Tik Tok : Aktualisasi Diri atau Degradasi Moral?

hEADLINE
sumber : www.futuready.com

Hai teman-teman, salam hangat dari aku Dhika, ngomong-ngomong aku bukan laki-laki ya tapi seorang mahasiswa perempuan semester pertama asal Kota Surakarta. Kali ini aku akan membahas tentang suatu platform media sosial serta dampak-dampak yang ditimbulkannya, untuk itu simak terus artikel ini ya.

Kalian pasti sudah tidak asing dengan aplikasi Tik Tok. Yups, salah satu platform media sosial untuk berbagi tips, trik, cerita tentang segala hal mulai dari makanan, life hack, dan sesuatu yang berkaitan keseharian kita. Tidak hanya di Indonesia saja, namun Tik Tok sudah mendunia bahkan yang disebut for you page atau fyp bukan hanya warga Indonesia saja yang dapat melihat tetapi teman-teman berbeda negara pun dapat melihatnya.

Tentunya banyak tanggapan dari publik yang menilai bahwa aplikasi ini bersifat menghibur dan bermanfaat, ada juga yang menilai aplikasi ini bersifat negatif dan hanya akan merusak kualitas moral generasi muda. Sebelum menjadi perdebatan lebih lanjut mari kita kaji lebih dalam mengenai hal ini.

Pertama, Tik Tok sebagai ajang aktualisasi diri atau dapat kita sebut sebagai pendapat dari segi positifnya. Dalam aplikasi ini kita dapat mengembangkan minat dan bakat kita dalam bidang media dan publikasi, hal ini bertujuan agar sebagian orang yang melihat dapat termotivasi dan mengikuti sesuatu yang positif dari cuplikan video yang berdurasi kurang lebih satu menit itu. Contohnya seperti resep suatu masakan, kiat-kiat agar tubuh tetap sehat dan bugar, cara belajar yang efektif, dan lain sebagainya. Tentunya hal ini sah-sah saja karena pembuat video (creator) serta kita sebagai penikmat video sama-sama diuntungkan dengan hal-hal yang diintegrasikan oleh creator karena hal itu berupa sesuatu yang bermanfaat serta dapat membuka wawasan kita lebih luas mengenai hal-hal sulit bahkan tidak terpikirkan oleh kita. Tidak sampai disitu, aplikasi ini akan sangat berguna (bagi kalian yang memiliki ketertarikan untuk menjadi content creator) yang dapat membuat suatu video dan menghasilkan uang tanpa harus bekerja keluar rumah. Kalian hanya perlu membuat suatu video yang menarik serta membuat hastag fyp pada title video maka, video yang kalian buat akan masuk dalam for you page orang lain. Semakin banyak likers, viewer, dan penyalinan tautan link kalian mendapatkan lebih banyak uang. Hal ini membuktikan bahwa kreativitas dan kerja keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil.

Kedua, suatu keadaan dimana nilai-nilai moral pada generasi muda mulai memudar karena arus modernisasi dalam bidang ilmu, pengetahuan, maupun teknologi dapat disebut sebagai degradasi moral. Sebagai contoh dalam Tik Tok, remaja wanita berpakaian minim untuk menarik penonton dengan tujuan untuk memperbanyak like dalam video yang dibuatnya, mengumbar aib keluarga dalam aplikasi tersebut secara gamblang dan menggunakan bahasa yang bersifat menyindir serta terkesan bahwa creator sebagai victim. Memang tujuan untuk membuat video tersebut hanyalah creator yang mengetahuinya. Namun, perlu diingat bahwa dalam bermedia sosial memerlukan adab serta aturan yang harus diindahkan dalam menggunakannya. Hal-hal yang bersifat negatif dan kurang membangun terkadang menjadi boomerang bagi generasi muda khususnya anak-anak dibawah umur yang belum mengetahui secara mendalam mengenai apa yang mereka lihat dan konsumsi melalui aplikasi tersebut.

Untuk itu, usaha yang diperlukan untuk mengurangi kemungkinan buruk yang terjadi seperti yang telah dipaparkan, ialah perlunya dilakukan beberapa hal seperti, mempertimbangkan secara matang mengenai pantas atau tidaknya video yang akan dibuat dan nantinya akan diupload serta menjadi konsumsi publik, mengetahui tata bijak dalam bermedia sosial, serta bagi orang tua yang memiliki anak dibawah umur harus melakukan pendampingan secara langsung kepada anak agar tetap terkontrol tontonan apa yang harus atau tidaknya untuk dilihat. Apabila terjadi optimalisasi dalam hal ini pastinya kecenderungan dampak negatif yang ditimbulkan akan berkurang paling tidak sebesar 50% daripada sebelum dilakukannya upaya tersebut.

8 Likes

Mantapppppp :heart_eyes:
Hwaiting!!!

Menarik sekali artikelnya kak😊