Tumbuhan Ganja: Si Kecil yang Disalahgunakan

Ganja merupakan tanaman psikotropika yang mengandung tetrahidrokanabinol dan kanabidiol, yang bisa membuat penggunanya mengalami euphoria yang berlebihan, menjadi halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan perasaan yang tiba-tiba, dan menimbulkan rasa kecanduan pada pemakainya. Selain memiliki sisi negatif, ganja juga memiliki sisi positif pada bidang Kesehatan. Diketahui bahwa sejak dulu, ganja telah dibudidayakan oleh manusia.

Sisi Negatif Tanaman Ganja

Beberapa Negara termasuk Indonesia menggolongkan ganja sebagai narkotika.

Membaca dari UU Narkotika pasal 1 ayat 1 dinyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan. Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum.

Selain itu, Kepala Bidang Mutu dan Riset Pusat Laboratorium Narkotika Badan Narkotika Nasional (BNN), Rieska Dwi Widayati, S.SI., M.Si, dalam diskusi panel acara Pelatihan Bimbingan Teknis Bidang Pencegahan pada BNNP dan BNNK yang digelar oleh Deputi Pencegahan BNN di Royal Ambarrukmo, Yogyakarta, Selasa (12/2), mengatakan bahwa"Ganja itu kenapa berbahaya, karena memang ganja itu efeknya dapat menyebabkan gila dan yang jelas lagi dapat merusak organ, salah satunya paru-paru".Seperti dilansir Medical News Today ditulis Minggu (28/7/2019), anak-anak dan remaja rentan terkena dampak negatif dari penggunaan ganja. Ketika seorang ibu hamil mengonsumsi ganja, maka bayi mungkin mengalami masalah memori dan konsentrasi saat mereka tumbuh nantinya.

Sisi Positif Tanaman Ganja

Semua hal di dunia ini pasti memiliki sisi baik dan buruknya, begitupun dengan ganja. Meskipun banyak hal-hal negatif yang berkaitan dengan tanaman tersebut, Ganja juga memiliki sisi baik dan bisa dimanfaatkan dalam hal kesehatan jika digunakan dengan tepat. Kami akan memberikan 3 contoh manfaat Ganja bagi kesehatan manusia. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diberikan ganja untuk kesehatan.

1 . Menghilangkan Kecemasan

Ganja memiliki efek yang bisa membantu menenangkan kecemasan seseorang. Menurut Jurnal “Patterns of marijuana use among psychiatry patients with depression and its impact on recovery” yang diterbitkan Journal of Affective Disorders menunjukkan bahwa ganja dapat mengurangi pikiran tentang peristiwa traumatis sekitar 62% dan kecemasan sekitar 57%, meskipun pengurangan gejalanya tidak permanen. Tetapi, hal ini hanya berlaku dengan penggunaan ganja dalam dosis yang tepat. Penggunaan ganja dalam dosis tinggi justru bisa memberikan efek sebaliknya yaitu meningkatkan kecemasan dan pikiran paranoid.

  1. Mengatasi penyakit parkinson

Penelitian yang diterbitkan dalam website medPage Today menemukan bahwa ganja juga bisa digunakan untuk mengatasi tremor dan meningkatkan kemampuan motorik pada pasien yang terkena penyakit Parkinson.

Itulah beberapa manfaat ganja. Tetapi, dengan beberapa manfaat yang dijabarkan di atas bukan berarti kalian bisa menggunakan ganja dengan seenaknya, perlu pegawasan dokter dan dosis yang tepat untuk menggunakannya.

  1. Mengatasi Epilepsi

Ganja medis bisa mengatasi epilepsi. Dalam laporan Food and Drug Administration (FDA) pada Juni 2018, telah ada kesepakatan untuk menggunakan obat yang mengandung cannabinoid untuk mengobati dua jenis epilepsi langka yaitu sindrom Lennox-Gastaut dan Sindrom Dravet.Penelitian lain pada 2017 menemukan penggunaan CBD juga dapat menurunkan intensitas kejang pada anak dengan gangguan sindrom Dravet. Angka yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan plasebo untuk mengatasi gangguan sindrom yang disebutkan barusan.