Di tengah keramaian Gor yang dipenuhi sorak-sorai penonton dari tribun, suasana bergetar dengan semangat dan harapan. Di bawah sorotan lampu yang berkilauan, menyoroti panggung megah yang didekorasi dengan nuansa Kerajaan. Di balik tirai, sekelompok siswa bersiap-siap untuk tampil, jantung mereka berdebar kencang, sambil tersenyum dan datang penuh harap memenuhi ruangan. Hari itu adalah puncak dari segala usaha dan latihan yang telah mereka lakukan selama berbulan-bulan. Namun, dibalik kegelisahan dan kegembiraan, ada satu momen kecil yang tak terduga, sebuah kejadian yang akan sangat berkesan. Saat itu, meski tampak sepele, menyimpan makna mendalam yang akan dikenang selamanya dan setiap detik di panggung akan menjadi ajang dari peran yang mereka bawakan.
Pada akhir bulan Februari 2024 sekolahku mengadakan suatu Gelar Karya yang diisi penampilan dari para murid kelas 11 dan kelas 12. Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahun untuk menampilkan kreativitas para siswa. Gelar Karya ini juga merupakan persembahan terakhir dari para siswa kelas 12 sebelum kita lulus dari sekolah ini. Kegiatan ini bukan kali pertama aku ikuti, sebelumnya aku sudah pernah ikut berpartisipasi pada saat aku kelas 11,akan tetapi pada Gelar Karya ini merupakan kali pertama aku berpartisipasi menjadi panitia yang ikut andil dalam kegiatan ini,dimana aku tergabung menjadi panitia makeup.Kali pertama aku menjadi panitia ada banyak keseruan yang aku temui,mulai dari melihat latihan drama yang akan ditampilkan,kemudian trial makeup untuk pemain yang akan aku makeup, rapat setiap pulang sekolah,gladi yang dilakukan di malam hari sebelum hari H acara dimulai. Hal ini merupakan hal yang challangeing bagi aku dimana aku keluar dari zona nyamanku sebagai siswi IPS yang pasif dalam kegiatan-kegiatan seperti ini dan bisa dibilang aku adalah siswa STO(Siswa Tanpa Organisasi) istilahnya.
Hari penantian yang aku tunggu tunggu akhirnya tiba. Tepat pada tanggal 29 Februari 2024 acara yang aku tunggu-tunggu akhirnya tiba. Aku berangkat pukul 04.30 dini hari sesuai kesepakatan pada saat gladi sebelum hari H. Aku berangkat bersama temanku yang bernama Totti, dia merupakan sahabat dekatku. Pada pagi itu aku membawa banyak sekali barang bawaan yang aku perlukan sebagai sie makeup. Pagi itu aku sangat excited untuk berangkat ke lokasi sampai-sampai aku lupa memakai jaket saat berangkat dan pagi itu sangatlah dingin, diselimuti kabut pagi aku dan Totti menerjang hembusan angin pagi kala itu. Aku dan Totti pun sampai di Gor lokasi acara yang dilaksanakan dan aku pun langsung berjalan menuju ruang transit untuk makeup. Sembari menunggu 2 pemain drama yang akan aku rias, aku pun merias wajah Totti terlebih dahulu karena aku sudah berjanji akan merias wajahnya pada acara ini. Salah satu pemain drama yang aku rias pun sudah datang di mana aku juga sudah selesai merias wajah Totti dan tanpa berlama lama aku pun melalukan tugasku. Pemain drama yang aku rias pertama ini bernama Sahda anak kelas MIPA 2 kita awalnya tidak saling mengenal, kemudian kita menjadi kenal dan berteman lewat kegiatan ini. Sekitar 30 menit aku merias Sahda, kemudian datang pemain kedua yaitu Dila merupakan anak kelas sebelah(IPS 4).
Aku pun telah selesai merias kedua temanku ini yang bermain sebagai dayang di drama angkatanku. Selama merias teman-temanku aku juga berinteraksi dan mengobrol dengan teman-teman dari kelas lain, tidak lupa aku juga berinterkasi dan bergurau dengan teman panitia yang lain. Setelah selesai merias para pemain aku lalu merias wajahku sendiri untuk nantinya ikut serta dalam flashmob dari drama angkatanku dan menonton pertunjukan, dilanjut dengan berganti kostum sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Aku dan teman-teman panitia makeup yang lain sudah selesai dan siap menonton drama pertunjukan. Aku dan teman-teman panitia lalu masuk ke dalam Gor untuk melihat pertunjukan yang telah berlangsung disambut dengan antusias dan meriahnya acara yang berlangsung kami pun mencari tempat duduk di sisi tribun yang masih tersisa. Aku bertemu dengan banyak teman teman kelasku yang sedang menonton jalannya pertunjukan. Tema Gelar Karya Siswa kali ini bertemakan vintage dan bergaya Eropa, dimana para siswa-siswi mengenakan baju bernuansa Eropa dan berwarna earth tone. Saat ini giliran drama angkatanku dimulai, dimana sebelumnya adalah drama Angkatan dari adik kelas. Drama angkatan kelas 12 ini mengambil dari cerita Beauty and The Beast dan drama ini mengusung konsep pertunjukan teater drama musikal. Pertunjukan drama berlangsung sangat seru dan sangat memukau para mata penonton. Aku merasa bangga karena ikut andil dalam kegiatan ini. Drama pun selesai dilanjutkan dengan flashmob yang dilakukan Sebagian anak kelas 12, kemudian disusul dengan meminta doa restu para bapak ibu guru untuk kelancaran kami sebelum menghadapi ujian sekolah. Acara belum selesai masih ada pertunjukan music dari para siswa dan siswi yang berlangsung meriah.Para pemain pun kembali ke ruang transit untuk berganti baju dan sebagian panitia melakukan foto bersama,ada juga yang jajan ke stand-stand makanan yang telah disediakan.
Tak terasa acara pun telah selesai. Aku dan teman temanku berkumpul diluar untuk mengobrol dan melanjutkan sesi foto-foto. Saat mengobrol mataku pun tertuju kepada seorang laki-laki yang aku kagumi dan menarik perhatianku. Laki-laki ini adalah adik kelas yang aku kagumi pada pandangan pertama di kantin kala itu, sebut saja dia berinisial A. Saat itu A sedang melangkah tegap menghampiri teman-temannya. Tanpa kusadari temanku melihat aku yang sedang mencuri-curi pandang kearahnya.Teman-temanku kala itu menyuruh aku untuk foto bersama (fotbar) dengannya sebagai kenang-kenangan tetapi, aku malu jika aku harus mengajaknya secara langsung. Salah satu sahabatku bernama Salwa dia berinisiatif untuk menyatakan, terlebih Salwa merupakan kakak kelas di ekskul yang sama dengan A. Jantungku pun berdegup kencang saat mengetahui bahwa A mau untuk fotbar denganku. Aku pun meminta bantuan temanku untuk mengabadikan moment fotbar kita berdua. Aku sangat gugup kala itu sampai aku rasanya mati gaya dan tak lupa aku mengucapkan terimakasih kepadanya karena mau fotbar denganku. A pun membalas ucapan terimakasihku disertai senyum yang manis dari wajahnya.
Dari cerita ini aku ingin berbagi moment kebahagiaan yang aku lalui. Aku juga berpesan untuk kalian untuk jangan ragu untuk mencoba hal-hal baru. Dari kegiatan ini aku mendapat banyak pengalaman yang sangat berkesan yang aku lalui dan aku juga berpesan ke kalian kalau suka dengan seseorang jangan ragu untuk memulai interaksi terlebih dahulu, seperti kalian ingin mengajak orang yang kalian suka untuk fotbar, hanya dengan fotbar kalian dapat menunjukkan ketertarikan kalian kepada orang yang kalian sukai. Dari kegiatan ini aku juga berharap agar aku dapat berpartisipasi juga dalam acara-acara lain yang ada di kampus atau di lingkunganku saat ini.