Struggle Menuju AN

Cerita perjalanan untuk memilih jurusan AN berawal pada program yang diadakan sekolah waktu kelas 11. Di sekolah saya memiliki program yaitu sit in university yang mana memberikan kesempatan kepada murid untuk menjadi mahasiswa dalam waktu 2 minggu. Saya memanfaatkan program ini dan memilih jurusan akuntansi untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selama mengikuti pembelajaran di jurusan akuntansi UNS saya merasa sedikit kurang minat dalam jurusan tersebut. Lalu saya berpikir untuk mencari jurusan lain yang saya minati. Awal kelas 12, saya mengikuti bimbel dan membeli buku persiapan masuk universitas. Ketika mengikuti konsultasi yang diadakan oleh bimbel saya diberikan saran untuk memilih manajemen UPN Yogyakarta. Jujur saja waktu saya belajar baik disekolah maupun bimbel pelajaran yang paling saya tidak minati adalah ekonomi. Saya tertarik belajar manajemen karena peluang kerja yang luas dan menurut saya dan orang tua termasuk investasi yang bagus untuk masa depan saya. Namun, saya tidak hanya melihat peluang namun juga melihat kemampuan yang saya miliki. Saya direkomendasikan untuk menempuh jurusan Hubungan Internasional. Saya melihat peluang dan beberapa universitas yang memiliki jurusan tersebut namun orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk memilih jurusan tersebut. Setelah beberapa waktu, mulai pendaftaran snmptn dan saya termasuk siswa eligible di sekolah saya. Saya mendaftar di Universitas Diponegoro jurusan Ilmu Komunikasi, karena sekolah saya baru dan belum memiliki alumni yang masuk ke PTN sangat kecil untuk diterima jalur snmptn. Saya tidak terlalu berharap banyak untuk diterima pada jalur snmptn dan benar, hasilnya merah. Saya berpikir masih ada jalur sbmptn dan jalur mandiri. Setelah itu saya mulai fokus untuk mempersiapkan ujian sbmptn. Mulai dari kegiatan bimbel yang dijadwalkan setiap hari, latihan soal yang banyak dan lainnya yang membuat saya sibuk dan fokus untuk mempersiapkan ujian sbmptn. Disaat itu, saya mencari jurusan yang saya minati selain jurusan sebelumnya dan saya menemukan jurusan Administrasi Negara. Ketika saya konsultasi dengan orang tua, mereka setuju dengan jurusan ini dan merekomendasikan saya untuk memilih jurusan AN untuk mendaftar sbmptn. Saya mendapat sesi tanggal 26 April 2021, yang mana waktu itu juga bertepatan ramadhan. Setelah ujian saya rehat sejenak, main kerumah temen, melakukan quality time dan lainnya untuk menghilangkan penat sekaligus agar tidak terlalu stress. Setelah itu, saya mulai mendaftar jalur mandiri di beberapa universitas dan UNS salah satunya. Di UNS saya mendaftar pilihan pertama AN dan pilihan kedua Ekonomi Pembangunan. Pengumuman sbmptn tiba dan hasilnya bertuliskan jangan menyerah. Saya khawatir jika tidak bisa berkuliah di UNS, namun saya yakin jika bisa lolos pada tahap mandiri. Setelah melakukan ujian dan tibalah saatnya pengumuman, saya memiliki niat untuk membuka waktu pagi saja namun karena desakan teman sekitar dan terutama kakak sepupu saya akhirnya saya buka pengumuman pukul 02.00. Ketika membuka pertama mandiri jalur utbk saya dinyatakan tidak lolos seleksi, namun setelah membuka pengumuman jalur mandiri ujian tulis doa saya terkabul. Saya dinyatakan lolos ujian mandiri ujian tulis, saya sangat bersyukur,terharu dan senang melihat pengumuman tersebut. Dan ini menjadi sebuah kenangan yang tidak terlupakan setelah menempuh fase yang sulit dan alhamdulillah membuahkan hasil. Memang benar ridho orang tua yang terpenting dan membukakan jalan yang saya tempuh untuk nantinya.