika, sedangkan bentuk yang keempat bukan klitika.

Partikel penegas menurut Alwi, dkk. (2003 :403) memiliki berbagai macam salah satuya yaitu partikel -kah, yang berbentuk klitika dan bersifat manasuka, dapat menegaskan kalimat interogatif. Jika dipakai dalam kalimat deklaratif, -kah mengubah kalimat tersebut menjadi kalimat interogatif. Jika dalam kalimat interogatif sudah ada kata tanya seperti apa, bagaimana, dan ke mana, -kah bersifat manasuka. Pemakaian -kah menjadikan kalimatnya lebih formal dan sedikit lebih halus. Contohnya yaitu “Dimana bapak bekerja”, dengan “dimanakah bapak bekerja”. Jika dalam kalimat tidak ada kata tanya, tetapi intonasinya adalah intonasi interogatif, -kah akan memperjelas kalimat itu sebagai kalimat interogatif Kadang-kadang urutan katanya dibalik.

Selanjutnya ada partikel -lah, yang juga berbentuk klitika, dipakai dalam kalimat imperatif atau kalimat deklaratif. Kaidah pemakaian dalam partikel tersebut yaitu dalam kalimat imperatif, -lah dipakai untuk menghaluskan nada perintah yang terkandung dalam kalimat itu. Contoh: “Ambil sekarang sebelum habis” dengan “Ambilah sekarang sebelum habis”. Dalam kalimat deklaratif, -lah dipakai untuk memberikan ketegasan. Contohnya “Dari kisahmu, jelas kamu yang paling tersakiti, dengan “Dari kisamu, jelas kamulah yang paling tersakiti”

Ada juga Partikel -pun, partikel ini juga berbentuk klitika, dipakai dalam kalimat interogatif, tetapi penanya sebenarnya tidak mengharapkan jawaban. la seolah-olah hanya bertanya kepada diri sendiri karena keheranan atau kesangsiannya. Partikel -pun sering dipakai dalam sastra lama, tetapi sekarang tidak lagi dipakai. Partikel pun hanya dipakai dalam kalimat deklaratif dan dalam bentuk tulisan partikel itu dipisahkan dari kata yang mendahuluinya.

Nah itulah pengertian dan macam-macam partikel penegas yang saat ini belum banyak kita ketahui. Semoga pembahasan kali ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua. Semoga bermanfaat ya teman-teman.