Terkadang Harapan Tak sesuai dengan Kenyataan

“TERKADANG HARAPAN TAK SESUAI DENGAN KENYATAAN”

Hallo Teman-teman,Assalamualaikum wrwb, Perkenalkan saya adalah mahasiswa dari salah satu Universitas di madiun cabang dari Surakarta ,Fakultas Sekolah Vokasi,Jurusan Akuntansi. Saya lahir di madiun,Jawa timur. Ibu saya dari madiun dan bapak saya dari Bandung,biasanya sih orang orang menyebutnya dengan kata Keturunan JA-NDA (Jawa Sunda).

Disini saya ingin bercerita tentang pengalaman saya sebelum Masuk di salah satu universitas di Surakarta,Pertama orangtua saya dulu ingin saya mendaftar menjadi Wara,akan tetapi seiring bertambahnya umur saya agak tidak minat,karena membutuhkan biaya yang banyak. Dan akhirnya saya ingin melanjutkan Kuliah,Perjalanan menuju dunia kuliah tidaklah mudah,Saya harus mengikuti beberapa tes, Saya ingin kuliah di salah satu Politeknik ,waktu itu saya sudah terlalu bersemangat dan yakin bahwa saya akan lolos di salah satu poltek tersebut.

Waktu smk ada pertemuan untuk siswa yang akan melanjutkan kuliah,disana di berikan arahan oleh guru smk saya,dan saya tidak minat sekali masuk di salah satu Universitas, waktu itu ada tahap pendaftaran ltmpt untuk PTN,karena saya di poltek tidak di PTN akhirnya saya tidak mengikuti pendaftaran LTMPT tersebut.

Waktu Pendaftaran Poltek pun dimulai dan saya harus mengumpulkan berkas-berkas untuk syarat pendaftaran tersebut,jauh jauh hari saya menyiapkan berkas tersebut.Pertama saya mengikuti SNMPN dan tuhan berkata lain,saya tidak lolos di tahap SNMPN,akan tetapi saya tidak putus semangat saya akan mencoba lagi di tahap SBMPN,waktu itu masa masa pandemi akhirnya yang semula biasanya SBMPN ada tes tulis berhubung ada pandemic akhirnya menggunakan Seleksi Rapot lagi. Pada waktu pengumuman SBMPN pun sama tuhan berkendak lain saya tidak lolos lagi di tahap SBMPN,mulai saat itulah saya memikirkan saya akan kuliah dimana lagi kalau pun di salah satu poltek ini saya tidak ketrima,Karena saya tidak boleh kuliah diluar kota,dan adapun di kota saya yang negri hanya satu itu. Tetapi saya tidak patah semangat saya terus yakin dan berdoa semoga di jalur Mandiri ini saya bisa lolos,dan itu seleksi lagi menggunakan nilai rapot. Pada saat pengumuman Jalur Mandiri sama lagi saya tidak lolos lagi. Saat itu pengumumannya malam hari,saya sudah putus semangat,lemahh,sudah tidak menginginkan kuliah,akan tetapi saya juga memikirkan kalau pun saya kerja terus saya kerja apa,lagian masih ada pendemi dan banyak karyawan di keluarkan.

Akhirnya ada salah satu saudara saya di Caruban, saudara saya mengasih informasi bahwa di caruban ada Universitas baru,yaitu cabang dari salah satu universitas di Surakarta.

Orangtua saya dan keluarga saya menyuruh saya untuk daftar disana,siapa tahu rejeki saya disana. Akan tetapi saya tidak yakin sama sekali karena saya dulu tidak ikut daftar LTMPT apa mungkin saya bisa masuk di salah satu Universitas. Ternyata waktu itu ada jalur masuk SUMD dan itu menggunakan rapot,walaupun tidak daftar LTMPT tetap bisa untuk mengikuti seleksi tersebut,akhirnya saya mencoba coba. Dan Pengumuman pun tiba,Alhamdulillah nya saya lolos di seleksi tersebut, saat itu saya merasa tidak menyangka sama sekali karena rencana tuhan jauh lebih indah dari pada apa yang saya pikirkan. Saya dulu sangat tidak yakin kalau saya masuk di universitas apalagi universitas yang terkenal,tetapi itulah rencana tuhan yang indah untuk saya dan saya merasa bersyukur dengan apa yang ditakdirkan tuhan untuk saya,walaupun pertama saya merasa gagal dan benci karena tidak lolos terus,tetapi hasil akhir dan takdir yang indah yang menjadikan saya terus bersyukur,dan saya berpikir bahwa apa yang di pikiran manusia indah belum tentu menurut tuhan indah,akan tetapi jalan tuhan apa yang ditakdirkan tuhan untuk kita selalu indah walaupun kita harus melewati beberapa tahapan tersebut untuk menikmati keindahan takdir tersebut. Seperti kata pepatah “Berakit rakit kehulu ,berenang renang ketepian. Bersakit sakit dahulu, bersenang senang kemudian”

Itulah sedikit pengalaman dari saya bahwa terkadang harapan tak sesuai dengan kenyataan,namun percayalah kenyataan yang ditakdirkan oleh tuhan lebih indah dari pada apa yang diharapkan manusia,Sekian Terimakasih. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.