Verba transitif berobjek dan berobjek berpelengkap

VERBA TRANSITIF BEROBJEK DAN BER0BJEK BERPELENGKAP

Verba atau kata kerja merupakan kata yang berfungsi untuk menunjukkan atau menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman, atau penjelasan dinamis lainnya. keta kerja atau verba biasanya menjadi sebuah predikat dalam suatu kalimat. Verba dapat diawali oleh subjek, diikuti oleh objek, serta dapat juga diikuti atau bahkan diakhiri dengan kata keterangan.

Verba merupakan unsur penting dalam suatu kalimat. Verba berpengaruh besar terhadap unsur lain yang harus atau boleh ada dalam kalimat. Verba mendekat, mengharuskan adanya subjek sebagai pelaku, tetapi tidak menuntut kehadiran objek. Sebaliknya, verba mendekati atau mendekatkan mengharuskan adanya objek di belakangnya. Perilaku sintaksis seperti itu berkaitan erat dengan makna dan sifat ketransitifan verba.

Ketransitifan verba ditentukan oleh dua faktor yaitu sebagai berikut,

  1. Adanya nomina atau frasa nominal di belakang verba yang berfungsi sebagai objek dalam kalimat aktif.
  2. Kemungkinan fungsi objek dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya verba terdiri atas verba transitif dan tak transitif.

Transitif merupakan kata kerja atau verba yang diikuti oleh nomina atau kata benda. Verba transitif memerlukan nomina sebagai objek dalam kalimat aktif dan berfungsi sebagai subjek dalam kalimat pasif (Mulyono, 2013). Fungsi dari kehadiran objek yang mengikuti verba adalah sebagai pelengkap dalam sebuah kalimat. Verba transitif berobjek akan menjadi kurang lengkap jika tidak diikuti nomina sebagai objeknya.

Verba transitif aktif diawali oleh prefiks me-. Prefiks me- tersebut berfungsi untuk menunjukkan sebuah kalimat yang berisi tentang melakukan atau mengerjakan sesuatu. Susunan atau urutan kalimat yang mengandung verba transitif aktif biasanya diawali dengan subjek, kemudian diikuti oleh verba atau kata kerja sebagai predikat, selanjutnya disusul oleh objek, dan diakhiri dengan keterangan. Verba tersebut diawali dengan prefiks me- dan diakhiri dengan akhiran -an, -kan, atau bisa juga tidak diakhiri dengan akhiran -an atau -kan. Contoh kata kerja pada kalimat verba transitif aktif adalah membangunkan, menuangkan, menulis, mendengar, dan lain sebagainya.

Selain verba transitif aktif, juga terdapat verba transitif pasif. Keduanya sama-sama membutuhkan objek yang mengikuti verbanya. Jika pada verba transitif aktif sebuah predikat menggunakan imbuhan me- dan akhiran -an, maka pada verba transitif pasif diawali dengan prefiks di-. Verba transitif pasif termasuk ke dalam kategori verba transitif berobjek dan berpelengkap. Contoh kata yang menjadi ciri atau penunjuk dari verba transitif pasif yaitu sebagai berikut: ditulis, dibuang, dinamai, dan lain sebagainya.

Verba transitif dengan objek dan pelengkap adalah verba yang dalam kalimat aktif diikuti oleh dua nomina (frasa nominal), yang satu sebagai objek dan yang lainnya sebagai pelengkap.

Contoh kalimat verba transitif berobjek dan verba transitif berobjek berpelengkap adalah sebagai berikut,
a. Verba Transitif Berobjek

  • Sang Penyair menulis sebait puisi.
    Verba menulis diikuti oleh objek sebait puisi. Pada kalimat tersebut menunjukkan bahwa objek sebait puisi ditulis oleh subjek yaitu Sang Penyair.
  • Adik sedang mencuci sepatu.
    Verba mencuci diikuti sepatu sebagai objek. Kalimat tersebut termasuk ke dalam verba transitif berobjek karena sudah jelas bahwa verba diikuti objek yang merupakan nomina.
  • Kakak pergi membeli nasi goreng.
    Nomina nasi goreng mengikuti verba atau kata kerja membeli. Kalimat tersebut memenuhi syarat verba transitif berobjek.
  • Seorang penari menggerakkan bajunya.
    Verba menggerakkan diikuti oleh objek bajunya. Kalimat tersebut merupakan contoh kalimat yang tergolong dalam verba transitif berobjek.

b. Verba Transitif Berobjek Berpelengkap

  • Sandi menyanyikan lagu dengan sangat indah.
    Pada kalimat di atas mengandung verba menyanyikan yang kemudian diikuti oleh nomina lagu sebagai objek, dan diberi keterangan dengan sangat indah.
  • Ibu memasak sayur yang rasanya sangat enak.
    Verba memasak diikuti oleh nomina sayur sebagai objeknya dan kemudian disusul dengan keterangan rasanya sangat enak yang menunjukkan rasa dari sayur tersebut.
  • Adikku dinamai Hanna oleh Ibu dan Ayah.
    Verba dinamai berarti diberi nama. Verba tersebut diikuti nomina Hanna yang merupakan objek dan pelengkap karena terletak di sebelah kanan verba transitif.
  • Kinan dibawakan kesemek oleh adiknya.
    Verba dibawakan diikuti oleh nomina kesemek sebagai objek dan diakhiri dengan keterangan oleh adiknya.

DAFTAR REFERENSI

Mulyono. (2013). Ilmu Bahasa Indonesia Morfologi Teori dan Sejumput Problematik Terapannya. Bandung: Yrama Widya.

Moeliono, M., Lapoliwa, H., Alwi, H., Satrya, S., & Sugiyono. (2017). Tata Baku Bahasa Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.